Prohealth
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis
No Result
View All Result
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis
No Result
View All Result
Prohealth
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis

CEK FAKTA: Chemtrail Di Langit Indonesia Sebagai Senjata BIologis yang Sebabkan Penyakit

by Jekson Simanjuntak
Monday, 21 February 2022
A A
CEK FAKTA: Chemtrail Di Langit Indonesia Sebagai Senjata BIologis yang Sebabkan Penyakit

Penyebaran racun chemtrail di udara menggunakan pesawat terbang merupakan teori konspirasi. (Sumber: Mafindo)

Jakarta, Prohealth.id – Beredar informasi di media sosial yang mengklaim bahwa varian Omicron bukan virus corona, melainkan akibat dari keracunan chemtrail yang ada di udara. Dalam narasi unggahanya mengatakan bahwa akhir-akhir ini pesawat Chemtrail sering berlalu lalang di udara.

Disebutkan, pesawat menaburkan Chemtrail di atas langit Indonesia sebagai senjata biologis yang dapat menyebabkan berbagai macam penyakit seperti influenza, gangguan paru-paru, dan lain-lain. Jelak Chemtrail ditemukan di Bandung, Semarang, Jakarta, Bali, Surabaya, hingga Pantura.

BacaJuga

CEK FAKTA: Deret Mitos dan Fakta Vaksin HPV

CEK FAKTA: Siniar ‘Bocor Alus Tempo’ sebagai Media Pemecah Bangsa

 

Narasi yang beredar sebagai berikut:

” WASPADA!! Akhir-akhir ini pesawat chemtrail sgt aktif di udara. Gejala keracunan chemtrail : Demam, badan linu, batuk, flu, diare, badan gatal-gatal, dll. Jika anda sampai keracunan jangan minum obat paracetamol. Sedia selalu norit, VCO, cuka apel, jeruk lemon, Himalayan salt, minum air Kelapa ijo. Jadi paham ya apa yg dimaksud Omicron itu bkn lah virus, tapi sebab akibat dr keracunan chemtrail yg di sebar di udara.”

 

PENJELASAN

Setelah ditelusuri informasi tersebut salah. Faktanya, klaim penyebaran racun chemtrail di udara menggunakan pesawat terbang merupakan teori konspirasi yang meyakini bahwa pemerintah atau pihak lain terlibat dalam program rahasia untuk menyebarkan bahan kimia beracun ke atmosfer menggunakan pesawat terbang. Melansir dari Harvard University, teori konspirasi tersebut dibantah oleh pakar di bidang penerbangan.

Jejak putih yang diklaim sebagai chemtrail adalah fenomena biasa yang disebut condensation trail. Dilansir dari Kompas.com, Kepala Dinas Penerbangan TNI Angkatan Udara (Kadispen AU) Marsma TNI Indah Gilang Buldansyah mengatakan jejak atau asap putih seperti awan yang terlihat di langit setelah pesawat terbang melintas adalah hal biasa.

“Asap putih seperti awan di langit setelah pesawat melintas merupakan hal wajar, jejak yang biasa ditinggalkan pesawat,” katanya, dikutip dari kompas.com (16/02/2022).

Fenomena tersebut merupakan hasil pengembunan udara dengan kadar air tinggi yang bergesekan dengan mesin pesawat. Ada juga yang menyebutnya dengan vapor trails tapi jika bentuknya mulai melebar seperti awan biasa juga disebut dengan aviatus cloud.

Sebelumnya, pengamat penerbangan yang juga mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Cheppy Hakim, menegaskan bahwa garis putih yang dituding sebagai Chemtrail tersebut adalah contrail atau condensation trail.

“Saya enggak mengenal ya terminologi Chemtrail itu. Tapi kalau melihat video viral, itu adalah condensation trail,” ujar Cheppy.

Menurut Cheppy, ekor pesawat yang berasap adalah karena adanya proses kondensasi. “Intinya karena di atas itu temperaturnya dingin, exhaust knalpotnya itu panas, maka terjadilah proses kondensasi yang terlihat seperti asap putih itu,” jelas Cheppy.

“Orang lagi corona ini senang ribut jadi rame-rame mengarang apalah, padahal itu enggak. Jadi kalau tanya sama saya, itu contrail, condensation trail dan itu hal biasa,” pungkasnya.

 

KESIMPULAN

Informasi dalam video yang menginformasikan tentang pesawat menaburkan Chemtrail di atas langit Indonesia sebagai senjata biologis yang dapat menyebabkan berbagai macam penyakit, adalah tidak benar. Faktanya, garis putih yang dituding sebagai Chemtrail tersebut adalah contrail atau condensation trail, yakni hasil dari pengembunan udara dengan kadar air tinggi yang bergesekan dengan mesin pesawat dan merupakan jejak yang wajar ditinggalkan pesawat saat melintas.

Dengan demikian, klaim Omicron merupakan akibat dari chemtrail adalah informasi yang tidak benar dan termasuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.

 

 

Penulis: Jekson Simanjuntak

Editor: Gloria Fransisca Katharina Lawi

 

 

Referensi:

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/02/03/152606382/hoaks-omicron-bukan-virus-tetapi-efek-keracunan-chemtrail?page=all#page2

https://keith.seas.harvard.edu/chemtrails-conspiracy-theory

https://www.kompas.com/tren/read/2021/07/14/120300365/ramai-video-sebut-chemtrail-sebar-bahan-kimia-dari-pesawat-ini-faktanya?page=all#page4

Bagikan:
Tags: chemtrailCovid-19hoaksmisinformasiOmicronracunVarian Covid-19

Discussion about this post

https://www.youtube.com/watch?v=ZF-vfVos47A
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2024 Prohealth.id | Sajian Informasi yang Bergizi dan Peduli.

No Result
View All Result
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis

© 2024 Prohealth.id | Sajian Informasi yang Bergizi dan Peduli.