Jakarta, Prohealth.id – PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) bekerja sama dengan PT Metiska Farma, memasarkan obat antikoagulan yang bekerja dengan mengurangi aktivitas protein yang bertugas membekukan darah, sehingga mencegah terbentuknya gumpalan darah.
Direktur Marketing Farma, PT Kalbe Farma Tbk, Ridwan Ong menjelaskan, pihak Kalbe Farma terus berupaya untuk memperkuat akses dan pemenuhan obat ke masyarakat.
“Oleh karena itu, Kalbe memasarkan Antiten-A sebagai produk antikoagulan dengan kandungan enoxaparin yang merupakan golongan LMWH (Low Molecular Weight Heparin) pertama di dunia, yang bersumber dari domba (ovine),” ujarnya dikutip dari siaran pers yang diterima Prohealth.id, Kamis (21/4/2022).
Enoxaparin adalah obat yang digunakan untuk mencegah dan mengobati gangguan pembekuan darah yang membahayakan jiwa. Salah satunya, serangan jantung. Selain itu, pasien gangguan pembekuan darah di kaki atau yang dikenal dengan penyakit trombosis vena dalam alias DVT (deep veinthrombosis). Kondisi ini berisiko terjadi pada pasien perawatan tirah baring (bed rest) dalam jangka waktu lama, menjalani operasi lutut, operasi panggul, maupun operasi perut.
Enoxaparin juga digunakan secara gabungan dalam pengobatan anti agregasi. Dalam hal ini, termasuk pasien yang akan ditangani secara medis atau dengan tindakan koroner perkutan (PCI) selanjutnya.
Selama ini, enoxaparin yang beredar berasal dari mukosa porcine alias mengandung babi, sehingga terdapat area kritis untuk mengembangkan enoxaparin yang berasal dari non porcine. Pada sisi lain, telah diujikan pemilihan alternatif sumber enoxaparin lain, yakni dari bovine (sapi), akan tetapi ovine (domba) memiliki ekuivalensi yang setara dengan porcine.
Sementara itu, Antiten-A hanya tersedia dengan sediaan suntik golongan heparin. Obat yang diproduksi oleh Biofarma ini diberikan dengan resep dokter dan telah digunakan secara luas di Indonesia.
“Peluncuran Antiten-A merupakan komitmen bagi PT Kalbe Farma Tbk dan PT Metiska Farma dalam memberikan pilihan produk dengan bahan baku yang bebas dari porcine, sebagai bagian komitmen dalam meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia,” tutur Ridwan Ong.
Marketing Direktur PT Metiska Farma, Soni Janto menambahkan, Antiten-A adalah obat yang telah diproduksi lokal di Indonesia. Dengan memanfaatkan kemampuan Kalbe dalam hal infrastruktur pemasaran, distribusi secara nasional, serta Kalbe sebagai perusahaan farmasi terbesar di Indonesia, kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat akses dan ketersediaan obat yang lebih luas untuk pasien yang membutuhkan.
Dia pun berharap produk Antiten A bisa go national dengan baik, bahkan berlanjut go international. Soni yakin, dengan fasilitas yang dimiliki Kalbe Farma, termasuk peran anak perusahaan PT Kalbe Farma Tbk, PT Enseval Putera Megatrading Tbk (Enseval), tercapainya harapan itu bukan hal yang mustahil.
Deputy Director Sales and Business Development PT Enseval Putera Megatrading, Dedy Ardiansyah, menyatakan pihaknya menyambut baik kerja sama antara Kalbe dengan Metiska. Dia beralaasan, produk ini merupakan produk yang cukup ditunggu-tunggu di dunia medis.
“Enseval sendiri dengan jaringan infrastruktur yang ada di 48 cabang, tentunya siap untuk mendistribusikan produk ini sampai ke fasilitas-fasilitas kesehatan yang membutuhkan,” tutur Dedy.
Penulis: Gloria Fransisca Katharina Lawi
Discussion about this post