Washington, D.C., Prohealth.id – Campaign for Tobacco-Free Kids (CTFK) mendorong pemerintah di seluruh dunia untuk mengendalikan tembakau untuk mencegah kerentanan sebagai perokok dan berpotensi menjadi penderita Covid-19.
Melalui siaran pers yang diterima Prohealth.id, Jumat (3/9/2021), dua senator AS Tom Carper dan Susan Collins mengajukan rancangan undang-undang jaminan kesehatan anak melalui lembaga Medicaid dan Children’s Health Insurance Program (CHIP). Salah satu yang menjadi aspirasi adalah memperketat akses tembakau terutama dalam masa krisis kesehatan masyarakat saat ini.
Seiring dengan kenaikan infeksi virus Covid-19, undang-undang yang disarankan ini mungkin tidak akan tepat waktu. Apalagi kenaikan kasus Covid-19 ini banyak memberi dampak kepada masyarakat berbagai golongan di Amerika, terutama bagi kelompok rentan dan marjinal. Sebagai upaya preventif, Centers for Disease Control (CDC) sudah mengingatkan risiko kenaikan juga diakibatkan oleh tingginya angka perokok.
Dalam kajiannya, perokok dewasa membebani asuransi kesehatan pribadi dari 10,7 persen sampai 24,9 persen. Penyakit yang diakibatkan pun beragam; dari resiko kanker, gagal hati, diabetes, dan penyakit tidak menular akibat tembakau lainnya.
Selain itu, aktivitas merokok juga membebani US$68 juta biaya kesehatan. Oleh karena itu legislasi ini diharapkan bisa menekan dampak kesehatan yang diakibatkan oleh konsumsi rokok. Untuk memperjuangkan ini kedua senator mengakui pentingnya dukungan dalam kongres selama proses legislasi.
Untuk mendukung langkah ini, Medicaid dan CHIP sudah merumuskan dan mensosialisasikan pentingnya berhenti merokok.
Pertama, Medicaid dan CHIP akan menjamin dan membiayai biaya pengobatan individu maupun grup. Pasien juga akan mendapatkan akses konseling dan jenis obat-obatan yang sudah mendapatkan izin dari Food and Drug Administration (FDA).
Kedua, memprioritaskan produk sesuai syarat FDA dan memotong ongkos logistik dalam proses pengobatan.
Ketiga, memfasilitasi pendanaan publik untuk penanganan Covid-19 dengan durais dua tahun, diikuti dengan biaya jaminan kesehatan. Medicaid juga akan ikut dalam kampanye pengendalian tembakau.
Keempat, semua negara bagian di Amerika Serikat akan menerima fasilitas ini. Sebelumnya pada 2018 hanya 15 negara bagian yang menerima akses pelayanan ini. Itu pun hanya dua negara yang bisa menyediakan semua komponen fasilitas.
Ekspansi program jaminan dan layanan kesehatan ini diharapkan bisa menurunkan beban biaya kesehatan dengan menekan jumlah pasien dan kelompok rentan. Terbukti di Massachusetts, ketika jaminan kesehatan dijamin secaa utuh, prevalensi perokok semakin turun menjadi persen dalam kurun waktu 2,5 tahun. Selain itu, negara bagian ini mencatat penurunan angka pasien rawat inap karena serangan jantung dan penyakit kardiovaskular lain.
Para perokok pun dengan cepat menaikkan level kesehatan ketika berhenti merokok. Ini adalah langkah yang tepat dilakukan apalagi selama pandemi Covid-19. Peran Medicaid dan CHIP semakin besar terutama untuk mendorong anak dan remaja berhenti merokok.
Oleh karena itu Matthew L. Myers selaku President Campaign for Tobacco-Free Kids berterima kasih kepada Senator Tom Carper dan Senator Susan Collins yang telah mendorong dan melakukan upaya-upaya percepatan legislasi.
Penulis: Gloria Fransisca Katharina Lawi
Discussion about this post