Jakarta, Prohealth.id – Calon presiden (capres) nomor tiga Ganjar Pranowo memaparkan mengenai minimnya fasilitas kesehatan yang ada di wilayah Merauke, Papua. Ganjar menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke wilayah tersebut menemui ketiadaan fasilitas puskesmas untuk masyarakat.
“Ini sesuatu yang penting di Merauke, kami menemukan pendeta namanya Pak Leo dia harus menolong seorang ibu melahirkan karena tidak adanya fasilitas kesehatan dan dia belajar dari YouTube sesuatu hak kesehatan tidak bisa didapat. Maka kita sampaikan kepada Pendeta Leo, kami akan bangunkan satu desa satu puskesmas dengan satu nakes,” ujarnya saat debat, Selasa (12/12/2023).
Dikutip dari situs Cekfakta.com, berdasarkan penelusuran yang dilakukan melalui situs https://portal.merauke.go.id/ setidakya di Merauke terdapat sejumlah puskesmas baik untuk perawatan maupun untuk non perawatan.
Melalui situs tersebut tertulis ada 20 puskesmas yang tersebar di Merauke.
- Puskesmas Kimaam
- Puskesmas Waan
- Puskesmas Tabonji
- Puskesmas Ilwayab
- Puskesmas Okaba
- Puskesmas Tubang
- Puskesmas Ngguti
- Puskesmas Kaptel
- Puskesmas Kurik (Kampung Kurik)
- Puskesmas Kumbe (Kampung Onggari)
- Puskesmas Mopah baru (Kelurahan Kelapa Lima)
- Puskesmas Kuprik (Kampung Kuprik)
- Puskesmas Tanah Miring
- Puskesmas Jagebob
- Puskesmas Sota
- Puskesmas Rimba Jaya
- Puskesmas Naukenjerai
- Puskesmas Muting
- Puskesmas Bupul
- Puskesmas Ulilin
Selain Puskesmas, tertulis empat rumah sakit, yakni: Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rumah Sakit Bunda Pengharapan (RSBP) Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Rumah Sakit Angkatan Darat (RSAD) Kemudian tersedia dua poliklinik, yakni: Polikinik AURI Poliklinik Polisi.
Dengan demikian, pernyataan Capres Ganjar Pranowo tersebut tidak benar. Faktanya adalah, sudah ada beberapa puskesmas yang dibangun serta sejumlah rumah sakit dan poliklinik di Merauke.
Discussion about this post