Jakarta, Prohealth.id – Dalam rangka Hari Lanjut Usia Nasional 2025, Kementerian PPN/Bappenas menyelenggarakan webinar bertajuk “Layanan Terintegrasi, Lansia Sejahtera”, Senin (23/6/2025).
Webinar ini adalah bagian dari upaya implementasi Peraturan Presiden No. 88 Tahun 2021 tentang Strategi Nasional Kelanjutusiaan. Direktur Penanggulangan Kemiskinan dan Kesejahteraan Sosial Kementerian PPN/Bappenas Tirta Sutedjo menjelaskan komitmen Kementerian PPN/Bappenas bagi lanjut usia (lansia). Khususnya untuk memastikan pemenuhan hak, perlindungan, dan pemberdayaan lansia di Indonesia secara terstruktur dan berkelanjutan.
Tirta menjelaskan, menjamin Kementerian PPN/Bappenas, telah menjalankan tugas dan fungsi menyusun perencanaan dan kebijakan. Perencanaan ini baik jangka panjang, menengah, dan juga tahunan, telah mengintegrasikan kebijakan kelanjutusiaan.
“Ini telah tertuang dalam Undang-Undang No. 59 Tahun 2024 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2025-2045. Kemudian Perpres No. 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2025–2029, juga dalam rencana kerja tahunan pemerintah,” jelas Tirta.
Populasi lansia di Indonesia mencapai 10,48 persen dari total penduduk berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional 2022. Artinya, Indonesia telah resmi memasuki struktur penduduk tua atau ageing population sejak 2021. Proyeksinya, jumlah ini akan meningkat hingga 19,9 persen pada 2045. Peningkatan ini mencerminkan keberhasilan pembangunan, terutama dalam hal meningkatnya angka harapan hidup. Namun di sisi lain, kondisi ini juga membawa tantangan besar khususnya dalam penyediaan layanan publik yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan lansia.
Salah satu bentuk konkret dari implementasi Strategi Nasional Kelanjutusiaan adalah pengembangan Layanan Lansia Terintegrasi (LLT) berbasis komunitas. LLT berfungsi sebagai sistem rujukan di tingkat desa/kelurahan yang menghubungkan lansia dan keluarganya dengan layanan dasar seperti kesehatan, perlindungan sosial, dan ruang partisipasi aktif dalam kehidupan bermasyarakat. Sejak 2021, LLT telah diuji coba di lima lokasi di Yogyakarta dan Bali, dan menunjukkan efektivitas dalam meningkatkan kualitas hidup lansia.
Melalui webinar “Layanan Terintegrasi, Lansia Sejahtera” Tirta mengajak semua pihak untuk semakin memperkuat sinergi lintas sektor. Ia juga berharap kementerian/lembaga/daerah, badan usaha, kelompok masyarakat, dan juga keluarga dapat melakukan hal yang sama.
“Nah, tentunya sesuai dengan peran, tugas, dan fungsinya masing-masing,” pungkas Tirta.
Editor: Gloria Fransisca Katharina Lawi
Discussion about this post