Jakarta, Prohealth.id – Pemerintah menemukan dua kasus tersebut di Jawa Tengah dan Jawa Timur pada Desember 2023. Pada 4 Januari 2024, pemerinta menemukan kasus baru di Jawa Tirmur.
Seorang anak perempuan berusia 6 tahun adalah kasus pertama lumpuh layu akut pertama. Anak berinisial NH tersebut berdomisili di Jawa Tengah. Ia mengalami lumpuh layu akut pada 20 November 2023 dengan riwayat imunisasi polio tetes (OPV) hanya dua kali.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan dr. Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, dua kasus lumpuh layu akut akibat virus polio memiliki kronologis kasus yang berbeda.
“Satu kasus imunisasi polionya tidak lengkap, satu lagi status imunisasinya lengkap tapi mengalami malnutrisi,” kata dr. Maxi.
Kasus lumpuh layu akut kedua adalah seorang anak laki-laki berusia 1 tahun 11 bulan, berdomisili di Jawa Timur, berinisial MAF. MAF mengalami lumpuh pada 22 November 2023 meski sudah imunisasi lengkap. Namun hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa ia mengalami malnutrisi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan Laboratorium Rujukan Polio Nasional BBLK Surabaya dan hasil sekuensing dari Laboratorium Bio Farma Bandung pada 20 dan 22 Desember 2023, NH dan MAF menunjukkan positif Virus Polio Tipe 2.
Discussion about this post