Prohealth
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis
No Result
View All Result
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis
No Result
View All Result
Prohealth
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis

INFOGRAFIS: Rokok Adalah Penyebab Utama Kanker Paru

Aktivitas merokok adalah penyebab utama kanker paru.

by Gloria Fransisca Katharina
Rabu, 6 Desember 2023
A A
INFOGRAFIS: Rokok Adalah Penyebab Utama Kanker Paru

Skrining kesehatan. (Sumber: National health day/2023)

Jakarta, Prohealth.id – Kebiasaan merokok adalah penyebab utama seseorang mengidap kanker paru.

Menurut dr. Sita Laksmi Andarini, Ph.D, SpP(K), selaku Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Onkologi dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) banyak kasus pasien kanker paru tidak hanya dialami oleh perokok aktif. Ia membeberkan, ada pasien yang tidak merokok selama 11 tahun, namun tetap mengalami kanker paru karena bertahun-tahun menjadi perokok pasif.

BacaJuga

INFOGRAFIS: Imunisasi Menurun, KLB Mengancam

INFOGRAFIS: Tingkatkan Kekebalan Tubuh Lansia

“Semua metode pembakaran, bakar sampah, bakar sate, merokok. Itu menjadi polusi yang menghasilkan PM 2.5 memicu karsinogenik dalam tubuh,” ujar dr. Sita dalam konferensi pers online Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pada Senin, (6/12/2023).

Nasib perokok pasif yang mengalami kanker paru-paru inilah yang memicu angka pasien kanker paru perempuan di Indonesia cukup tinggi. Padahal, tidak banyak perempuan yang merokok di Indonesia. Namun hal ini terjadi karena banyak polusi dalam rumah. Misalnya; suami atau anak yang merokok, atau ibu yang memasak dengan kayu bakar.

“Oleh karena itu, kalau usia di atas 45 tahun sebagai perokok aktif perlu skrining. Berlaku juga untuk perokok pasif di ats 40 tahun, atau orang yang dalam keluarganya ada rekam jejak kanker paru untuk melakukan skrining,” tuturnya.

Selain itu, dr. Sita juga menegaskan pentingnya lingkungan rumah tangga dan perumahan untuk bebas asap rokok. “Merokoklah di tempat yang jauh dari orang lansia, atau anak-anak. Tidak di dalam rumah. Di ruang terbuka, karena yang tidak merokok memiliki hak untuk bernapas dengan udara bersih,” tegas dr. Sita.

Bagikan:
Tags: Asap RokokBahaya RokokCukai Rokokepidemi rokokKanker Paruobat kankerterapi kanker

Discussion about this post

https://www.youtube.com/watch?v=ZF-vfVos47A
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2024 Prohealth.id | Sajian Informasi yang Bergizi dan Peduli.

No Result
View All Result
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis

© 2024 Prohealth.id | Sajian Informasi yang Bergizi dan Peduli.