Jakarta, Prohealth.id – Rumah Sakit Universitas Indonesia meluncurkan layanan tuberkulosis resisten obat (TB RO).
Berdasarkan data global TB pada tahun 2020, insiden tuberkulosis resisten obat (TB RO) di Indonesia sebanyak 24 ribu kasus atau ada 8,8 kasus per 100 ribu penduduk, sedangkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dari bulan Januari sampai dengan Juni 2021 tercatat ada 657 kasus TB RO.
Dengan adanya peningkatan kasus TB RO, layanan TB RO RSUI diharapkan dapat menjadi salah satu upaya untuk berkontribusi mengurangi kasus TB RO dan meningkatkan kesembuhan serta dapat mempermudah akses pasien TB RO di kota Depok dan sekitarnya.
Direktur Utama RSUI, Dr. dr. Astuti Giantini, Sp.PK(K), MPH menuturkan, merespon kondisi tersebut, RSUI mengumumkan layanan TB RO RSUI yag didukung dengan fasilitas sarana dan prasarana yang lengkap serta tenaga kesehatan yang terlatih dan kompeten di bidangnya untuk melayani pasien TB RO.
“Pada layanan TB RO RSUI sudah memiliki dokter spesialis paru yang lengkap, tim perawat, ahli gizi, dan tim farmasi yang kompeten sehingga sudah siap untuk melayani TB RO secara terpadu,” tutur dr. Astuti, Kamis (24/3/2022) lalu.
Selain itu, fasilitas penunjang seperti tes cepat molekuler (TCM) dan radiologi dengan sistem Artificial Intelligence (AI) juga diharapkan mampu menjadikan RSUI sebagai rumah sakit yang mampu melayani pasien TB RO di kota Depok dan sekitarnya.
Berdasarkan TB RO Dinkes Jawa Barat, tahun 2021 terdapat kasus 87 kasus TB RO di Kota Depok, dari kasus tersebut pasien yang sadar untuk memulai kembali pengobatan TB RO hanya 53 pasien atau sekitar 61 persen. Faktor tersebut salah satunya disebabkan oleh kurangnya fasilitas kesehatan yang ada di kota Depok. Fasilitas kesehatan yang melayani TB RO, berdasarkan data tahun 2021 hanya ada 9 fasilitas kesehatan.
Menurut Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial Kota Depok, Sri Utomo, jumlah pasien TB RO sebenarnya sudah cukup banyak, namun selama ini pasien tersebut terpaksa harus berobat di luar kota Depok, antara lain ke Jakarta dan Bogor.
“Semoga dengan dibukanya layanan TB RO di RSUI dapat memberikan manfaat yang signifikan agar pasien TB RO yang berdomisili di kota Depok dan sekitarnya dapat lebih mudah untuk mendapatkan pengobatan,” ungkap Sri Utomo.
Dalam peluncuran ini, Asisten Bidang Pemerintahan dan Sosial Kota Depok, Sri Utomo selaku perwakilan dari Wali Kota Depok bertugas meresmikan kick off Layanan TB RO RSUI melalui pemotongan pita secara virtual. Turut hadir Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, dr. Mary Liziawati beserta jajarannya, Para Kepala Puskesmas di wilayah Depok, para kader, dan juga beberapa komunitas-komunitas TB.
Penulis: Irsyan Hasyim
Editor: Gloria Fransisca Katharina Lawi
Discussion about this post