Prohealth
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis
No Result
View All Result
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis
No Result
View All Result
Prohealth
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis

Kasus HIV Meningkat, Ini Respon Komisi IX

Kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Indonesia meningkat di tahun 2023 dengan penularan kasus didominasi oleh ibu rumah tangga.

by Gloria Fransisca Katharina
Friday, 12 May 2023
A A
Kasus HIV Meningkat, Ini Respon Komisi IX

Politikus Golkar dan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Melkiades Laka Lena. (Sumber: Gloria/Prohealth/2023)

Jakarta, Prohealth.id – Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, jumlah ibu rumah tangga yang terinfeksi HIV mencapai 35 persen. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan kasus HIV pada kelompok lainnya seperti suami pekerja seks dan kelompok MSM (man sex with man).

Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena menyatakan, penyakit HIV dan Sifilis selama ini masih dianggap tabu bagi masyarakat Indonesia. Akibatnya, penyakit HIV menjadi momok yang sulit dideteksi dan sulit diobati.

BacaJuga

Deklarasi Bali Umumkan Rokok Sebagai Ancaman Kesehatan Utama di Indonesia

Studi Mengungkap Tingginya Peredaran Rokok Ilegal di Enam Kota Besar

“HIV muncul ini dianggap sebagai penyakit tabu. Biar gampang, biar penyakit lekas terdeteksi dibuat seperti Covid-19 saja. Cek per daerah, bikin tes darah. Yang HIV langsung membatasi dan dibatasi aktivitas seksualnya. Jangan dibuat tabu,” ujar Melkiades, Rabu (10/5/2023).

Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Muhammad Syahril membenarkan aktivitas seksual dengan HIV telah menyumbang sekitar 30 persen penularan dari suami ke istri.

“Dampaknya, kasus HIV baru pada kelompok ibu rumah tangga bertambah sebesar 5.100 kasus setiap tahunnya,” kata dr. Syahril.

Ia mengatakan, penyebab tingginya penularan HIV pada ibu rumah tangga karena pengetahuan akan pencegahan dan dampak penyakit yang rendah serta memiliki pasangan dengan perilaku seks berisiko.

Ibu rumah tangga yang terinfeksi HIV berisiko tinggi untuk menularkan virus kepada anaknya. Penularan bisa terjadi sejak dalam kandungan, saat proses kelahiran, atau saat menyusui.

Secara umum, penularan HIV melalui jalur ibu ke anak menyumbang sebesar 20-45 persen dari seluruh sumber penularan HIV lainnya seperti melalui aktivitas seks, jarum suntik dan transfusi darah yang tidak aman.

Akibatnya, sebanyak 45 persen bayi yang lahir dari ibu yang positif HIV akan lahir dengan HIV. Dan sepanjang hidupnya akan menyandang status HIV Positif.

“Saat ini kasus HIV pada anak usia 1-14 tahun mencapai 14.150 kasus. Angka ini setiap tahunnya bertambah sekitar 700-1000 anak dengan HIV,” jelas dr. Syahril.

Terkait dengan proses deteksi, Kemenkes mencatat hanya 55 persen ibu hamil yang di tes HIV karena sebagian besar tidak mendapatkan izin suami untuk di tes. Dari sejumlah tersebut 7.153 positif HIV, dan 76 persen belum mendapatkan pengobatan ARV. ini juga akan menambah resiko penularan kepada bayi.

Melihat sumber infeksi, dr. Syahril menilai penularan HIV masih akan terus terjadi. Sebab dari 526.841 orang dengan HIV, baru sekitar 429.215 orang yang sudah terdeteksi atau mengetahui status HIV dirinya. Artinya masih ada 100.000 orang dengan HIV yang belum terdeteksi dan berpotensi menularkan HIV ke masyarakat.

Untuk itu, dr. Syahril menjelaskan upaya untuk melakukan skrining pada setiap individu kini menjadi prioritas pemerintah untuk mencapai eliminasi, termasuk pemutusan mata rantai penularan HIV secara vertikal dari ibu ke bayi. Setiap ibu yang terinfeksi 100% harus mendapatkan tatalaksana yang cukup.

Melalui upaya ini, diharapkan angka dan data anak yang terinfeksi HIV sejak dilahirkan dapat ditekan, angka kesakitan dan kematian dapat ditekan dan yang terpenting adalah menekan beban negara dalam penanggulangan masalah kesehatan masyarakat.

Bagikan:
Tags: DPR RIHIVHIV/AIDSKomisi XI DPR RIMelkiades Laka Lena

Discussion about this post

https://www.youtube.com/watch?v=ZF-vfVos47A
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2024 Prohealth.id | Sajian Informasi yang Bergizi dan Peduli.

No Result
View All Result
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis

© 2024 Prohealth.id | Sajian Informasi yang Bergizi dan Peduli.