Kepedulian manusia terhadap kesehatan masyarakat meningkat seiring pandemi Covid-19. Hal ini tercermin dari banyaknya start-up atau usaha rintisan bidang kesehatan dan layanan telemedisin untuk membangun pengobatan selama masa isolasi.
FitHappy, salah satu startup healthtech yang berbasis di Indonesia mengumumkan telah mendapatkan pendanaan pra-awal (pre-seed) dalam nominal yang tidak diungkapkan dari East Ventures, dengan partisipasi dari investor lain.
Imam Prabowo Karnohartomo, CEO & Co-Founder FitHappy melalui siaran pers yang diterima Prohealth.id, Rabu (26/10/2022) menjelaskan, investasi ini menjadi dukungan kuat bagi perusahaan untuk terus membuat program-program kesehatan holistik untuk membantu masyarakat menjadi bugar dan bahagia.
Imam menjelaskan, saat ini di Indonesia terjadi pola makan dan kebiasaan tidak sehat yang mengancam kesehatan dan produktivitas penduduk secara keseluruhan, dengan 1 dari 5 orang dewasa mengalami kelebihan berat badan atau obesitas, dan lebih dari 60 juta penduduk menderita hipertensi dan/atau diabetes. Obesitas meningkatkan risiko diabetes dan hipertensi, yang merupakan dua prediktor kuat penyakit yang kronis dan mematikan. Kondisi kesehatan ini juga dapat menyebabkan penurunan produktivitas dan ketidakseimbangan kehidupan kerja.
Maka untuk mencegah dan mengelola hipertensi, diabetes, dan obesitas, salah satu upaya dapat dimulai adalah dengan mengubah gaya hidup, seperti mencapai berat badan ideal dan mempertahankan gaya hidup sehat.
FitHappy merupakan program kesehatan holistik yang mudah diikuti, serta dipersonalisasi berdasarkan kesehatan dan psikologi masing-masing individu. FitHappy menyediakan aplikasi pembinaan kesehatan holistik di mana setiap pengguna memiliki pelatih khusus untuk membantu mereka memperbaiki kebiasaan makan, kebiasaan latihan fisik, kebiasaan menerapkan mindfulness, dan kebiasaan produktivitas.
Imam menerangkan, FitHappy fokus membangun kebiasaan untuk mengadopsi gaya hidup sehat jangka panjang, mengintegrasikan program diet, olahraga, dan praktik mindfulness ke dalam satu aplikasi seluler. Metodologi FitHappy juga dapat meningkatkan keharmonisan kegiatan kerja karena memiliki kebiasaan sehat yang dapat mengurangi tingkat absensi dan meningkatkan produktivitas.
“FitHappy memberikan solusi digital yang terintegrasi untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup seluruh masyarakat Indonesia dengan menanamkan kebiasaan dan kebahagiaan,” katanya.
Baca Juga: Jalan Liku Peningkatan Layanan Kesehatan Dasar
Kuncoro Dwi Atmojo, CTO & Co-Founder FitHappy menambahkan, pihaknya berupaya mengambil peluang di pasar kebugaran dan kesejahteraan digital di Indonesia, yang diproyeksikan mencapai US$2,23 miliar pada tahun 2027, dengan menyediakan layanan kesehatan yang dipersonalisasi dengan biaya terjangkau dan mendorong masyarakat untuk membeli produk F&B yang sehat di toko FitHappy. Saat ini, aplikasi FitHappy telah diunduh oleh ribuan pengguna, dengan tingkat keberhasilan penurunan berat badan dan lemak sebesar 90 persen, dan tingkat retensi konsultasi sebesar 97 persen.
Kuncoro membeberkan, FitHappy akan mengalokasikan dana ini untuk meningkatkan fitur aplikasi, menekankan pembangunan kebiasaan sebagai fitur inti, meningkatkan analitik kesehatan holistik, mengembangkan toko FitHappy, dan menemukan product-market fit. FitHappy juga akan menjalin kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan, merek, dan komunitas dengan tujuan yang lebih besar untuk membantu orang mengubah hidup mereka menjadi lebih baik.
“Hal terpenting bagi kami adalah ketika para pengguna menikmati prosesnya. Metode FitHappy tidak mengharuskan pengguna untuk menghitung kalori atau mengikuti meal plan yang kaku, melainkan membantu para pengguna untuk mengikuti perubahan kebiasaan dan gaya hidup selangkah demi selangkah. Kami juga merasa bersyukur menyaksikan perubahan di berbagai perusahaan yang mempercayakan produktivitas karyawannya dengan FitHappy, dan betapa kuatnya perubahan kebiasaan dalam memengaruhi kehidupan seseorang,” kata Kuncoro.
Investasi dan implementasi
Selaku pemberi investasi, Devina Halim, Principal East Ventures menjelaskan, keputusan pendanaan ini tidak lepas dari kepercayaan East Ventures bahwa pendekatan FitHappy terhadap kesehatan dan kebugaran akan membawa manfaat bagi masyarakat Indonesia, dan pada akhirnya akan mendorong produktivitas secara keseluruhan.
“Kami senang menyambut FitHappy sebagai bagian dari ekosistem portofolio East Ventures dan berharap dapat melihat tim FitHappy dalam menemukan produk yang sesuai dengan pasar dan memberikan solusi yang meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup,” ujar Devina.
Sementara itu secara terpisah, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga ikut membagikan tiga pesan penting kepada masyarakat agar menerapkan pola hidup lebih sehat, terhindar dari penyakit berbahaya. Tips dari Budi ini tidak jauh berbeda dari misi dan visi sejumlah perusahaan start-up kesehatan.
“Untuk sehat itu perlu ada usaha dan ilmunya. Saya kasih 3 tips mudah agar sehat. Ini harus kita terapkan dengan konsisten, karena akan membuat hidup kita lebih baik,” ungkap Budi.
Pertama, adalah mengatur pola makan sesuai kebutuhan. Menurut Budi, pola makan yang sehat akan melindungi tubuh dari berbagai penyakit berbahaya. Karenanya setiap makanan yang dikonsumsi harus diatur dan dijaga.
Baca Juga: Cek, Ini Gaya Hidup Bikin Anda Sakit Jantung, Merokok Salah Satunya
Jumlah porsi yang disajikan dalam satu kali makan harus sesuai dengan Isi Piringku, yakni dalam porsi makan yang dikonsumsi dalam satu piring terdiri dari 50 persen buah dan sayur, dan 50 persen sisanya terdiri dari karbohidrat dan protein.
Kedua, lengkapi Isi Piringku dengan batasi gula, garam dan lemak, cukupi kebutuhan cairan dalam tubuh serta mencuci tangan tangan pakai sabun.
“Kalau mau sehat, makannya harus diatur sesuai umurnya. Kalau bayi protein hewani seperti telur dan susu harus diperbanyak, untuk usia dewasa sebaliknya, untuk karbohidrat mulai kurangi dan diatur supaya tidak menimbulkan penyakit diabetes dan obesitas,” ujar Budi.
Lebih lanjut kata Budi, konsumsi makanan yang beraneka ragam harus diimbangi dengan rutin aktivitas fisik selama 30 menit sehari demi menjaga tubuh tetap sehat dan bugar. Tak harus menggunakan alat-alat yang canggih, bergerak bisa dilakukan dengan hal-hal sederhana yang sering dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
“Olah raga bisa apa saja, bisa bersepeda, lari, jalan sehat. Kalau kita konsisten, semua penyakit akan menjauh. Jadi kuncinya itu, disiplin dan kemauan yang kuat,” ujar Budi.
Ketiga, dia meminta masyarakat rutin cek kesehatan terutama 3 penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia yakni jantung, stroke, dan kanker. Dia beralasan, ketiga penyakit tersebut seringkali datang tanpa keluhan, penderita baru mengetahui dirinya mengidap penyakit serius saat kondisinya sudah parah dan menderita komplikasi.
Budi mengingatkan pemeriksaan kesehatan sangat penting untuk mengetahui kondisi kesehatan seseorang secara umum, sehingga apabila ditemukan tanda awal sebuah penyakit serius bisa terdeteksi dan ditangani langsung, sehingga kemungkinan sembuhnya lebih tinggi.
“Periksa setidaknya 6 bulan atau 1 tahun sekali. Misalnya perempuan paling banyak kanker payudara harus dicek sejak awal. Kalau jantung harus periksa kolesterol, ini dicover BPJS. Lalu stroke, periksa tekanan darah jangan sampai diatas 140/90 mmHg,” katanya.
Untuk itu, dia mengajak pemerintah daerah, dinas kesehatan, kader kesehatan dan masyarakat untuk bersama-sama mengkampanyekan pola hidup bersih dan sehat kepada masyarakat luas.
“Saya titip, kalau kita hidupnya mau sehat, ekonominya mau maju, dan mau lebih produktif. Kuncinya satu, harus sehat, jangan sampai sakit. Jaga agar hidup sehat jangan sampai sakit,” pesan Budi.
Selanjutnya: Reformasi Sistem Kesehatan Wujudkan Indonesia Emas Tanpa Obesitas
Penulis: Gloria Fransisca Katharina Lawi
Cek artikel lain di Google News
Discussion about this post