Jakarta, Prohealth.id – Hari Perempuan Internasional atau International Women’s Day (IWD) setiap tanggal 8 Maret, tahun ini mengangkat tema pentingnya memberdayakan perempuan melalui edukasi, dukungan, dan aksi nyata.
Salah satu aspek signifikan dari inisiatif ini adalah mengatasi keputihan. Studi terbaru menunjukkan bahwa lebih dari 60 persen perempuan Indonesia masih menggunakan metode pembersihan area intim yang tidak tepat, sehingga dapat meningkatkan risiko ketidaknyamanan dan infeksi.
Selain itu, 3 dari 5 perempuan mengalami keputihan berlebihan, dengan banyak yang melaporkan gejala seperti gatal, iritasi, dan bau tidak sedap. Masalah ini sering kali tidak ditangani karena misinformasi atau stigma seputar kesehatan intim.
Keputihan sebenarnya adalah kondisi umum yang terjadi pada area kewanitaan namun sering dianggap sepele. Maka, ini menjadi momen tepat mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menggunakan antiseptik kewanitaan. Adapun antiseptik yang tepat adalah yang mengandung Povidone-Iodine sebagai perawatan yang efektif untuk mengatasi masalah keputihan.
Terjadinya keputihan pada area intim wanita adalah proses alami tubuh untuk menjaga kebersihan dan keseimbangan area intim. Namun, jika disertai rasa gatal, bau tidak sedap, atau iritasi, ini bisa menjadi tanda ketidakseimbangan yang perlu diperhatikan. Sayangnya, banyak perempuan yang masih ragu untuk membahas atau mencari solusi karena stigma yang ada.
Antiseptik Kewanitaan yang mengandung Povidone-Iodine menjadi solusi tepat untuk mengatasi penyebab keputihan berlebihan, iritasi, dan ketidaknyamanan pada area intim.
Berdasarkan data laboratorium, Povidone-Iodine adalah antiseptik yang dipercaya karena memiliki spektrum antimikroba luas. Antiseptik Kewanitaan Povidone-Iodine berfungsi meringankan gejala akibat ketidakseimbangan mikroba, membantu mengembalikan pH alami area vagina, dan mendukung keseimbangan flora vagina yang sehat.
Michica Wijaya, Brand Manager Feminine Care, menyatakan, keputihan adalah kekhawatiran umum, tetapi seharusnya tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.
“Antiseptik Kewanitaan yang mengandung Povidone-Iodine memberikan kenyamanan dengan mengatasi akar penyebab iritasi dan keputihan, membantu perempuan mengatasi kesehatan area intim dengan lebih mudah,” melalui siaran pers, Sabtu (8/3/2025).
Sementara itu dr. Dinda Derdameisya, Obgyn and Women’s Health Advocate, menjelaskan bahwa keputihan berlebihan, gatal, dan ketidaknyamanan pada area intim sering kali menjadi sinyal adanya ketidakseimbangan mikroba atau infeksi. Povidone-Iodine adalah antiseptik yang terpercaya untuk memberikan kenyamanan dengan membunuh mikroba penyebab masalah keputihan.
“Antiseptik Kewanitaan Povidone-Iodine secara efektif membantu mengembalikan keseimbangan dan mendukung perempuan dalam mengelola kesehatan area intim. Sehingga, perempuan pasti bisa #AccelerateAction lebih baik.”
Terdapat momen dalam aktivitas perempuan yang membutuhkan perhatian ekstra, seperti saat menstruasi, pemulihan pasca persalinan, atau setelah terpapar kondisi yang tidak higienis di tempat umum, karena perempuan dapat mengalami ketidakseimbangan mikroba. Pada saat-saat ini, Antiseptik Kewanitaan yang mengandung Povidone-Iodine bisa menjadi solusi efektif untuk mengatasi ketidaknyamanan pada area vagina, keputihan berlebihan, dan iritasi akibat ketidakseimbangan mikroba.
Berikut beberapa tips perawatan area kewanitaan untuk mengatasi keputihan. Pertama, memastikan kebersihan area kewanitaan. Anda bisa membersihkan area vagina dengan cara yang tepat. Lalu bersihkan dari depan ke belakang setelah buang air untuk mencegah perpindahan bakteri.
Kedua, pilih pakaian yang sesuai. Anda sebaiknya menggunakan celana dalam berbahan katun yang menyerap keringat. Lalu hindari pakaian ketat untuk mengurangi kelembapan berlebihan yang dapat memicu infeksi.
Ketiga, stay dry setelah beraktivitas. Ini khususnya setelah berolahraga, segeralah ganti pakaian yang basah karena berkeringat. Lalu, pastikan area vagina bersih dan kering untuk mencegah pertumbuhan mikroba
Keempat, Anda menggunakan antiseptik kewanitaan Povidone-Iodine saat mengalami keputihan berlebihan, iritasi, atau ketidaknyamanan di area kewanitaan karena mikroba tertentu.
Kelima, konsultasi dengan tenaga kesehatan. Jika gejala terus berlanjut atau memburuk, segera konsultasikan dengan medis untuk opsi perawatan yang tepat.
Kampanye #AccelerateAction dalam IWD 2025 ingin memberikan pengetahuan dan perawatan area kewanitaan kepada perempuan. Terutama untuk mengatasi keputihan dan masalah kesehatan intim lainnya. Dengan membuka percakapan seputar isu-isu kesehatan area intim perempuan, kampanye ini dapat memberdayakan perempuan agar memiliki kendali atas kesehatan. Selain itu perempuan bisa mengambil keputusan yang tepat dalam merawat kesehatan area intim perempuan.
Jenny Jusuf, Wellness Advocate and Scriptwriter, menambahkan, keputihan bisa menjadi isu sensitif bagi perempuan. Untuk itu, penting mulai terbuka dan bercerita melalui forum yang aman dan nyaman. Dengan memberikan akses edukasi dan sumber daya yang tepat, kita bisa membantu perempuan merasa percaya diri, sehat, dan merawat area intim mereka.
“Saya bangga mendukung kampanye #AccelerateAction, membantu menormalisasi diskusi ini dan mendorong perempuan untuk merawat area intim dengan Antiseptik Kewanitaan Povidone-Iodine yang terpercaya bagi perempuan Indonesia.”
Melalui kampanye #AccelerateAction, perempuan Indonesia terkoneksi melalui platform digital, menghadirkan ahli medis, dan memberikan ruang diskusi untuk meningkatkan edukasi tentang keputihan, penyebabnya, dan perawatan yang efektif.
Kampanye ini mengajak media, influencer, dan community leaders untuk bergabung dan membantu menyampaikan pesan tentang pentingnya merawat kesehatan area intim. Selain itu juga memastikan setiap perempuan mendapatkan dukungan sesuai kebutuhan. Ketika perempuan merasa nyaman dengan tubuhnya, mereka bisa lebih bebas bergerak, berkarya, dan menginspirasi banyak orang di sekitar mereka.
Editor: Gloria Fransisca Katharina Lawi
Discussion about this post