Prohealth
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Profil
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Opini
  • Infografis
No Result
View All Result
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Profil
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Opini
  • Infografis
No Result
View All Result
Prohealth
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Profil
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Opini
  • Infografis

BRIN: Perubahan Iklim Berdampak pada Spesies Air

Spesies air kian terdampak akibat perubahan iklim. Bagaimana mengatasinya?

by Irsyan Hasyim
Saturday, 2 March 2024
A A
BRIN: Perubahan Iklim Berdampak pada Spesies Air

Peneliti Ahli Utama dari Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Amir Hamidy. (Sumber: Humas BRIN/2024)

Jakarta, Prohealth.id – Peneliti Ahli Utama dari Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Amir Hamidy, mengungkapkan dampak yang signifikan dari perubahan iklim terhadap beragam spesies, terutama yang terkait dengan air.

“Spesies-spesies yang hidup di lingkungan air menjadi salah satu yang pertama merasakan dampak dari perubahan iklim,” ujarnya dalam acara Media Lounge Discussion (MELODI) di Gedung BJ Habibie, Jakarta, Rabu (28/2/2024) lalu.

BacaJuga

TRANSISI ENERGI: Pentingnya Desentralisasi Pembiayaan Energi

Komitmen Pangan, Harus Selaras dengan Atasi Sampah Makanan

Amir memberikan contoh beberapa spesies katak, yang merupakan bioindikator yang sangat baik untuk ketersediaan air. Salah satunya adalah katak merah, dalam bahasa Latinnya disebut Leptophryne cruentata, yang hanya ada di daerah Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat.

Melalui hasil pemantauan selama 40 tahun, para peneliti dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dan lembaga terkait, melihat bahwa distribusi katak merah tersebut mengalami penurunan. Bahkan, populasinya menjauhi ketinggian yang biasanya mereka tempati. Hal ini berkaitan dengan perubahan suhu yang terjadi di daerah tersebut, serta perubahan siklus reproduksi yang berdampak pada waktu berkembangbiaknya katak merah.

“Imbasnya bagaimana? Ada spesies yang bisa survive, ada spesies yang tidak bisa survive. Yang khawatir itu adalah ketika spesies-spesies ini tidak bisa survive dengan perubahan iklim yang sangat ekstrem,” katanya.

Amir menjelaskan bahwa imbas dari perubahan ini adalah adanya spesies-spesies yang mampu bertahan dan beradaptasi dengan perubahan iklim, namun ada juga yang tidak mampu bertahan, terutama saat terjadi perubahan iklim secara ekstrem. Sebagai contoh, perubahan siklus air akan berdampak langsung pada perilaku reproduksi spesies-spesies tersebut.

Contoh nyata dari dampak perubahan iklim terhadap spesies adalah penurunan populasi katak Panama di berbagai belahan dunia. Penurunan ini akibat kenaikan suhu dan perubahan lingkungan lainnya. Amir juga mengamati secara langsung perubahan perilaku katak. Ternyata, ketika suhu turun secara signifikan menunjukkan perbedaan metabolisme yang signifikan antara spesies yang berdarah panas dan berdarah dingin.

“Ada perubahan yang saya amati dari perilaku katak ketika suhu itu turun 4 derajat. Jadi benar-benar secara fisiologi mungkin karena kita manusia adalah berdarah panas. Jadi, metabolism kita ini stabil. Tapi bagi fauna-fauna yang berdarah dingin, itu langsung drop metabolismnya. Jika suhunya melebihi toleransi dia, dia akan mati. Sama halnya ketika panas,” ungkapnya.

Oleh karena itu, pemahaman akan dampak perubahan iklim terhadap spesies-spesies ini sangat penting untuk upaya konservasi dan perlindungan biodiversitas. Pentingnya langkah-langkah mitigasi yang tepat untuk meminimalkan dampak negatifnya terhadap ekosistem dan kehidupan berbagai spesies di bumi ini.

 

 

Editor: Gloria Fransisca Katharina Lawi

Bagikan:

Discussion about this post

https://www.youtube.com/watch?v=ZF-vfVos47A
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2024 Prohealth.id | Sajian Informasi yang Bergizi dan Peduli.

No Result
View All Result
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Profil
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Opini
  • Infografis

© 2024 Prohealth.id | Sajian Informasi yang Bergizi dan Peduli.