Jakarta, Prohealth.id – Baru-baru ini di media sosial beredar informasi yang menyebutkan bahwa menghirup cuka dapat mengobati Covid-19.
Disebutkan, cuka dapat mengobati Covid-19 dengan cara dihirup melalui hidung dan mulut sampai terbatuk. Cara tersebut juga diklaim akan dengan seketika mengembalikan indera rasa dan penciuman yang hilang.
Dilansir dari AFP, Dr Anuradha P. Radhakrishnan, dokter penyakit menular di Rumah Sakit Selayang Malaysia mengatakan klaim bahwa cuka dapat digunakan untuk pengobatan atau pencegahan Covid-19 adalah tidak berdasar.
Hal itu dikarenakan cuka mengandung asam asetat, yang jika terhirup dapat merusak saluran udara, rongga mulut, kerongkongan dan bahkan mata. Selain itu, berbagai jenis cuka dapat mengandung zat lain untuk rasa dan warna.
“Profesional medis menyarankan agar berhati-hati saat membilas dengan zat yang dapat mengiritasi membran sensitif di hidung, mulut, dan tenggorokan,” kata Radhakrishnan.
Lebih jauh Radhakrishnan mengatakan, membilas secara berlebihan atau berkumur dengan zat keras dapat menyebabkan bahaya ketimbang memberikan manfaat terhadap kesehatan. Obat kumur harus mengikuti pedoman medis dan gigi. “Metode pencegahan dan pengobatan Covid-19 harus mengikuti pedoman kesehatan dan medis masyarakat” ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan penelusuran dari laman Medcom.id (16/10/2021) klaim bahwa menghirup cuka dapat mengobati Covid-19 adalah salah. Seorang dokter spesialis penyakit dalam dan pernafasan di Pantai Hospital Kuala Lumpur, Dr Helmy Haja Mydin menyebut menghirup cuka melalui mulut dan hidung justru berbahaya, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Jika dihirup secara langsung berpotensi merusak saluran udara, rongga mulut, kerongkongan, dan bahkan mata, karena cuka mengandung asam asetat. Adapun dampak tidak langsung, yakni menunda mendapatkan pengobatan yang tepat dan berpotensi mengancam jiwa.
Membersihkan dahak dari saluran udara pasien dengan menghirup cuka merupakan metode yang tak berdasar. Cara itu sangat berbahaya, karena cuka mengandung zat yang bersifat acid jika dihirup.
Oleh karena itu, informasi yang menyebutkan bahwa menghirup cuka dapat mengobati Covid-19 adalah tidak benar dan dikategorikan sebagai disinformasi. Sementara hoaksnya merupakan kategori informasi yang menyesatkan.
Sumber Fakta:
- [Cek Fakta] Benarkah Menghirup Cuka Dapat Mengobati Covid-19? Begini Faktanya
- Beredar Kabar yang Menyebutkan Cuka Dapat Mengobati Covid-19, Simak Begini Faktanya!
- Inhaling vinegar cannot treat Covid-19 symptoms
Penulis: Jekson Simanjuntak
Editor: Gloria Fransisca Katharina Lawi
Discussion about this post