Prohealth
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Profil
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Opini
  • Infografis
No Result
View All Result
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Profil
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Opini
  • Infografis
No Result
View All Result
Prohealth
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Profil
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Opini
  • Infografis

Pemerintah Manfaatkan ILAS untuk Kesejahteraan Lansia

Guna mendukung kemandirian dan kesejahteraan lansia, data Indonesia Longitudinal Aging Survey diluncurkan.

by Admin
Tuesday, 22 July 2025
A A
Pemerintah Manfaatkan ILAS untuk Kesejahteraan Lansia

(Sumber foto: Humas Bappenas/2025)

Jakarta, Prohealth.id – Untuk memperkuat ekosistem perencanaan berbasis bukti dalam mendukung pembangunan ramah lansia, Kementerian PPN/Bappenas membangun kolaborasi.

Saat ini bersama dengan Asian Development Bank (ADB), Lembaga Demografi FEB UI, dan SurveyMeter mendiseminasikan Hasil Laporan Studi Bahasa Indonesia dan data Indonesia Longitudinal Aging Survey (ILAS).

BacaJuga

Kebijakan dan Kolaborasi Jamin Kesehatan Masyarakat

Etomidate dalam Vape, Si Manis yang Beracun

ILAS merupakan survei panel longitudinal pertama di Indonesia. Survei ini menyasar kelompok usia 45 tahun ke atas, mencakup lebih dari 4.000 responden. Para responden tersebar di sembilan provinsi, yaitu Sumatera Barat, Lampung, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Maluku.

Survei panel ini berupaya untuk memotret berbagai aspek penting dalam kehidupan lansia di Indonesia. Mulai dari situasi sosial, ekonomi, kesehatan, hingga kondisi lingkungan hidup. Sejak gelombang pertamanya survei pada 2023, ILAS telah menjadi sumber data yang krusial. Utamanya dalam menjawab tantangan dan peluang dalam era bonus demografi dan penuaan penduduk.

Deputi Pemberdayaan Masyarakat, Kependudukan, dan Ketenagakerjaan Kementerian PPN/Bappenas Maliki menyatakan, ILAS dapat mengakselerasi capaian pembangunan, terutama pembangunan inklusif lansia. Bahkan ILAS memberikan penajaman data eksisting, sehingga mendorong kebijakan berbasis bukti untuk menghadapi penuaan penduduk di Indonesia.

“ILAS juga dapat mendukung akademisi dan masyarakat untuk menyusun analisis kelanjutusiaan yang lebih baik,” ujarnya melalui siaran pers, Selasa (22/7/2025).

Kegiatan Peluncuran Laporan Studi dan Data Indonesia Longitudinal Survey untuk Lansia Indonesia Mandiri, Sejahtera, dan Bermartabat, berlangsung pada 7 Juli 2025 lalu.

Direktur Penanggulangan Kemiskinan dan Kesejahteraan Sosial Kementerian PPN/Bappenas Tirta Sutedjo menyatakan, studi ILAS dapat membawa manfaat bersama. Khususnya untuk menjadi sumber data dalam perumusan kebijakan ramah lansia oleh kementerian/lembaga/daerah. Selain itu dapat memberikan dukungan dalam pelaksanaan riset oleh para akademisi dan masyarakat.

“Narasi besar dalam RPJPN 2025-2045 selaras dengan arah kebijakan dan strategi dalam RPJMN 2025-2029 dan Strategi Nasional Kelanjutusiaan yang menempatkan perlindungan lansia sebagai bagian dari prioritas nasional,” urai Tirta.

Diskusi strategis dalam webinar ini menyoroti arah kebijakan, praktik baik, dan peluang penguatan program lansia berbasis keluarga dan komunitas (ageing-in-place), serta pentingnya pemanfaatan data ILAS dalam menyusun kebijakan inklusif dan tepat sasaran.

Senior Economist ADB Aiko Kikkawa menambahkan ILAS memiliki nilai strategis yang tinggi karena pendekatan yang digunakan adalah longitudinal.

“Dengan ILAS, kita bisa mengikuti kehidupan responden dari waktu ke waktu. Ini memberi kita pemahaman lebih dalam tentang proses penuaan dan bagaimana intervensi bisa dirancang secara dinamis,” jelas Aiko. Wakil Gubernur Jawa Timur Emil E. Dardak juga menjelaskan praktik baik provinsi Jawa Timur dalam membangun sistem layanan ramah lansia berbasis kabupaten/kota. Ia ingin menjadikan data sebagai dasar intervensi. ILAS penting membantu kami memahami di mana celah dan potensi itu berada.

“Provinsi Jawa Timur siap untuk berkolaborasi dengan semua pihak. Khususnya untuk menyukseskan pemanfaatan data ILAS untuk mempersiapkan Jawa Timur menghadapi tantangan aged society,” pungkas Emil.

 

 

Editor: Gloria Fransisca Katharina Lawi

Bagikan:
Source: lansia
Tags: BappenasKementerian PPNlansiasurvei lansia

Discussion about this post

https://www.youtube.com/watch?v=ZF-vfVos47A
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2024 Prohealth.id | Sajian Informasi yang Bergizi dan Peduli.

No Result
View All Result
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Profil
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Opini
  • Infografis

© 2024 Prohealth.id | Sajian Informasi yang Bergizi dan Peduli.