Prohealth
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis
No Result
View All Result
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis
No Result
View All Result
Prohealth
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis

Fitofarmaka Jadi Solusi Atasi Impor Obat

by Gloria Fransisca Katharina
Thursday, 11 November 2021
A A
Fitofarmaka Jadi Solusi Atasi Impor Obat

Seorang pekerja membersihkan rumputan dari tanaman Jahe merah di perladangan seputaran Pintu Angin, Nagori Parik Sabungan, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun. Sumber: FOTO ANTARA/Waristo)

Jakarta, Prohealth.id – Fitofarmaka menjadi salah satu andalan pemerintah dalam produksi obat-obatan terutama karena bahan baku alaminya banyak tersedia di Indonesia.

Melalui siaran pers yang diterima Prohealth.id, Kamis (11/11/2021), Fitofarmaka merupakan obat tradisional dari bahan alami yang pembuatannya terstandarkan dan memenuhi kriteria ilmiah.

BacaJuga

WHA Harus Tegaskan Tata Kelola Pengendalian Rokok

Covid-19 Kembali Merebak, Ini Imbauan Kemenkes

Pengembangan Fitofarmaka didasarkan atas ketersediaan bahan baku alam yang banyak diversitasnya di Indonesia.

Wakil Menteri Kesehatan RI dr. Dante Saksono Harbuwono menyatakan pada Forum Nasional Kemandirian Farmasi dan Alat Kesehatan, di Yogyakarta, bahwa Fitofarmaka tergolong ke dalam obat tradisional seperti halnya jamu dan obat herbal terstandar. Keamanan dan khasiat fitofarmaka dibuktikan secara ilmiah melalui uji praklinik dan uji klinik, bahan baku dan produknya telah distandardisasi.

”Ini akan menjamin keamanan kita dalam melakukan transformasi kesehatan di masa depan,” kata Dante.

Prosesnya pembuatan fitofarmaka tidak sederhana. Butuh proses analisis dan proses penelitian lainnya. Hal tersebut harus melibatkan banyak stakeholder dan kerja sama secara sinergis, baik dengan peneliti, industri, maupun dengan perguruan tinggi.

Ada beberapa fitofarmaka yang sudah diproduksi di Indonesia antara lain immunomodulator, yakni obat yang dapat memodifikasi respons imun, menstimulasi mekanisme pertahanan alamiah dan adaptif, dan dapat berfungsi baik sebagai imunosupresan maupun imunostimulan.

Kemudian obat tukak lambung, antidiabetes, antihipertensi, obat untuk melancarkan sirkulasi darah, dan obat untuk meningkatkan kadar albumin.

Dante pun mengungkapkan ada beberapa obat kimiawi yang dasarnya adalah fitofarmaka, seperti obat diabetes metformin.

Obat tersebut dulunya adalah obat yang berasal dari daun yang kemudian diprdoduksi sebagai fitofarmaka di prancis. Lebih dari 50 tahun penggunaan metformin dan ternyata obat tersebut sudah bisa diekstrak unsur kimiawinya secara spesifik.

”Memang prosesnya tidak sederhana, butuh regulasi, butuh transformasi, butuh riset dan biaya yang nanti akan kita gunakan dan kita akselerasi bersama-sama,” ungkapnya.

 

 

Penulis: Gloria Fransisca Katharina Lawi

Bagikan:
Tags: Dante Saksono HarbuwonoFitofarmakaherbalkementerian kesehatanObatWakil Menteri Kesehatan

Discussion about this post

https://www.youtube.com/watch?v=ZF-vfVos47A
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2024 Prohealth.id | Sajian Informasi yang Bergizi dan Peduli.

No Result
View All Result
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis

© 2024 Prohealth.id | Sajian Informasi yang Bergizi dan Peduli.