Jakarta, Prohealth.id – Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data per tanggal 28 Desember 2021, Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melakukan tes PCR sebanyak 12.160 spesimen.
Dari jumlah tes itu, sebanyak 12.038 orang dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 96 positif dan 11.942 negatif. Selain itu, dilakukan pula tes Antigen pada 41.029 orang, dengan hasil 7 positif dan 41.022 negatif.
Lebih lanjut, Dwi menjelaskan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
“Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 90.488 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta telah mencapai 729.441 per sejuta penduduk,” terangnya, Selasa (28/12/2021).
Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 53 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 407 orang yang masih dirawat/isolasi. Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 865.130 kasus.
“Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR,” ujarnya.
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 851.138 dengan tingkat kesembuhan 98,4 persen, dan total 13.585 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,4 persen.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 0,4 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,1 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.
Sementara itu, proses vaksinasi juga masih terus berlangsung. Untuk Vaksinasi Program, total dosis 1 saat ini sebanyak 11.640.260 orang atau 115,4 persen, dengan proporsi 69 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 31 persen warga KTP Non DKI. Jumlah yang divaksin dosis 1 hari ini sebanyak 35.605 orang.
Sedangkan, total dosis 2 kini mencapai 9.267.497 orang atau 91,9 persen, dengan proporsi 71 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 29 persen warga KTP Non DKI. “Jumlah yang divaksin dosis 2 hari ini sebanyak 9.836 orang,” ucapnya.
Adapun, hingga 26 Desember 2021, capaian vaksinasi per kategori KTP DKI Jakarta untuk usia 6-11 tahun, dosis 1 sebanyak 378.702 orang. Sementara, untuk usia 12-17 tahun, dosis 1 sebanyak 1.164.751 orang dan dosis 2 sebanyak 976.518 orang. Untuk usia 18-59 tahun, dosis 1 sebanyak 9.278.681 orang dan dosis 2 sebanyak 7.575.664 orang.
“Serta, untuk usia 60 tahun ke atas, dosis 1 sebanyak 782.521 orang dan dosis 2 sebanyak 705.479 orang,” katanya.
Di sisi lain, Pemprov DKI Jakarta terus menyediakan tempat tidur isolasi dan tempat tidur ICU dalam penanganan Covid-19. Hingga 26 Desember 2021, dari 140 RS yang merawat Covid-19, untuk tempat tidur isolasi sejumlah 3.871, persentase keterisiannya sebesar 3 persen dengan total pasien isolasi sebanyak 108 orang.
“Sedangkan, untuk tempat tidur ICU sejumlah 654, persentase keterisiannya sebesar 5 persen dengan total pasien ICU sebanyak 34 orang,” kata Dwi.
Melalui Satpol PP Provinsi DKI Jakarta, penindakan atas pelanggaran penggunaan masker dan pendataan buku tamu juga terus digencarkan, begitu pula dengan bentuk pelanggaran-pelanggaran PPKM lainnya, seperti pelanggaran di restoran/rumah makan, serta pelanggaran perkantoran, tempat usaha, dan tempat industri.
“Sanksinya berupa kerja sosial, denda, penghentian sementara kegiatan, hingga pencabutan izin usaha,” ungkapnya.
Berdasarkan laporan harian Satpol PP Provinsi DKI Jakarta pada 27 Desember 2021, telah dilakukan penertiban operasi masker dengan total denda sebesar Rp 1.250.000. Serta, 1 tempat usaha lainnya yang dihentikan sementara. Harapannya, masyarakat dapat lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan dan turut berpartisipasi dalam memutus mata rantai penularan Covid-19.
Pemprov DKI Jakarta menyarankan, untuk melakukan vaksinasi, warga dapat langsung ke tempat vaksinasi. Namun, untuk mempercepat proses vaksinasi, warga disarankan mendaftar daring melalui aplikasi JAKI atau situs corona.jakarta.go.id/vaksinasi.
Dengan mendaftar secara online, warga dapat memilih waktu dan tempat vaksinasi sendiri, sekaligus bisa melakukan pre-screening tes online.
Untuk menemukan tempat vaksinasi, warga juga mengeceknya melalui aplikasi google maps. “Hanya dengan menuliskan “vaksin Covid-19”, warga dapat menemukan lokasi serta dibantu informasi jalur menemukan lokasi yang dipilih,” terangnya.
Tak hanya itu, Pemprov DKI Jakarta juga membuka kesempatan untuk masyarakat berbagi dengan sesama yang membutuhkan bantuan karena terdampak pandemi Covid-19 dalam program Kolaborasi Sosial Berskala Besar atau KSBB.
Masyarakat dapat memberikan bantuan berupa bahan pangan pokok, makanan siap saji, hingga uang tunai. Informasi lengkap seputar KSBB dapat melalui situs https://corona.jakarta.go.id/kolaborasi.
Penulis: Jekson Simanjuntak
Editor: Gloria Fransisca Katharina Lawi
Discussion about this post