Jakarta, Prohealth.id – Debat Capres untuk Pemilu 2024 berlangsung di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Minggu (4/2/2024) malam. Capres nomor urut 01, Anies Baswedan, yang menyampaikan bahwa ada 171 kecamatan di 8 provinsi belum miliki Puskemas.
“Kita banyak memberikan perhatian pada aspek kuratifnya. Itu memang betul. Tapi jangan lupa aspek preventifnya. Dan ketika bicara aspek kuratif itu ada dua. Satu adalah soft infrastructure, itu tadi tenaga medisnya. Yang kedua, hard infrastructurenya. Apa itu? Misalnya nih 15 dari 38 provinsi belum memiliki rumah sakit kelas A. Ini harus dibangun. Kemudian 171 kecamatan di 8 propinsi ini belum memiliki puskesmas. Jadi kita harus memikirkan dua-duanya,” kata Anies.
Berdasarkan situs Cekfakta.com, Direktur Jenderal (Dirjen) Pelayanan Kesehatan Kemenkes Abdul Kadir, dalam pramuktamar pertama Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) secara virtual yang diikuti dari YouTube MEDI Official di Jakarta, Kamis (20/1/2022), mengatakan sebanyak 171 wilayah kecamatan di Indonesia hingga saat ini belum dilengkapi fasilitas pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) akibat pengaruh pemekaran wilayah.
“Yang paling banyak di Papua. Dulu sebenarnya satu kecamatan sudah punya satu puskesmas, karena adanya pemekaran wilayah dari satu kecamatan menjadi tiga bahkan empat kecamatan, maka sekarang tidak ada puskesmasnya,”kata Abdul Kadir.
Pada tahun 2022, Pemerintah telah merencanakan pembangunan 67 Puskesmas baru pada tahun ini untuk menutup kekurangan tersebut. “Paling banyak kita bangun di Papua,” katanya.
Kemenkes menargetkan seluruh kecamatan di Indonesia akan memenuhi fasilitas Puskesmas minimal satu unit. Artinya, pernyataan Anies Baswedan dalam debat Pilpres 2024 tentang ada 171 kecamatan di 8 provinsi belum miliki Puskemas adalah benar.
Editor: Gloria Fransisca Katharina Lawi
Discussion about this post