Jakarta, Prohealth.id – Masyarakat Indonesia masih menghadapi tantangan kesehatan serius. Berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit tidak menular dan gangguan kesehatan mental, terus meningkat.
Kementerian Kesehatan mengungkapkan, penyakit tidak menular seperti jantung dan stroke bertanggung jawab atas 75 persen kematian di Indonesia.
Hasil Survei Kesehatan Indonesia 2023 dan menunjukkan Masyarakat Indonesia cenderung memiliki pola konsumsi tidak sehat. Misalnya saja; konsumsi makanan olahan, cepat saji, minuman berpemanis dalam kemasan, serta makanan tinggi gula, garam, dan lemak (GGL). Selain itu, kebiasaan merokok dan kurangnya aktivitas fisik memperbesar faktor risiko terkena penyakit tidak menular.
“Masyarakat dalam kesehariannya telah dikepung dengan berbagai produk makanan dan minuman tidak sehat. Belum lagi kalau kita berbicara produk tembakau yang juga mudah diakses. Akses informasi masyarakat ke kesehatan yang masih sangat terbatas mendorong CISDI untuk melaksanakan kegiatan ini,” kata Founder dan CEO Center for Indonesia Strategic Development Initiatives (CISDI) Diah Saminarsih pada Sabtu, (26/7/2025).
CISDI berupaya membangun kesadaran publik mengenai paradigma sehat. Melalui Festival Berani Sehat di Sarinah, CISDI ingin mempopulerkan gaya hidup sehat melalui serangkaian kegiatan interaktif hingga diskusi publik seputar kesehatan.
“Acara ini bertujuan membuka ruang bersama bagi masyarakat untuk saling belajar, menyuarakan kebutuhan, hingga membangun Gerakan sehat dari komunitas,” ucap Diah.
Festival Berani Sehat—sebelumnya bernama Primary Health Care Festival atau PHC Fest—selalu banjir ratusan pengunjung. Berdiri sejak 2023, tahun ini acara mulai 26-27 Juli di Sarinah, Jakarta.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, festival ini menghadirkan skrining gratis di Puskesmas Kaget sebagai ciri khas. Selain memeriksakan tensi, kadar gula darah, hingga kolesterol secara gratis, pengunjung juga diarahkan mengikuti permainan seru.
Festival Berani Sehat juga menyuguhkan serangkaian diskusi publik pada hari kedua. Misalnya; Berani Jajan Sehat: Lingkungan Pangan Sehat Lewat Kantin Sehat, Berani Bangun Kota Sehat Jiwa: Ruang Hidup dan Pulih untuk Semua, dan Berani Bikin Keluarga Sehat: Ayo ke Posyandu.
Kegiatan ini menghadirkan pembicara dari beragam latar belakang. Bahkan, diskusi-diskusi tersebut mengupas pentingnya lingkungan pangan sehat, kesehatan mental, hingga kesehatan dalam lingkup keluarga.
Mengusung tema Aku Berhak Sehat #BeraniSehat, festival ini mengajak masyarakat mengenal kader posyandu lebih jauh melalui kegiatan Senam Bareng Kader Kesehatan dan Memasak Sambil Ngobrol Soal Gizi. “Kader posyandu memiliki peran krusial sebagai pelopor dan penggerak perilaku sehat di masyarakat.
Kader posyandu juga memberikan pelayanan dasar, penyuluhan, dan pemantauan bagi masyarakat semua usia, mulai dari ibu hamil, anak, hingga orang lanjut usia.,” kata Senior Program Manager for Primary Health Care CISDI, Agatha Tyas.
Selain berbagai diskusi dan kegiatan interaktif, Festival Berani Sehat tak ketinggalan menghadirkan penganugerahan karya-karya jurnalistik terbaik bertema penyakit tidak menular lewat acara Anugerah Karya Jurnalistik Sehat • Adil • Setara (AKJSAS) 2025. Tahun ini penghargaan diberikan kepada tiga karya terbaik dari masing-masing kategori tulis, video, esai foto, dan siniar atau audio.
Melalui Festival Berani Sehat, CISDI terus mengajak masyarakat dan seluruh pemangku kebijakan untuk meningkatkan kesadaran hidup sehat. Selain itu juga mewujudkan lingkungan sehat bagi semua.
Editor: Gloria Fransisca Katharina Lawi
Discussion about this post