Prohealth – Baru-baru ini gerakan menegur pengendara yang merokok di jalan raya jadi tren anyar, salah satunya akun instagram @MataBukanAsbak. Sebuah gerakan inisiatif Rocky Marsiano, 34, atas keresahan asap rokok di jalan. Kegiatan MataBukanAsbak itu sederhana menegur, mengambil rokok, dan meminta mematikan rokok si pengendara.
Masalahnya, tidak semua pengendara yang merokok manut saat ditegur. Kerap pengendara malah menantang balik Marsino. Tapi bagi Marsiono perlawanan itu bukan apa-apa. Apalagi perilaku menegur itu sudah dilakoni sejak 10 tahun terakhir.
“Jadi gerakan ini lahir pertama kali itu saya antar anak ke sekolah, di jalan ada pengendara yang merokok, reflek saya ambil rokoknya dan saya buang. Kejadian itu kebetulan terekam kamera saya yang sedang hidup. Selesai terekam, saya up pakai akun pribadi, gak tauya rame dan viral,” katanya pada pesan singkat kepada Prohealth (30/11).
Dari yang tidak sengaja konten viral itu, Marsiono berlanjut merekam setiap pengendara yang merokok dan menegur. Setiap video itu diposting di akun @MataBukanAsbak, komentarnya banyak yang mendukung, dan punya keresahan bersama. Per (30/11), konten MataBukanAsbak sudah memposting 241 konten. Konten itu juga semacam hukuman sosial, menunjukan inilah orang yang rokok di jalan.
“Saya berasa dapat dukungan netizen, karena banyak orang yang tidak berani menegur perokok di jalan. Dan memang tujuan saya itu memotivasi orang lain untuk tidak takut dan berani menegur perokok berkendara.” ujarnya.
“Saya melakukannya sendiri tidak ada team. Ada juga beberapa video kiriman dari follower yang minta di upload akum MataBukanAsbak,”
Tindakan Marsiono bukan untuk jadi preman jalanan, usahanya sederhana ingin menjaga dan menghirup udara yang sehat saat di jalan. Terlebih asap rokok dan abunya bisa membuat mata buta terhadap orang lain.
“Kalau ketemu yang ngeyel biasanya saya bilang ‘Pak saya ada kamera dari pada viral lebih baik matikan rokoknya’, biasanya mereka langsung diam dan matikan rokoknya.kalau sampai adu fisik alhamdulilah gak pernah, paling mentok yah ngotot-ngototan saja,” katanya.
Tapi usaha terakhir tak jamin pengendara merokok akan mematikan rokok. Marsino cerita, followernya pernah harus sampai ke Polisi Sektor (Polsek) karena melakukan aktivitas yang sama, menegur, dan merebut rokok.
“Pas sampe di Polsek si perokok malah minta maaf ke follower saya akhirnya,” katanya.
Sahril Ramadan, 26, kerap menonton konten @MataBukanAsbak, ia merasa terwakili dari tindakan Marsino. Sahril mengatakan asap rokok dan abu yang bertebaran membahayakan, dan tidak semua orang berani negur.
“Karena negur sama orang yang ngeyel, gak sadar perilakunya merugikan kita pengendara lain gak semua orang punya keberanian. Saya juga jadi termotivasi lihatnya. Harusnya yang begitu ditindak sih,” ungkapnnya.
Editor : Fidelis Satriastanti

Discussion about this post