Prohealth
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis
No Result
View All Result
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis
No Result
View All Result
Prohealth
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis

Parongpong dan Puntung Rokok

by Admin
Friday, 13 August 2021
A A
Parongpong dan Puntung Rokok

Ilustrasi: Puntung rokok dalam asbak diatas meja. (foto: Dhani Setiawan/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SEMARANG – Sampah puntung rokok merupakan barang berbahaya yang tidak hanya mengakibatkan berbagai masalah kesehatan, tetapi juga permasalahan lingkungan. Dalam beberapa tahun terakhir, muncul inisiatif untuk mengolah puntung rokok menjadi barang yang lebih ramah lingkungan, namun pengerjaannya dinilai sulit dan mahal. Karena berbagai persoalan terkait konsumsi rokok, desakan agar konsumen berhenti merokok semakin besar.

Sepintas, tidak ada yang aneh dengan asbak yang tergeletak di atas meja di ruang workshop Parongpong, sebuah perusahaan pengolah limbah di Bandung, Jawa Barat. Bentuknya bulat seperti asbak pada umumnya, dan teksturnya keras seperti terbuat dari olahan tanah dan semen. Namun asbak itu sebenarnya terbuat dari ratusan batang puntung rokok yang diolah sedemikian rupa sehingga menjadi produk bernilai guna seperti itu.

BacaJuga

Kekerasan terhadap Jurnalis Masif di Era Prabowo

Potret Makan Bergizi ‘Tragis’

“Dari puntung rokok hingga menjadi asbak itu melalui proses yang panjang,” kata Founder Parongpong, Rendy Aditya Wachid, dalam sebuah wawancara pada pertengahan Juli. “Tidak mudah dan murah mengolah sampah puntung rokok menjadi barang jadi.”

Proses pertama adalah mengumpulkan sebanyak-banyaknya sampah puntung rokok.

“Kami tidak menerima sampah langsung dari customer,” kata Rendy. Hal ini untuk menghindari persepsi masyarakat bahwa upaya yang dilakukan Parompong adalah solusi instan terkait persoalan sampah puntung akibat tingginya konsumsi rokok. “Untuk memecahkan persoalan sampah puntung rokok, sebaiknya orang ya tetap harus berhenti merokok,” katanya.

 

Selengkapnya karya fellowship dapat dibaca melalui: Parongpong dan Puntung Rokok

Sumber: TIMES INDONESIA

Penulis: Dhani Setiawan

Bagikan:
Tags: Asap RokokBahaya Rokokbranding rokokGempuran RokokHarga Rokoklingkungan hiduppuntung rokoksampah rokok

Discussion about this post

https://www.youtube.com/watch?v=ZF-vfVos47A
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2024 Prohealth.id | Sajian Informasi yang Bergizi dan Peduli.

No Result
View All Result
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis

© 2024 Prohealth.id | Sajian Informasi yang Bergizi dan Peduli.