Untuk membumikan pentingnya anti-oksidan bagi tubuh manusia, PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) mengedukasi masyarakat terkait kecukupan antioksidan dalam tubuh.
Dikutip dari situs resmi Kementerian Kesehatan, ada banyak sumber anti-oksidan. Misalnya saja; ayuran dan buah-buahan merupakan sumber berbagai vitamin, mineral, dan serat pangan. Sebagian vitamin, mineral yang terkandung dalam sayuran dan buah-buahan berperan sebagai antioksidan atau penangkal senyawa jahat dalam tubuh. Berbeda dengan sayuran, buah-buahan juga menyediakan karbohidrat terutama berupa fruktosa dan glukosa. Sayur tertentu juga menyediakan karbohidrat, seperti wortel dan kentang sayur. Sementara buah tertentu juga menyediakan lemak tidak jenuh seperti buah alpukat dan buah merah.
Berbagai kajian menunjukkan bahwa konsumsi sayuran dan buah-buahan yang cukup turut berperan dalam menjaga kenormalan tekanan darah, kadar gula dan kolesterol darah. Konsumsi sayur dan buah yang cukup juga menurunkan risiko sulit buang air besar (BAB/sembelit) dan kegemukan. Hal ini menunjukkan bahwa konsumsi sayuran dan buah-buahan yang cukup turut berperan dalam pencegahan penyakit tidak menular kronik. Konsumsi sayuran dan buah-buahan yang cukup merupakan salah satu indikator sederhana gizi seimbang.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) secara umum menganjurkan konsumsi sayuran dan buah-buahan untuk hidup sehat sejumlah 400 gram per orang per hari, yang terdiri dari 250 gram sayur (setara dengan 2 ½ porsi atau 2 ½ gelas sayur setelah dimasak dan ditiriskan) dan 150 gram buah, (setara dengan 3 buah pisang ambon ukuran sedang atau 1 ½ potong pepaya ukuran sedang atau 3 buah jeruk ukuran sedang). Bagi masyarakat Indonesia terutama balita dan anak usia sekolah dianjurkan untuk mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan 300-400 gram per orang per hari dan bagi remaja dan orang dewasa sebanyak 400-600 gram per orang per hari. Sekitar dua-pertiga dari jumlah anjuran konsumsi tersebut adalah porsi sayur. Untuk mengkonsumsi sayur dan buah setiap hari, masyarakat perlu mengikuti Pedoman Gizi Seimbang sesuai Permenkes No. 41 Tahun 2014.
Selain dari buah-buahan, sumber anti-oksidan dapat juga ditemukan dalam bahan farmasi olahan. Medical Executive PT Kalbe Farma Tbk, dr. Della Sulamita, dikutip dalam Instagram Live @ptkalbefarmatbk menjelaskan, antioksidan merupakan senyawa yang dapat memperlambat, mencegah, dan menangkal radikal bebas.Sedangkan radikal bebas ini adalah molekul yang tidak stabil dan reaktif.
“Jika jumlahnya banyak di dalam tubuh, maka akan merusak sel-sel dalam tubuh yang akhirnya menimbulkan banyak penyakit,” ujar dr. Della dikutip, Kamis (2/2/2023).
Tingginya jumlah kandungan radikal bebas dalam tubuh, disebabkan oleh hasil metabolisme, proses bernapas yang sulit dicegah, polusi, kandungan kimia, hingga alkohol. Selain itu, dr. Della mengungkapkan, antioksidan dalam tubuh yang kurang akan berisiko menyebabkan free radical – antioxidant imbalance, yang dapat menimbulkan stres oksidatif.
Stres oksidatif adalah keadaan ketidakseimbangan antara tingginya radikal bebas dan rendahnya antioksidan. Kondisi tersebut dapat mengenai semua orang.
“Jadi kenapa orang yang terkena radikal bebas ada yang sakit dan ada yang sehat? Hal ini yang dinamakan imbalance antara anti-oksidan dengan radikal bebas. Sehingga menyebabkan sakit. Tapi jika keduanya balance tidak akan menyebabkan kerusakan sel. Sehingga yang bermasalah adalah imbalance,” jelasnya.
Namun, ketika mengalami kondisi imbalance, tanda yang muncul pada setiap orang tidak spesifik. Dia mengatakan, gejala yang mudah muncul bisa saja dari kulit, seperti muncul hiperpigmentasi, kulit kering, dan kerutan halus pada kulit.
“Sedangkan pada tubuh, bisa mudah kelelahan, atau menyerang organ organ tertentu seperti risiko jantung atau peradangan dalam tubuh,” ungkap dr. Della.
Ia menekankan bahwa kondisi tersebut dapat dicegah dengan mengatur produksi antioksidan dari dalam tubuh, seperti gluthation peroksidase, atau mengonsumsi suplemen antioksidan.
Kalbe juga memiliki salah satu produk sebagai solusi antioksidan. “Sesuai dengan tagline Kalbe Bersama Sehatkan Bangsa, Kalbe sendiri memiliki beberapa suplemen antioksidan, salah satunya Truxanthin, dengan kandungan astaxanthin dan Superoksida dismutase (SOD) yang sudah dilapisi gliadin,” tutur Brand Management Truxanthin, Apt. Vania Olga, S. Farm.
Truxanthin memiliki sejumlah kandungan baik. Di antaranya, SOD sebagai salah satu kandungan antioksidan, astaxanthin yang memiliki kandungan antioksidan 65 kali lipat lebih tinggi dari vitamin C, 54 kali lebih tinggi dari vitamin A.
Selain dengan kandungan astaxanthin suplemen ini dikombinasi dengan SOD-gliadin, yaitu antioksidan yang bagus dan sudah dilapisi pelindung sehingga efektif diserap tubuh.
“Sedangkan pada produk sejenis, SOD belum dilapisi protein pelindung sehingga penyerapannya kurang optimal.
Kemasan produk ini juga sangat praktis, sehingga bisa dibawa traveling,” tutur Vania.
Editor: Gloria Fransisca Katharina Lawi
Discussion about this post