Jakarta, Prohealth.id — Ikatan Dokter Indonesia menginginkan pandemi Covid-19 menjadi momen untuk memperbarui kerja dan mekanisme medis di Indonesia.
Pada peringatan Hari Bakti Dokter Indonesia tahun 2022, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), dr Moh. Adib Khumaidi, SpOT menjelaskan IDI mengusung IDI Reborn dengan jargon ‘Berbakti Untuk Negeri, Mengabdi Untuk Rakyat’.
“IDI Reborn adalah bentuk lahirnya dokter Indonesia dengan wajah baru yang mampu berkomunikasi dengan lebih cerdas, lebih efektif, dan lebih inovatif, tanpa melupakan pondasi dasar dan ideologi sebuah profesi,” kata dr. Adib melalui siaran pers yang diterima Prohealth.id, Selasa (24/5/2022).
Lebih lanjut, banyak karya nyata IDI dalam pembangunan Kesehatan Indonesia. Dari masa ke masa, IDI menginisiasi dan merealisasi segala bentuk program, terobosan maupun regulasi kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan rakyat Indonesia menuju masyarakat sehat dan sejahtera. Hal ini adalah bentuk darma bakti para anggota IDI sebagai individu, maupun IDI secara organisasi untuk berbakti pada negeri.
IDI Reborn merupakan rekam jejak darma bakti dokter Indonesia dari masa ke masa yang sudah tidak diragukan lagi. Dia mengatakan, dokter-dokter Indonesia selalu bersama rakyat Indonesia dalam menghadapi tantangan jaman, tidak hanya di bidang kesehatan namun juga di berbagai lini kehidupan. Perkembangan digital yang begitu cepat, membuat layanan kedokteran yang dulu dipahami sebagai profesi yang sarat dengan nilai altruistik.
Ketua IDI Wilayah Jawa Tengah, dr. Djoko Handoyo, SpB(K)Onk, menjelaskan, Provinsi Jawa Tengah kini terpilih sebagai tempat pembukaan pelaksanaan HBDI Ke-114 ini, dimana Kecamatan Sukolilo – Kabupaten Pati yang menjadi pembuka serangkaian kegiatan HBDI yang dilakukan di seluruh IDI Wilayah dan IDI Cabang.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, setiap IDI wilayah dan IDI cabang secara serentak melaksanakan kegiatan terkait HBDI dengan kegiatan promotif dan refentif kesehatan kepada masyarakat, utamanya dengan menggerakkan program peningkatan kewaspadaan dan pencegahan baik itu individu maupun dalam kelompok dan komunitas.
“Walaupun penyebaran Covid-19 sudah terlihat mulai dapat dikendalikan, namun masyarakat diharapkan tetap menjaga protokol Kesehatan yang telah dilaksanakan selama masa pandemi,” jelasnya.
Kegiatan kuratif dapat dilaksanakan sebagai bentuk upaya kesehatan mencegah suatu penyakit menjadi lebih parah dengan pengobatan, terutama dalam penanganan penyakit degeneratif yang selama kurun waktu dua tahun terakkhir menjadi terabaikan selama pandemi Covid-19, sehingga masyarakat dapat kembali mendapatkan pelayanan dalam penanganan penyakit tersebut.
Lebih lanjut, Dr. dr. Cahyono Hadi, SpOG(K), Ketua Panitia HBDI Jawa Tengah 2022 yang juga merupakan Ketua IDI Cabang Pati menjelaskan bahwa Kegiatan HBDI ke-114 yang dilakukan di Pati antara lain dengan Gerakan masyarakat sehat pada daerah pesisir yang umumnya mengalami kesulitan dalam mendapatkan sumur, jamban, dan air bersih.
Dalam rangka HBDI, IDI Cabang sekitar Pati, Kudus, Purbalingga, serta IDI cabang Jawa Tengah lainnya memfasilitasi penyediaan sumur, jamban, dan air tersebut menjadi daerah binaan. Selain itu ada kegiatan lainnya untuk meningkatkan Kesehatan masyarakat seperti sunatan masal, donor darah, skrining Kesehatan pada anak, ibu hamil dan lansia, serta operasi katarak, dan lain-lain.
Melalui HBDI ke-114, dokter Indonesia dalam naungan IDI, Bersama rakyat Indonesia mencoba memformulasikan kembali, berkolaborasi dan menentukan langkah-langkah strategis Bersama dalam meningkatkan kesehatan masyarakat tanpa melupakan kearifan local yang ada.
Kemampuan untuk berkolaborasi dan senantiasa bersinergis dengan program pemerintah adalah elemen kunci untuk membentuk masyarakat yang mandiri dan madani. Program menjaga lingkungan, pengadaan jamban dan sanitasi di tiap rumah tangga dan pembentukan pola hidup yang sehat dan produktif menyokong ketersediaan sumber daya manusia Indonesia yang tangguh di masa depan.
Terlebih di masa pandemi, dia menjamin IDI dengan segenap anggotanya tanpa pamrih melayani masyarakat Indonesia dengan segala upaya, tenaga, waktu bahkan nyawa. Di keadaan lapang maupun sempit, pun di situasi mudah maupun sulit, darma bakti dokter anggota IDI senantiasa melayani rakyat Indonesia demi derajat kesehatan yang lebih baik. Pengabdian yang berkelanjutan inilah menjadi wujud komitmen dan integritas dokter-dokter Indonesia.
Penulis: Gloria Fransisca Katharina Lawi
Discussion about this post