Berdasarkan data dari UN, jutaan orang di seluruh dunia mengalami problem kesehatan mental. Diperkirakan, satu dari empat orang berpeluang mengalami masalah kesehatan mental dalam hidup mereka.
Dalam peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia pada 10 Oktober yang diselenggarakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dengan mengangkat tema ‘Kesehatan Mental adalah Hak Asasi Manusia’. Tujuan dengan mengusung tema ini karena ada banyak hal soal kesehatan mental yang harus dipahami dan dipenuhi.
Dikutip dari Statista, Dr. Poonam Khetrapal Singh, Direktur Regional WHO Regional untuk Asia Tenggara mengatakan, setiap individu terlepas dari lokasi, pekerjaan, identitas, dan latar belakang, memiliki hak untuk mendapatkan aksesibilitas terbaik untuk kesehatan mentalnya. Hak ini menandakan pentingnya jaminan kesehatan atas risiko masalah mental.
“Akses terhadap kesehatan mental itu harusnya tersedia, mudah diakses, dan dengan kualitas terbaik, seperti halnya jaminan kebebasan dan keterlibatan dalam komunitas,” tutur Dr. Poonam.
Berdasarkan survei Statista Consumer Rights, hampir separuh dari responden yang tinggal di Swedia melaporkan mengalami masalah kesehatan mental seperti depresi, stres, dan kecemasan (anxiety), selama 12 bulan terakhir. Angka ini masih dibawah dari beberapa negara lain seperti Meksiko, India, Prancis, dan China. Meski demikian, data ini belum secara utuh dan global merefleksikan prevalensi kesehatan mental di berbagai negara lain.
Seiring dengan peningkatan topik tentang kesehatan mental di dunia dalam beberapa tahun terakhir, WHO menyatakan pentingnya menunjang kesehatan mental dengan perilaku sosial dan kebijakan publik. Hal ini termasuk dengan kesadaran bahwa kesehatan mental dengan sejumlah aspek seperti; pendidikan, latar belakang pekerjaan, lingkungan tempat tinggal, dan partisipasi kehidupan sosial, dan butuh pekerjaan ekstra untuk melanjutkan kerja-kerja menuntaskan stigma negatif terhadap penyintas kesehatan mental. Dengan demikian, hal ini akan membantu peningkatan akses untuk layanan kesehatan mental dan fasilitasnya.
Discussion about this post