Prohealth
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis
No Result
View All Result
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis
No Result
View All Result
Prohealth
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis

ERUPSI LEWOTOBI: BPBD Flores Timur Optimalkan Penanganan

Status Gunungapi Lewotobi Laki-Laki di Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur, naik level IV ke level awas. BPBD Kabupaten Flores Timur mengoptimalkan penanganan darurat.

by Irsyan Hasyim
Thursday, 11 January 2024
A A
ERUPSI LEWOTOBI: BPBD Flores Timur Optimalkan Penanganan

Gunungapi Lewotobi berapi. (Sumber: BPBD Kab. Flores Timur/2024)

BacaJuga

EKSPLOITASI NIKEL: Warga Papua Tolak Industrialisasi Nikel di Raja Ampat

Pekerjaan Hijau dan Kerinduan Anak Muda

Jakarta, Prohealth.id – Gunungapi Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur terus menunjukkan aktivitas vulkanik yang signifikan sejak sepekan terakhir.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status gunungapi Lewotobi Laki-Laki dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas). Komitmen perubahan status ini berlaku mulai pada Selasa (9/1/2024) pukul 23.00 WITA.
Data visual dari Pos Pengamatan Gunungapi Lewotobi Laki-Laki pukul 18.00-24.00 WIB, teramati asap kawah bertekanan sedang hingga kuat. Warnanya putih kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal setinggi 800-1.000 di atas puncak. Sinar api di kawah utama Gunungapi Lewotobi Laki-Laki melontarkan lava pijar ke arah utara sejauh 50 meter dari kawah utama. Suara gemuruh lemah hingga sedang juga terdengar jelas.
Hasil rekaman instrumen data seismograf menunjukkan adanya gempa frekuensi rendah sebanyak 3 kali dengan amplitudo 7.4-29.6 mm dalam durasi 7-17 detik. Gempa vulkanik dangkal terekam sebanyak 2 kali dengan amplitudo 18.5-37 mm dalam durasi 11 detik. Sedangkan untuk microtremor terekam dengan amplitudo 3.7-7.4 mm yang dominan pada 7.4 mm.
Akibat kenaikan level tertinggi untuk gejala aktivitas vulkanik gunungapi itu, pemerintah merekomendasikan kepada masyarakat agar tidak melalukan aktivitas apapun. Terutama di area 4 kilometer dari pusat kawah, dan 5 kilometer sektoral ke arah utara – barat laut.
BPBD Flores Timur mengimbau jika terjadi hujan abu vulkanik masyarakat harus tetap berada di dalam ruangan. Jika terpaksa harus melakukan aktivitas di luar ruangan maka tetap mengenakan masker.
“Tingkat aktivitas Gunungapi Lewotobi Laki-laki Level IV (AWAS) sejak 9 Januari 2024 pukul 23:00 WITA, dengan rekomendasi radius 4 km dari pusat kawah dan sektoral 5 km ke arah utara – barat laut,” jelas Iing Kusnadi, Penyelidik Bumi Utama, PVMBG, Rabu (10/1/2024).
Gunungapi Lewotobi berapi. (Sumber: BPBD Kab. Flores Timur/2024)
Lebih lanjut, Iing menjelaskan bahwa pihaknya akan terus memonitor dan melakukan evaluasi terkait peningkatan aktivitas vulkanik Gunungapi Lewotobi Laki-Laki. Seluruh dasar pengambilan keputusan berdasarkan hasil rekaman instrumen Pos Pemantauan Gunungapi Lewotobi.
“Kita tetap berpatokan pada hasil rekaman instrumen jadi kita tetap mengikuti perkembangan dari erupsi tersebut,” tandas Iing.
Tetap Tenang dan Waspada
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur bersama Puskesmas setempat telah turun ke lapangan untuk membagikan masker. Tujuannya untuk mengantisipasi adanya sebaran abu vulkanik yang dapat berdampak pada kesehatan masyarakat.
Plt. Sekretaris BPBD Kabupaten Flores Timur, Yohanes Bergman menyatakan, terkait penanganan di lapangan, sebelum meningkat ke level III dan sekarang menjadi level IV, BPBD dan Puskesmas Boru sudah melakukan pembagian masker. BPBD juga menghimbau warga lewat grup WA yang beranggotakan Para Camat dan Kades/ Lurah agar tetap waspada. BPBD Flores Timur mengingatkan agar mengikuti seluruh arahan dari pemerintah selama proses evakuasi.
Warga sempat mengalami kepanikan pada Rabu (10/1/2023) pukul 01.30 WIB akibat peningkatan aktivitas vulkanik dan status gunungapi tersebut. Tim SAR gabungan kemudian berpatroli untuk menenangkan warga dan memberikan informasi secara detil perkembangan gunungapi setinggi 1.737 mdpl itu.
“Untuk menghindari informasi hoaks, kesatuan TNI-POLRI bersama TIM SAR GABUNGAN senantiasa melaksakan patroli dan mengedukasi masyarakat. Sehingga selalu mengikuti arahan pemerintah,” jelas Yohanes.
Proses Evakuasi Warga
Guna mengantisipasi dampak erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-Laki, BPBD Kabupaten Flores Timur bersama tim gabungan membantu proses evakuasi warga. Khususnya mereka yang tinggal di Desa Nawakote, Desa Tatanlo dan Desa Hokengjaya Kecamatan Wulanggitang ke Desa Bori. Jarak lokasi kurang lebih 5-8 km dari wilayah awal.
Hingga Selasa (9/1/2024) lalu total warga yang mengungsi ada sebanyak 5.057 jiwa. Warga tersebar di beberapa titik yang meliputi 2.559 jiwa di lokasi tenda pengungsian yang tersebar di 6 titik. Kemudian 2.401 jiwa di rumah kerabat yang tersebar di 23 titik desa. Selanjutnya 374 jiwa di gedung sekolah di 5 kecamatan, dan 94 jiwa di fasilitas umum yang ada di 2 titik.
Terkait penambahan penungsian, Yohanes mengatakan pihaknya akan melakukan rapat koordinasi lanjutan. Ia menuturkan jumlah terkini warga yang mengungsi, masih dalam proses kaji cepat lanjutan. Ia menjamin BPBD akan segera memperbarui jumlah pengungsi sesegera mungkin.
“Sekda Kabupaten Flores Timur sedang merapatkan penambahan posko,” pungkas Yohanes.
Editor: Gloria Fransisca Katharina Lawi
Bagikan:
Tags: Erupsifloresgunung lewotobigunungapinusa tenggara timur

Discussion about this post

https://www.youtube.com/watch?v=ZF-vfVos47A
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2024 Prohealth.id | Sajian Informasi yang Bergizi dan Peduli.

No Result
View All Result
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis

© 2024 Prohealth.id | Sajian Informasi yang Bergizi dan Peduli.