Prohealth
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis
No Result
View All Result
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis
No Result
View All Result
Prohealth
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis

ICTOH ke-10 Menyoroti Ragam Taktik Industri Rokok yang Mengecoh

Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia meminta anak muda membangun sikap kritis terhadap taktik tersembunyi industri tembakau dan nikotin.

by Admin
Tuesday, 27 May 2025
A A
ICTOH ke-10 Menyoroti Ragam Taktik Industri Rokok yang Mengecoh

ICTOH ke 10 di Denpasar

DENPASAR. Konferensi Pengendalian Tembakau Indonesia atau Indonesian Conference on Tobacco Control or Health (ICTOH) ke-10 resmi digelar di Kampus Universitas Udayana, Denpasar, Bali Senin (26/5). Konferensi yang mengangkat tema “Mengungkap Taktik Industri Produk Tembakau dan Nikotin” itu sekaligus memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2025 yang jatuh pada 31 Mei mendatang.

Konferensi melibatkan pemangku kebijakan, akademisi, aktivis kesehatan masyarakat dan juga generasi muda. Veronica Tan, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia (PPPA) dalam sambutannya menjelaskan, konferensi ICTOH ke-10 merupakan wadah penting bagi anak muda berpartisipasi secara bermakna, dan menjadi bagian dari pemimpin dan penggerak perubahan.  

BacaJuga

Studi Mengungkap Tingginya Peredaran Rokok Ilegal di Enam Kota Besar

Ruang Aman yang Masih Jauh: Perjuangan Melawan Kekerasan Gender Online

“Semoga semua anak muda yang berpartisipasi dapat membangun sikap kritis terhadap taktik tersembunyi industri tembakau dan nikotin, sekaligus dapat belajar langsung dari para ahli dan aktivis muda inspiratif,” kata Veronica yang hadir secara virtual.

Menurut Veronika, butuh gerakan kolektif, berkoneksi serta kolaborasi untuk melakukan aksi nyata untuk Indonesia yang lebih sehat tanpa rokok. “Teruslah berbagi inspirasi menuju lingkungan yang sehat dan bebas dari ikatan promosi dan sponsorship serta intervensi industri produk tembakau dan nikotin. Bersinergi, bersatu dan berdampak, salah sehat,” tegas Veronica.

Menjawab kebutuhan gerakan itu, Sumarjati Arjoso, Ketua Panitia ICTOH ke-10 bilang, konferensi ICTOH ke-10 ini merupakan simbol satu dekade perjuangan komunitas pengendalian tembakau melawan dampak adiksi pada anak-anak, remaja yang merupakan generasi penerus bangsa.  

Dalam sambutannya, Sumarjati mengkhawatirkan canggihnya strategi industri rokok dalam mempengaruhi generasi muda, terutama lewat iklan terselubung, sponsorship beasiswa, hadiah, dan bentuk promosi yang menyesatkan. “Diharapkan masyarakat sadar tentang tipu daya dan taktik-taktik industri rokok untuk menjerat anak muda,” tegas Sumarjati.

Konferensi yang berlangsung selama tiga hari ini akan dihadiri lebih dari 200 peserta dan menghadirkan berbagai sesi penting, termasuk tiga plenari, tujuh simposium, dan forum anak muda. ICTOH tidak hanya menjadi ajang ilmiah, tetapi juga platform strategis untuk mendorong kebijakan yang lebih progresif seperti pelarangan total iklan rokok, kenaikan cukai tembakau, penyediaan layanan berhenti merokok, dan pelindungan ruang publik dari asap rokok.

Direktur Vital Strategies Asia Pacific, Tara Singh Bam, dan perwakilan WHO Indonesia, Evelyn Murphy turut hadir dan ikut memberikan pandangan global tentang upaya pengendalian tembakau dunia dan juga di Indonesia. Mereka menjelaskan, pengendalian tembakau adalah kunci menekan angka penyakit tidak menular dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).

Untuk menekan dampak dari tembakau tersebut, Tara memandang penting peran dari anak muda. “Peran anak muda sangat krusial untuk melakukan perubahan, dan suara-suara mereka akan didengar,” kata Tara dalam sambutannya

 Konferensi ini juga memperkuat jaringan anak muda, akademisi, pembuat kebijakan termasuk anggota legislatif. “Kita harus tetap memperketat regulasi, termasuk sponsorship dan juga penggunaan rokok elektrik,” kata Putu Diah Pradnya Maharani, politisi muda yang kini menjadi anggota Komisi IV, Bidang Kesejahteraan Rakyat, DPRD Provinsi Bali.

 

Bagikan:
Tags: Ancaman RokokBahaya TembakauICTOHICTOH 2025organisasi anak mudayouth

Discussion about this post

https://www.youtube.com/watch?v=ZF-vfVos47A
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2024 Prohealth.id | Sajian Informasi yang Bergizi dan Peduli.

No Result
View All Result
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis

© 2024 Prohealth.id | Sajian Informasi yang Bergizi dan Peduli.