Prohealth
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis
No Result
View All Result
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis
No Result
View All Result
Prohealth
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis

Bersama Wakil Walikota Depok, Ribuan Massa Memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia

Wakil Wali Kota Depok Chandra Rahmansyah bilang merokok sama saja dengan membakar duit

by Admin
Sunday, 1 June 2025
A A
Bersama Wakil Walikota Depok, Ribuan Massa Memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia

DEPOK . Sekitar 2.000 warga kota Depok memadati lapangan Balai Kota Depok, Jawa Barat pada Minggu, 1 Juni 2025. Mereka hadir untuk memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2025 yang juga bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila 1 Juni.

Acara HTTS 2025 dikemas dalam agenda Save Our Surroundings (SOS) Fest, yang disertai kegiatan dan edukasi serta kampanye dampak rokok ke kesehatan. Turut hadir Dokter Spesialis Jantung Bobby Arfhan Anwar, yang kerap mengabarkan tentang bahaya rokok terhadap kesejhatan.

BacaJuga

Deklarasi Bali Umumkan Rokok Sebagai Ancaman Kesehatan Utama di Indonesia

Studi Mengungkap Tingginya Peredaran Rokok Ilegal di Enam Kota Besar

Wakil Wali Kota Depok Chandra Rahmansyah yang turut hadir di acara HTTS 2025 bilang, kegiatan memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia menjadi salah satu cara untuk melindungi anak dan remaja dari pengaruh rokok. Menurutnya, merokok sangat membahayakan bagi kesehatan tubuh.

“Saya juga tidak merokok. Pemuda dan orang tua yang ada di sini juga jangan merokok, karena sama saja membakar duit dan tidak baik bagi kesehatan. Pemerintah Depok juga sudah memiliki Perda KTR untuk menurunkan angka perokok di Kota Depok,” ungkapnya di Lapangan Balai Kota Depok, (1/6).

Menurut Chandra, Pemko Depok juga sudah memiliki Perda Kawasan Tanpa Rokok dengan menetapkan tujuh lokasi yang dilarang merokok: fasilitas pelayanan kesehatan, tempat proses belajar mengajar, tempat anak bermain, tempat ibadah, angkutan umum, tempat kerja, dan tempat umum.

Adapun prevalensi perokok aktif di Indonesia terus meningkat. Data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menunjukkan bahwa jumlah perokok aktif diperkirakan mencapai 70 juta orang, dengan 7,4% di antaranya perokok berusia 10-18 tahun.

Adapun Dokter Spesialis Jantung Bobby Arfhan Anwar bilang, saat ini persentase perokok pria di Indonesia sangatlah tinggi. Ini merupakan alarm berbahaya bagi biaya kesehatan yang akan dikeluarkan warga dan juga pemerintah.

Menurut Dokter Bobby, di Indonesia sangat langka pria yang tidak merokok.  Saat ini, persentase pria perokok aktif Indonesia merupakan yang tertinggi di dunia, yaitu sekitar 73,2% per 2025.

Artinya lebih dari tiga perempat pria di Indonesia merupakan perokok aktif. Angka ini juga menunjukkan bahwa Indonesia berada di posisi ke-12 dari daftar negara dengan jumlah perokok terbanyak di dunia.

“Hanya sekitar 26% pria di Indonesia yang tidak merokok. Merokok bukanlah tren yang baik bagi kesehatan, tetapi sangat membahayakan bagi pembuluh dan bisa menyebabkan penyakit. Mari kita cukupkan diri kita dengan udara bersih,” kara Dokter Bobby.

HTTS di Kota DEpok
Wakil Wali Kota Depok Chandra Rahmansyah mengungkapkan bahwa merokok bisa membahayakan perokok dan orang yang di sekitar perokok. Dia mengajak semua pemuda yang hadir dalam SOS Fest 2025 untuk berhenti merokok dan beralih ke kegiatan yang lebih positif seperti olahraga.

Dokter Bobby juga bilang, rokok tembakau dan elektronik mengandung zat adiktif yang menyebabkan candu, sehingga tubuh merasa ketagihan dan selalu mengulang ingin merokok lagi dan lagi. Bila dikonsumsi terus menerus maka akan menyebabkan gangguan kesehatan yang serius.

Apalagi saat ini, mulai muncul rokok elektronik yang memiliki aneka rasa-rasa manis buah, permen karet dan lain-lain. Dokter Bobby menganggap bahwa rokok elektronik dengan aneka rasa manis menjadi jalan masuk generasi muda bahkan anak-anak untuk merokok, sebab anak muda suka dengan rasa yang manis.

Data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 mencatat, jumlah perokok aktif mencapai 70 juta orang, dengan hampir 6 juta di antaranya adalah remaja berusia 10-18 tahun. Data Badan Pusat Statistik (BPS) juga menunjukkan bahwa 28,62% penduduk Indonesia berusia 15 tahun ke atas merokok dalam sebulan terakhir.

Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2025 dikemas dalam SOS Fest. SOS Fest adalah gerakan yang bertujuan untuk melindungi orang-orang di sekitar kita, terutama anak-anak, perempuan, dan kelompok rentan, dari paparan rokok yang dapat mengancam berbagai risiko kesehatan, ekonomi, lingkungan, hingga kesejahteraan mereka.

SOS mencakup 8 pilar utama, yakni; Kesehatan, Pendidikan, Hak Asasi Manusia, Perlindungan Anak, Kebijakan Publik, Budaya Sosial Baru, Lingkungan, dan Ekonomi. SOS berupaya menciptakan perubahan nyata melalui edukasi, kampanye, dan advokasi kebijakan.

Sebagai bagian dari gerakan ini, Save Our Surroundings Fest 2025 hadir sebagai ruang kolaboratif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya lingkungan yang sehat dan bebas dari dampak industri rokok.

Dengan konsep yang ringan, inklusif, dan menyenangkan, festival ini mengajak berbagai pihak, seperti aktivis pengendalian rokok, pemerhati lingkungan, pegiat hak asasi manusia, pendidik, komunitas anak, pembuat kebijakan, tokoh publik, influencers, media, hingga komunitas seni dan olahraga untuk berpartisipasi dalam gerakan perlindungan generasi masa depan bangsa dari bahaya rokok.*

Bagikan:
Tags: HTTSHTTS 2025Pengendalian RokokPengendalian TembakauRokok

Discussion about this post

https://www.youtube.com/watch?v=ZF-vfVos47A
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2024 Prohealth.id | Sajian Informasi yang Bergizi dan Peduli.

No Result
View All Result
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis

© 2024 Prohealth.id | Sajian Informasi yang Bergizi dan Peduli.