Jakarta, Prohealth.id – Teknologi FDR Nano dari FUJIFILM merupakaN radiasi dosis rendah yang mudah dibawa ke mana saja, dan dapat membantu para ahli kesehatan mempercepat diagnosa berbagai penyakit.
Adapun dalam upaya mendukung program pengembangan dan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), FUJIFILM Indonesia, melalui program kerja sama RSUI dan Japan International Cooperation Agency (JICA), untuk pertama kalinya menghadirkan instalasi Mobile Digital X-ray dengan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI), yakni FDR Nano.
Haruto Iwata, Managing Director of FUJIFILM Asia Pacific mengatakan instalasi FDR Nano dapat membantu para ahli kesehatan mendiagnosis beberapa penyakit seperti Atelektasis, Kalsifikasi, Fibrosis, Nodul, Efusi Pleura, Kardiomegali, Pneumothorax, dan sebagainya; melalui foto rontgen.
Dia menilai teknologi FDR Nano ini merupakan hasil dari perjalanan panjang FUJIFILM di bidang kesehatan. Dari berbagai belahan dunia termasuk Asia-Pasifik mengapresiasi salah satu inovasi unggulan yang dihadirkan FUJIFILM ini.
“Kami sangat bersyukur dan bangga dapat memperkenalkan solusi ini untuk pertama kalinya di rumah sakit universitas terkemuka di Indonesia yakni RSUI,” tutur Haruto melalui siaran pers yang diterima Prohealth.id, Selasa (22/3/2022).
Dia menjelaskan selama ini, foto rontgen untuk pasien harus dilakukan dengan alat besar dan berada di ruangan tertentu, sehingga pasien yang sakit harus menempuh perjalanan ke rumah sakit terdekat dan pasien di rumah sakit pun harus berpindah ke ruangan khusus. Namun, sesuai dengan namanya yakni Mobile Digital X-Ray, alat FDR Nano lebih mudah dipindahkan; sehingga pasien bisa tetap berada di tempat masing-masing. Waktu yang dibutuhkan untuk pengambilan foto rontgen pun lebih cepat, dengan hasil yang tepat dan akurat.
Sebagai perusahaan teknologi yang terdepan dalam perawatan kesehatan yang komprehensif, Haruto mengakui FUJIFILM Indonesia akan terus menghadirkan beragam inovasi guna memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia. Dalam hal ini, dia menyebut perusahaan ingin membantu meningkatkan akses layanan pemeriksaan kesehatan di RSUI Depok, Jawa Barat.
“Sesuai dengan spirit perusahaan, “NEVER STOP”, kami akan secara konsisten melakukan berbagai upaya untuk berinovasi dalam menghadirkan Indonesia yang lebih sehat dengan mengkombinasikan teknologi, produk, dan layanan ekslusif di seluruh daerah,” tuturnya.
Direktur Utama RSUI, Dr. dr. Astuti Giantini, Sp.PK(K), MPH mengungkapkan, inisiatif FUJIFILM Indonesia memang sejalan dengan visi dan misi dari Rumah Sakit Universitas Indonesia, yaitu untuk menjadi rumah sakit pendidikan berkelas dunia di tahun 2030, menyelenggarakan pendidikan interprofesional bidang kesehatan yang komprehensif, dan mampu menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna.
“Kami sangat senang dengan terobosan teknologi alat Sinar-X terbaru yang dihadirkan oleh FUJIFILM Indonesia. Instalasi alat inovatif di rumah sakit kami akan sangat mendukung layanan kesehatan yang diberikan untuk para pasien,” paparnya.
Lebih jauh lagi, para tenaga kesehatan RSUI bisa meningkatkan pelayanan, sehingga ke depannya bisa menjadi bukti bahwa kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia semakin canggih, cepat, dan mudah didapatkan oleh masyarakat.
Sementara itu, Sekretaris Universitas Indonesia, dr. Agustin Kusumayanti, M.Sc., Ph.D menambahkan bahwa FDR Nano hari ini merupakan titik awal dari pelayanan kesehatan yang meningkat di tanah air, berpadunya inovasi teknologi dari Fujifilm dengan profesionalisme sumber daya manusia yang dimiliki UI dan RSUI.
“Kolaborasi lebih lanjut diharapkan terus terjadi sehingga Fujifilm bisa berjalan bergandengan dengan UI untuk mendukung kemajuan layanan, pendidikan dan penelitian di bidang kesehatan.”
FUJIFILM tercatat telah menghadirkan ragam inovasi di bidang perawatan kesehatan. Berawal dari pembuatan film X-ray pada tahun 1936 lalu, kini cakupan bidang perawatan kesehatan yang dihadirkan FUJIFILM telah meliputi seluruh aspek: pencegahan, diagnosis, hingga pengobatan. FUJIFILM juga berfokus pada pengembangan teknologi AI untuk mendukung diagnosis dokter, memanfaatkan teknologi pemrosesan gambar yang canggih sehingga dapat semakin meningkatkan pengembangan dan pelayanan kesehatan.
Selain meningkatkan pelayanan kesehatan melalui inovasi produk; FUJIFILM Indonesia melalui unit bisnis bidang kesehatan juga turut berkontribusi dalam meningkatkan edukasi, sekaligus bertukar wawasan mengenai industri kesehatan bersama para ahli lokal.
Salah satunya lewat peresmian Pusat Pembelajaran Radiologi FUJIFILM pertama di Indonesia pada 31 Maret 2021 di Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes) Jakarta II, yang merupakan lembaga pendidikan kesehatan di bawah Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Selain itu, FUJIFILM turut meningkatkan dan menyiapkan calon tenaga medis melalui berbagai program salah satunya adalah program FUJIFILM Goes To Campus.
Penulis: Irsyan Hasyim
Editor: Gloria Fransisca Katharina Lawi
Discussion about this post