Jakarta, Prohealth.id – Jurnalis sering menghadapi berbagai tantangan fisik dan mental yang bisa berdampak pada kesehatan mereka.
Berikut beberapa penyakit atau kondisi yang umum dialami jurnalis. Salah satunya adalah gangguan kesehatan mental dengan beberapa contoh gejala.
- Jurnalis rentan mengalami stres kronis
Kondisi stres kronis ini adalah akibat tekanan deadline, tuntutan liputan di tempat berisiko. Selain itu beban kerja yang tinggi dapat menyebabkan stres berlebihan.
- Burnout
Kondisi burn-out umum dialami jurnalis karena keletihan emosional, mental, dan fisik akibat beban kerja yang terus-menerus tanpa istirahat yang cukup.
- Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD)
Jurnalis yang meliput di zona konflik, bencana alam, atau kejadian traumatis sering mengalami PTSD.
- Kecemasan dan depresi
Masalah kesehatan ini karena lingkungan kerja jurnalis yang kompetitif dan pengalaman negatif di lapangan bisa memicu gangguan ini.
Selain mental, ada beberapa jenis masalah kesehatan fisik yang berpotensi dialami oleh jurnalis.
- Gangguan pencernaan
Masalah ini muncul karena pola makan tidak teratur, konsumsi makanan cepat saji saat liputan, dan stres bisa menyebabkan masalah seperti gastritis atau maag.
- Insomnia
Masalah insomnia pada jurnalis adalah karena jam kerja yang tidak teratur dan stres mental sering menyebabkan kesulitan tidur.
- Sakit punggung dan leher
Jurnalis mengalami sakit leher dan punggung karena terlalu lama duduk di depan komputer atau membawa peralatan berat saat liputan.
- Dehidrasi dan kelelahan
Kondisi ini terutama bagi jurnalis yang bekerja di luar ruangan dalam kondisi ekstrem tanpa istirahat yang cukup.
Selain masalah mental dan fisik, jurnalis juga perlu mewaspadai rajam potensi penyakit menular.
- Infeksi saluran pernapasan
Biasanya akibat terpapar banyak orang di tempat umum meningkatkan risiko tertular flu, batuk, atau COVID-19.
- Penyakit tropis
Jurnalis yang bertugas di daerah rawan penyakit seperti malaria, demam berdarah, atau kolera.
Jurnalis juga perlu mewaspadai beberapa masalah atau penyakit tak terduga saat bekerja di lapangan.
- Cedera fisik
Risiko tinggi saat meliput di wilayah konflik, bencana alam, atau demonstrasi.
- Paparan bahan berbahaya
Contohnya gas air mata, asap, atau bahan kimia beracun saat meliput demonstrasi atau kecelakaan industri.
Sementara itu masih ada ragam masalah kesehatan jangka panjang yang perlu menjadi perhatian masyarakat yang berprofesi sebagai jurnalis.
- Masalah kardiovaskular
Stres kronis dan gaya hidup tidak sehat meningkatkan risiko hipertensi dan penyakit jantung.
- Masalah penglihatan
Akibat terlalu lama menatap layar komputer tanpa istirahat bisa menyebabkan sindrom mata kering atau kelelahan mata.
Ada beberapa upaya pencegahan yang bisa dilakukan para jurnalis untuk tetap menjaga kesehatan dan staminya. Pertama, mulai manajemen stres melalui meditasi, olahraga, atau konseling.
Kedua, pola hidup sehat, termasuk istirahat yang cukup, makan bergizi, dan olahraga rutin. Ketiga, pelatihan keselamatan kerja, terutama bagi jurnalis yang bertugas di medan berbahaya. Keempat, vaksinasi dan perlindungan kesehatan saat bertugas di daerah rawan penyakit.
Editor: Gloria Fransisca Katharina Lawi
Discussion about this post