PROHEALTH. Sudah banyak penelitian mengungkapkan dampak rokok bagi kesehatan. Baik kesehatan diri sendiri dan juga orang sekitar. Yang mengkhawatirkan, perokok membawa masalah bagi perokok pasif di sekitarnya terutama perempuan dan anak-anak.
Melansir laman Kemkes, merokok merupakan kegiatan yang berdampak buruk tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga orang lain atau keluarga yang ada di sekitarnya baik dalam waktu singkat maupun jangka panjang.
Maka itu, aktivitas merokok diatur dengan ketat di banyak negara, tak terkecuali di Indonesia. Sebab, ada lebih dari 4.000 jenis bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh yang terkandung dalam rokok
Berikut ini dampak buruk rokok bagi perokok aktif dan juga perokok pasif:
Pertama bisa menyebabkan kanker. Karena di dalam rokok terdapat beberapa senyawa yang bisa mengaktifkan sel kanker dalam tubuh.
Kedua, menimbulkan penyakit paru-paru kronis. Ada banyak kasus penyakit paru diidap oleh perokok aktif dan juga pasif.
Ketiga, merusak gigi dan menyebabkan bau mulut. Ada banyak kasus, perokok memiliki gigi yang kuning karena nikotin yang tertinggal dan menjadi karang gigi.
Keempat, menyebabkan stroke dan serangan jantung. Kandungan kimia yang ada dalam rokok berdampak pada dua penyakit ini.
Kelima, tulang mudah patah
Keenam, gangguan pada mata, salah satunya seperti katarak
Ketujuh, menyebabkan kanker leher rahim dan keguguran pada wanita
Kedelapan, menyebabkan kerontokan rambut.
Namun yang menjadi masalah adalah, banyak perokok sudah kecanduan dan kesulitan untuk berhenti merokok. Dalam artikel yang ditulis Ida Suryati dan kawan-kawan di jurnal Abdimas Kesehatan Perintis tahun 2019 menjelaskan, pengetahuan masyarakat akan bahaya rokok sudah tinggi.
“Namun diperlukan adanya suatu bentuk terapi untuk mengurangi bahkan menghilangkan kebiasaan merokok di masyarakat,” kata Ida dalam artikel jurnal tersebut.
Discussion about this post