Jakarta, Prohealth.id – Klaim bahwa Indonesia punya angka kematian ibu tertinggi di dunia disampaikan oleh calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, dalam sesi keempat dalam debat kelima pasangan capres-cawapres untuk Pemilihan Presien (Pilpres) 2024 di Jakarta Convention Center, DKI Jakarta, Minggu (4/2/2024) malam.
“Jadi memang benar kita harus memberi kesempatan melalui pelayanan kesehatan dan pendidikan, saya kira sangat sangat penting, kita harus kurangi angka kematian ibu. Kita termasuk 10 besar [di dunia] angka kematian ibu tertinggi saat melahirkan,” ujar Prabowo.
Dilansir dari situs Cekfakta.com, berdasarkan data dari organisasi kemanusiaan internasional, Concern, yang dipublikasikan di laman resmnya pada April 2023, tidak ada Indonesia dalam 10 besar angka kematian ibu. Perinciannya, 10 negara dengan angka kematian ibu tertinggi adalah Sudan Selatan, Chad, Sierra Leone, Nigeria, Afrika Tengah, Somalia, Mauritania, Guinea-Bissau, Liberia, dan Afghanistan.
Namun untuk wilayah Asia Tenggara, Indonesia memang berada di urutan atas. Berdasarkan keterangan di laman resmi Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD-FEB-UI), Indonesia bahkan menempati peringkat kedua dalam angka kematian ibu di Asia Tenggara. Angka itu dipublikasikan pada pertengahan 2022 silam.
Sedangkan pada 2017, Indonesia masih menempati peringkat ketiga. Itu artinya, peringkat angka kematian ibu di Indonesia naik satu tangga dalam kurun waktu lima tahun.
Dengan demikian, klaim capres yang didampingi cawapres Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024 itu bisa disimpulkan tidak benar.
Editor: Irsyan Hasyim
Discussion about this post