Jakarta, Prohealth.id – Indonesian Youth Council for Tactical Changes (IYCTC) mendukung gerakan yang dipelopori oleh para pemuda untuk membongkar manipulasi dan taktik-taktik menyesatkan yang digunakan oleh industri rokok.
Untuk itu, IYCTC bersama organisasi pemuda di seluruh dunia meluncurkan video berisi seruan kaum muda yang mengecam taktik-taktik industri tersebut dan dampak merugikan mereka, terutama terkait dengan pemasaran produk adiktif. Video ini diunggah di halaman YouTube The Global Center for Good Governance in Tobacco Control (GGTC), di mana kaum muda mendesak pemerintah di seluruh dunia untuk memprioritaskan kesejahteraan individu muda dengan membatasi strategi pemasaran industri rokok yang manipulatif. Strategi-strategi ini termasuk fitur menarik dalam rokok, seperti filter yang dapat terurai, produk adiktif baru, dan praktik pemasaran digital.
Tahun ini, Hari Pemuda Internasional ini mengusung tema mengembangkan “green skills”. Tujuan dari tema ini adalah mengajak generasi muda menciptakan dunia yang lebih hijau. Sebab, cita-cita hidup sehat tidak akan dapat tercapai jika tidak ada upaya untuk membuat industri rokok bertanggungjawab atas masalah lingkungan dan kesehatan yang mereka timbulkan.
Kaum muda lintas negara berkumpul secara virtual dalam webinar berjudul “Mengambil Kendali: Kaum Muda dan Kesadaran tentang Tembakau – Memberdayakan kaum muda untuk melawan industri rokok,” sebuah platform yang menyatukan para pemimpin muda dari berbagai latar belakang yang memiliki tujuan bersama: melawan efek merugikan dan mematikan dari industri rokok.
Dalam mewakili berbagai wilayah dunia, enam aktivis muda yang penuh semangat mengangkat suara mereka menentang manipulasi industri rokok.
Manik Marganamahendra, Direktur Eksekutif IYCTC menambahkan, mereka menyoroti peran industri tersebut dalam menarik mereka ke dalam kecanduan nikotin seumur hidup sambil merusak upaya untuk berhenti.
“Kami dengan tegas percaya bahwa suara kolektif orang muda memiliki kekuatan besar untuk mendorong perubahan,” kata Manik melalui siaran pers yang diterima Prohealth.id, Selasa (15/8/2023).
Oleh karena itu, para pemuda menuntut pemerintah untuk mendesak dan meminta pertanggung jawaban industri rokok atas tindakan menyesatkan dan kerusakan yang diakibatkannya pada individu dan lingkungan.
“Tuntutan kami kepada para pembuat kebijakan, termasuk delegasi sesi kesepuluh Konferensi Para Pihak Konvensi Kerangka Kerja WHO tentang Pengendalian Tembakau (COP 10), untuk memastikan akses mudah ke keadilan bagi generasi saat ini dan mendatang. Kami tegas menuntut agar aspirasi kami perubahan bisa didengarkan secara bermakna, bukan hanya sebagai komoditas saja,” tambah Manik.
Hari Pemuda Internasional merupakan momentum penting bagi para pemimpin muda untuk meningkatkan kesadaran, memulai dialog, dan memperjuangkan implementasi kebijakan yang efektif.
Webinar ini diselenggarakan oleh koalisi organisasi yang dipimpin oleh pemuda, termasuk Alianza Juvenil, A Non-Smoking Generation, International Youth Tobacco Control, South African Tobacco Free Forum, Youth Health Organization, dan Youth 4 Tobacco Control. Organisasi-organisasi ini mendapat dukungan dari African Tobacco Control Alliance, European Network for Smoking and Tobacco Prevention, dan The Global Center for Good Governance in Tobacco Control (GGTC).
Adapun dukungan teknis dan materi acara ini didasarkan pada data global yang diperoleh dari Indeks Interferensi Industri Rokok Global yang diproduksi oleh GGTC.
Manik menjamin, IYCTC teguh berdiri di belakang misi gerakan pemuda global untuk menagih pertanggung jawaban industri rokok atas dampak merugikan pada masyarakat dan bumi. Sebagai organisasi pendukung, IYCTC selaras dengan semangat pemuda untuk perubahan di seluruh belahan dunia.
Discussion about this post