Jakarta, Prohealth.id – Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) berkolaborasi dengan PT. UI Advisory, Fakultas Farmasi UI dan PT. Digital Sehat Indonesia serta Data Scientist UI melangsungkan peresmian sekaligus demonstrasi pengaplikasian RSUI Telmon AI yang merupakan platform telemedicine dengan keunggulan telemonitoring berbasis Internet of Medical Things (IoMT) dan Artificial Intelligence (AI). Demonstrasi ini dilakukan oleh perwakilan dokter RSUI untuk menjangkau dan monitoring kondisi kesehatan pasien dari jarak jauh.
Internet of Medical Things (IoMT) yang dilengkapi dengan Artificial Intelligence (AI) merupakan teknologi dan aspek pendukung smart hospital yang digunakan pengelola rumah sakit sebagai transformasi kesehatan yang lebih canggih dengan memaksimalkan kemananan dan kenyamanan pasien.
Peluncuran aplikasi layanan digital atau aplikasi RSUI Telmon AI pertama kali diimplementasikan pada kegiatan bakti sosial RSUI di Baduy, Banten pada Oktober 2022 yang disaksikan langsung oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Sadikin.
RSUI Telmon AI menghadirkan layanan remote melalui fitur yang tersedia dengan fungsi masing-masing, yaitu telemonitoring, telekonsultasi, reservasi klinik, home & health care. Pasien dapat berkonsultasi dengan dokter umum, dokter spesialis, dan dokter profesor. Melalui IoMT yang terhubung dengan aplikasi ini, tenaga kesehatan juga dapat memantau kondisi pasien, mulai dari layanan skor peringatan dini, tumbuh kembang anak, kehamilan, penyakit jantung, diabetes, darah tinggi dan lainnya. Sehingga jika terjadi kondisi memburuk, tim medis dapat segera mengirimkan bantuan tenanga medis dan ambulans.
Fitur lain dalam RSUI Telmon AI juga memanfatkan perangkat terpasang seperti smart watch yang dapat membantu pasien dalam memantau kesehatannya, seperti pergerakan tekanan darah, laju detak jantung, suhu tubuh, pernafasan, saturasi oksigen dan irama jantung.
Direktur Utama RSUI, dr. Astuti Giantini, Sp. PK (K), MPH, menuturkan bahwa RSUI Telmon AI adalah salah satu upaya dari pengembangan fasilitas dan layanan kesehatan yang inovatif sebagai smart hospital dan ke depannya akan terus dilakukan pengembangan.
Ia menjelaskan, RSUI Telmon AI dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk terhubung ke dokter dengan praktis dan aman. Selain itu, inovasi akan dikembangkan oleh RSUI sebagai upaya preventif atau pencegahan melalui kolaborasi dengan KALGen Innolab yaitu pemeriksaan genetik terbaru yang dapat menganalisa DNA dengan pola hidup setiap individu.
“Kami haturkan terima kasih kepada tim yang terlibat dan dukungan UI Coorporate dan atas kerja kerasnya dalam mengembangkan aplikasi ini. Kami berharap dengan adanya layanan digital ini dapat mewujudkan transformasi kesehatan yang lebih baik.” tuturnya.
Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset UI, Prof. Dr. Dedi Priadi, DEA, IKUT menyampaikan apresiasinya pada RSUI sekaligus tim yang terlibat dalam pengembangan RSUI Telmon AI seperti, BUMN, swasta, alumni, serta para bidan yang telah melakukan pelatihan untuk melayani masyarakat di wilayah remote area.
Prof. Dedi menegaskan, pengembangan aplikasi ini telah diuji coba oleh Kementerian Kesehatan RI dan Kementerian Keuangan RI saat di Baduy, Banten. RSUI Telmon AI ini sebagai wujud rumah sakit pintar di Indonesia yang menerapkan kecerdasan buatan dalam bidang kesehatan dan atas pengembangan inovasi juga ekosistem start-up kesehatan, memperkuat layanan bidang mobile digital berbasis USG, tensi, dan EKG digital yang bisa diakses di wilayah remote area tanpa listrik dan internet.
“Kami berharap agar RSUI dan para mitranya selalu improvisasi untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat juga kualitas aplikasi Telmon AI” ujarnya.
RSUI Telmon AI dapat diunduh melalui Google Play Store bagi pengguna Android dan bagi pengguna Iphone dan lainnya dapat mengakses melalui https://telmon.rs.ui.ac.id/.
Masyarakat dapat melakukan registrasi di awal dengan mengisi data diri atau melengkapi profil, setelah itu dapat memanfaatkan fitur-fitur yang telah tersedia. Pihak RSUI pun berjanji akan selalu berupaya mengembangkan fasilitas dan layanan kesehatan untuk kebutuhan pasien kami. RSUI berharap dengan kehadiran aplikasi ini dapat memberikan manfaat untuk masyarakat mengakses layanan kesehatan.
Discussion about this post