Prohealth
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis
No Result
View All Result
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis
No Result
View All Result
Prohealth
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis

HARI KARTINI 2023: Pandemi Bikin Perempuan Lebih Peduli Kesehatan

Berdasarkan survei Philips’ Healthy Living in Asia, para perempuan di Asia lebih memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan fisik, mental, dan emosional mereka dibandingkan sebelum pandemi.

by Gloria Fransisca Katharina
Wednesday, 19 April 2023
A A
HARI KARTINI 2023: Pandemi Bikin Perempuan Lebih Peduli Kesehatan

Ilustrasi perawat perempuan. (Sumber foto: Royal Philips/2023)

Jakarta, Prohealth.id – Hampir setengah dari populasi dunia adalah perempuan atau sekitar 70 persen masuk dalam kesehatan dunia dan berperan sebagai tenaga kerja perawatan sosial. Namun, kesenjangan dalam perawatan kesehatan perempuan masih ada, baik di Asia Pasifik maupun secara global.

Perempuan di Asia juga terus memikul beban pengasuhan yang tidak proporsional dalam keluarga dan masyarakat, sehingga memerlukan lebih banyak dukungan agar dapat membantu mereka memprioritaskan kesehatan mereka sendiri sehingga antara pekerjaan, keluarga, dan tanggung jawab pribadi menjadi seimbang.

BacaJuga

Kekerasan terhadap Jurnalis Masif di Era Prabowo

Potret Makan Bergizi ‘Tragis’

Menjelang peringatan Hari Kartini yang jatuh di tanggal 21 April 2023 dan perayaan Hari Perempuan Internasional pada bulan Maret lalu, Royal Philips selaku perusahaan teknologi kesehatan global bersama dengan pemerintah dan organisasi di seluruh kawasan Asia Pasifik dan global, menandai kemajuan masyarakat dalam kesetaraan gender dan berupaya menyerukan lebih banyak kesadaran serta tindakan dalam memajukan kesehatan perempuan.

Pim Preesman, Country Leader Philips Indonesia menjelaskan, dalam temuan spesifik terkait gender dari survei Healthy Living in Asia menunjukkan bahwa meskipun perempuan di Asia lebih memprioritaskan kesehatan dan kesejahteraan daripada sebelum pandemi. Pasalnya, kurangnya waktu untuk diri sendiri karena pekerjaan, keluarga, dan komitmen pribadi serta hambatan finansial menjadi tantangan utama yang mencegah mereka merawat kesehatannya dengan lebih baik.

Lebih dari 2.000 perempuan di Singapura, Indonesia, Korea Selatan, dan Thailand, berpartisipasi dalam survei yang diprakarsai oleh Philips dan dilakukan oleh lembaga riset Kantar Profiles Network.

Hasil survei ini menyoroti kesenjangan perawatan kesehatan gender yang ada di Asia dan menyerukan dukungan serta pemberdayaan perempuan yang lebih besar dalam memprioritaskan kesehatan dan kesejahteraan mereka sendiri.

 

Meningkatnya kesadaran dan pengakuan akan pentingnya kesehatan perempuan di Asia

Sejak pandemi, hampir separuh perempuan dalam survei tersebut lebih memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan fisik mereka secara keseluruhan sebanyak 50 persen, untuk kesehatan mental 47 persen, dan emosional sebanyak 47 persen lebih dari sebelumnya. Ada 99 persen responden di Indonesia menganggap penting untuk mengambil langkah aktif untuk tetap sehat, guna mencegah penyakit di kemudian hari, dengan 57 persen responden secara teratur telah menerapkan gaya hidup sehat dan 56 persen rajin mencari informasi kesehatan secara online untuk meningkatkan kesadaran mereka, terutama pada responden perempuan.

Namun, kurang dari 1/3 melalukan skrining dan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Sebanyak 60 persen responden Indonesia merasa telah melakukan segala cara untuk menjaga kesehatan dan 1/3 responden merasa mereka dapat mengambil lebih banyak langkah menuju kesehatan preventif.

Mayoritas perempuan menyatakan kurangnya waktu karena pekerjaan, keluarga, dan komitmen pribadi ada 49 persen, serta kurangnya sumber keuangan ada 44 persen sebagai hambatan utama.

Pim menilai temuan ini sangat menggembirakan karena begitu banyak orang di Indonesia, terutama perempuan menyadari pentingnya menerapkan gaya hidup sehat dan memantau kesehatan mereka secara teratur. Pemantauan adalah salah satu cara paling efektif untuk mengoptimalkan pencegahan penyakit.

“Berbagi data juga sama pentingnya – ini akan membantu praktisi kesehatan dan konsumen mengumpulkan informasi yang dapat ditindaklanjuti yang didukung oleh riwayat kesehatan, menghasilkan rekomendasi kesehatan yang lebih baik untuk mencegah penyakit,” kata Pim dikutip dari siaran pers, Rabu (19/4/2023).

 

Solusi kesehatan digital berpotensi memungkinkan perawatan yang lebih baik bagi perempuan

Dalam survei tersebut, pendidikan tentang hidup sehat dan lebih banyak pengetahuan tentang penggunaan teknologi kesehatan pribadi untuk pemantauan kesehatan adalah cara utama yang dikutip oleh perempuan guna mendorong tindakan kesehatan preventif.

Di Indonesia sendiri, sebanyak 64,4 persen perempuan cenderung bertindak berdasarkan data kesehatan jika direkomendasikan oleh dokter atau praktisi perawatan kesehatan. Testimonial tentang bagaimana orang lain membuat perubahan gaya hidup berdasarkan data kesehatan digital dan saran yang diminta dalam teknologi serta perangkat kesehatan merupakan salah satu cara lain yang dapat mendorong orang untuk bertindak berdasarkan data kesehatan.

Sebanyak 43 persen responden di Indonesia yang disurvei saat ini telah menggunakan teknologi dan perangkat kesehatan pribadi untuk memantau kesehatan mereka secara aktif. Tiga tahun dari sekarang, 87 persen responden perempuan berencana untuk melacak kesehatan umum mereka menggunakan teknologi dan perangkat kesehatan pribadi mereka lebih daripada yang dilakukan hari ini.

 

Komitmen Philips terhadap inovasi digital dan D&I untuk menutup kesenjangan kesehatan gender

Untuk lebih memahami dan memenuhi kebutuhan perawatan kesehatan khusus dan beragam perempuan melalui inovasinya, Philips berkomitmen terhadap keragaman gender di tempat kerja untuk memastikan karyawannya di setiap level organisasi secara akurat mewakili komunitas yang dilayaninya.

Di Asia Pasifik saat ini, 66 persen tenaga kerja Philips adalah perempuan dan lebih dari 37 persen perempuan memiliki peran kepemimpinan di level senior. Di seluruh dunia, Philips berupaya mencapai lebih dari 30% perwakilan dari kepemimpinan level senior adalah perempuan pada tahun 2025.

Caroline Clarke, CEO & EVP, Philips ASEAN Pacific menjelaskan bahwa sebagai bagian dari industri kesehatan, perempuan dapat memberikan informasi dan pengetahuan terkait permasalahan utama yang dihadapinya serta isu-isu kesehatan. Wawasan dan kontribusi dari perempuan mendorong perubahan yang berarti dan meningkatkan solusi perawatan kesehatan bagi para perempuan.

“Oleh karena itu, sangat penting adanya perempuan di berbagai tingkat pengambilan keputusan dalam perawatan kesehatan – untuk menjembatani kesenjangan dalam perawatan kesehatan perempuan,” ujar Caroline.

Selain itu solusi Philips membuat perbedaan yang berarti dalam perawatan kebidanan dan ginekologi, kardiovaskular, serta kanker. Dalam bidang kebidanan dan ginekologi, misalnya, USG Philips dan solusi pemantauan janin dan ibu merupakan solusi mutakhir untuk risiko kehamilan dan memperluas akses perawatan bagi perempuan di area terpencil.

Aplikasi Philips Pregnancy+ juga mendukung perempuan dengan informasi dan sumber daya tepercaya tentang kehamilan, persalinan, dan seterusnya. Dalam mendukung kesehatan dan kebugaran perempuan secara keseluruhan, sikat gigi bertenaga AI dari Philips dipadukan dengan aplikasi bertenaga Sonicare Al menawarkan panduan secara real-time dan mampu memberikan rekomendasi yang dipersonalisasi untuk meningkatkan kebiasaan menyikat gigi pengguna, sehingga memungkinkan seseorang mengubah gaya hidup dan memberikan manfaat kesehatan jangka panjang

Bagikan:
Tags: Hari KartiniHari Perempuan SeduniaperempuanPhilipsPhilips IndonesiaPhillips

Discussion about this post

https://www.youtube.com/watch?v=ZF-vfVos47A
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2024 Prohealth.id | Sajian Informasi yang Bergizi dan Peduli.

No Result
View All Result
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis

© 2024 Prohealth.id | Sajian Informasi yang Bergizi dan Peduli.