Jakarta, Prohealth.id – PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) membangun dan menjalankan budaya keberlanjutan di Grup Kalbe dengan menggelar beragam kegiatan daring.
Menurut Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk, Vidjongtius, kegiatan ini disebut Bicara Tentang Sustainability yang disingkat BTS. Kalbe menghadirkan program BTS bertujuan membangun budaya keberlanjutan di Grup Kalbe.
“Keberlanjutan memang bukan pekerjaan sesaat, karena membutuhkan upaya kita secara terus-menerus. Salah satunya, kita berkumpul secara virtual seperti ini, berbicara tentang sustainability dan gender equality,” ujarnya melalui siaran pers yang diterima Prohealth.id, Selasa (12/4/2022).
Lebih lanjut dia menyebut gender equality bukan berarti kita pro-perempuan atau anti perempuan. Namun Kalbe bersungguh-sungguh melakukan secara bersama, secara setara.
“Ini akan kita teruskan lagi melalui event lainnya, karena sustainability itu adalah sebuah journey, kita belajar dan melakukan improvement bersama,” jelasnya.
Pada sisi lain, sustainability atau keberlanjutan Kalbe juga melakukan kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan. Sebut saja di antaranya isu perubahan iklim yang kini menjadi perhatian masyarakat global.
Kalbe pun turut memperhatikan permasalahan tersebut. Secara internal, inisiatif yang dilakukan mulai dari memasang solar panel di sejumlah pabrik baru hingga melakukan water treatment yang baik.
“Belum lagi bicara soal akses kesehatan, etika dalam bisnis, tata kelola pasar, kita melihat manajemen risiko, ini butuh kita tingkatkan semua. Semua inisiatif keberlanjutan termasuk kesetaraan gender tidak hanya lip service atau hanya slogan bahwa kita mau maju. Tapi kita juga harus mempraktekkan, implementasikan. Jadi action plan-nya apa,” tutur Vidjongtius.
Presiden Komisaris PT Kalbe Farma Tbk, Irawati Setiady menambahkan bahwa dia sangat senang dengan diadakannya Bicara Tentang Sustainability dan kesetaraan gender yang menjadi tema pembahasan di seluruh dunia.
“Soal gender, mungkin saya merasa khususnya di Kalbe bukan menjadi suatu persoalan dan sebenarnya di Indonesia secara umum mestinya lebih baik dibanding negara lain. Tapi, di ESG atau Environmental, Social, Governance, hal ini menjadi tema tersendiri yang perlu diperhatikan dan senang sekali bahwa ini juga diangkat jadi tema di Kalbe,” papar Ira.
Senada pula dengan Vidjongtius, dia menekankan kegiatan ini menjadi komitmen bersama Kalbe dan bukan hanya sebagai lip service.
“Saya mengajak semua, bahkan kaum pria juga, untuk ayo kita mendorong gender equality ini bisa terwujud di Kalbe. Saya kira, sebagai manusia, laki-laki dan perempuan saling melengkapi karena masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Jadi, diciptakan Tuhan untuk saling melengkapi,” imbuhnya.
Upaya Kalbe dalam menerapkan kesetaraan gender akan terbukti dari apa yang perusahan bisa dilakukan untuk memberikan kesempatan yang sama dan memberdayakan perempuan.
Selain itu, fasilitas perlu ditingkatkan, terutama yang terkait dengan perempuan. Di antaranya, ruang laktasi, membagi informasi melalui webinar terkait kesehatan perempuan maupun melalui produk, serta layanan kesehatan yang disediakan untuk masyarakat.
Komitmen penerapan keberlanjutan melalui kesetaraan gender digaungkan dengan penandatanganan kebijakan Kalbe Group oleh Vidjongtius. Kebijakan ini menjadi panduan bagi seruluh Insan Kalbe dalam mewujudkan Kalbe SERASI (Selaras, Serasa, Semisi) untuk pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender.
Pada kegiatan BTS, Head of Corporate Communications & Sustainability Kalbe, Melina Karamoy, mengungkapkan peran Kalbe dalam dunia keberlanjutan di level nasional maupun global. Salah satunya, dengan menjadi anggota IGCN (Indonesia Global Compact Network, representatif dari UNGC (United Nations Global Compact).
“Kalbe kerap diminta menjadi narasumber di berbagai Sustainability Events di tingkat Asia maupun global. Tahun 2022, Kalbe menandatangani pledge untuk Women Empowerment under UN Women, dan di tahun sebelumnya, menjadi G20 Empower Advocate Indonesia, serta menandatangani Empower pledge untuk Gender Equality,” kata Melina.
Selain itu, Tim Kesetaraan Gender Kalbe Group telah menyusun kerangka kerja kesetaraan gender Kalbe Group yang terdiri dari lima pilar berdasarkan strategi keberlanjutan Kalbe “Bersama Sehatkan Bangsa”. Di antaranya, menerapkan kebijakan kesetaraan gender di grup Kalbe, peningkatan fasilitas yang terkait perempuan; webinar BSB (Bersama Sehatkan Bangsa) dengan tema kesehatan wanita, parenting, hingga Kartini Kalbe; rencana program pendidikan dan pelatihan dengan topik kesetaraan gender; aktivitas rantai pasokan dan marketing; serta aktivitas Komunitas. Terkait Inisiatif Keberlanjutan, Kalbe memiliki laporan yang rutin dibuat setiap tahun.
Penulis: Gloria Fransisca Katharina Lawi
Discussion about this post