Selama hampir tiga dekade, Campaign for Tobacco-Free Kids (CTFK) dan mitranya, dengan dukungan dari The Bloomberg Initiative, menggunakan advokasi kebijakan untuk menekan penggunaan tembakau. Tujuan utamanya menyelamatkan nyawa masyarakat dunia.
Melalui siaran pers yang diterima Prohealth.id, Senin (9/6/2025), komunikasi, kemitraan, dan kampanye advokasi kebijakan yang efektif, telah berhasil mengadvokasi penerapan solusi kebijakan yang terbukti efektif dalam mengurangi penggunaan tembakau.
Upaya selama puluhan tahun ini telah berkontribusi pada penurunan dramatis prevalensi merokok di kalangan remaja dan orang dewasa di banyak negara. Begitu pun penurunan penjualan rokok secara global, dan perubahan besar dalam sikap publik terhadap merokok di seluruh dunia.
Upaya untuk mengurangi kebiasaan merokok dan menghentikan siklus kecanduan tembakau ini telah menyelamatkan jutaan nyawa di Amerika Serikat dan di seluruh dunia. Perjuangan global melawan tembakau adalah kisah sukses kesehatan masyarakat yang luar biasa. Berikut ini adalah beberapa sorotan di tingkat regional dan negara dari upaya selama 20 tahun terakhir untuk memajukan pengendalian tembakau melalui advokasi dan mobilisasi akar rumput.
Amerika Selatan
Di Amerika Selatan membuat sejarah dengan menjadi benua pertama yang sepenuhnya bebas asap rokok. Semua warga negara di setiap negara Amerika Selatan – sekitar 430 juta orang – kini terlindungi dari bahaya paparan asap rokok, menjadikan Amerika Selatan sebagai benua multi-negara pertama yang melindungi kesehatan warga negaranya dan hak untuk menghirup udara bersih bebas asap rokok, sekaligus menjadi contoh yang baik bagi seluruh dunia.
Uruguay
Pada tahun 2016, Uruguay memperoleh kemenangan bersejarah dalam pengendalian tembakau global dengan mengalahkan Philip Morris International dalam gugatan hukum terhadap peraturan pengemasannya yang ketat. Peraturan tersebut mencakup peringatan kesehatan grafis berukuran besar dan batasan satu varian merek per perusahaan. Uruguay berhasil mempertahankan hukumnya di hadapan Pusat Internasional untuk Penyelesaian Sengketa Investasi, yang menegakkan hak negara tersebut untuk melindungi kesehatan masyarakat. Keputusan penting ini mengirimkan pesan yang kuat bahwa negara-negara dapat melawan tekanan industri dengan dukungan hukum dan advokasi yang tepat.
Eurasia
Eurasia telah menjadi titik terang dalam pengendalian tembakau baru-baru ini. Di seluruh wilayah, para advokat lokal telah dimobilisasi untuk mencapai kemenangan kebijakan yang berdampak, khususnya antara tahun 2021 dan 2023, ketika Ukraina, Kazakhstan, Kirgistan, Tajikistan, Turkmenistan, dan Uzbekistan semuanya memberlakukan undang-undang pengendalian tembakau yang komprehensif yang mencakup peraturan bebas asap, pembatasan iklan dan promosi tembakau, dan mandat untuk label peringatan pada kemasan.
Ukraina
Ukraina telah menunjukkan kepemimpinan yang luar biasa dalam pengendalian tembakau dengan mengesahkan dan menerapkan undang-undang bebas asap rokok yang komprehensif pada tahun 2022, meskipun menghadapi pandemi COVID-19 dan invasi Rusia. Undang-undang penting ini memperluas perlindungan ke semua ruang publik tertutup, melarang pemasaran dan pajangan tembakau, dan mengatur semua produk tembakau dan nikotin secara setara, termasuk rokok elektrik dan tembakau yang dipanaskan. Kepatuhan terhadap undang-undang tetap sangat tinggi—lebih dari 85 persen di banyak kota—bahkan di tengah perang, yang menunjukkan dukungan publik dan komitmen pemerintah yang kuat. Kemajuan Ukraina menunjukkan bahwa bahkan dalam keadaan yang paling menantang, kemauan politik dan ketahanan dapat mendorong perubahan kesehatan masyarakat yang berarti.
Cina
Cina telah membuat langkah besar dalam pengendalian tembakau selama 10+ tahun terakhir. Hingga saat ini, 24 kota di Cina telah mengadopsi undang-undang bebas asap rokok 100 persen yang melindungi 229 juta orang. Beberapa undang-undang kota ini bahkan mencakup cakupan rokok elektrik, yang melarang penggunaannya di semua tempat umum dalam ruangan. Selanjutnya, pada tahun 2020, Undang-Undang Perlindungan Anak di Bawah Umur disahkan di seluruh negeri yang melindungi anak-anak dari iklan industri tembakau dan dari meningkatnya ancaman iklan rokok elektrik dengan melarang penjualan kepada anak di bawah umur dan melarang merokok di sekolah dasar dan menengah serta tempat umum lainnya tempat berkumpulnya anak muda.
Asal tahu saja, Beijing Bebas Asap Rokok dipuji sebagai salah satu larangan merokok di tempat umum yang paling ketat. Aturan ini mulai berlaku pada tahun 2015, banyak yang mempertanyakan apakah peraturan tersebut benar-benar dapat ditegakkan di Tiongkok. Satu dekade kemudian, hasilnya mengejutkan. Angka merokok turun menjadi 19,2 persen dengan 600.000 perokok lebih sedikit dibandingkan tahun 2015. Paparan asap rokok di restoran turun hingga 35,5 persen. Penghentian merokok hampir dua kali lipat di antara orang berusia 15 tahun ke atas. Rawat inap menurun, terutama untuk kelompok rentan. Acute myocardial infarction akut turun 5,6 persen dan penyakit paru obstruktif kronik turun 34,7 persen untuk lansia. Kasus asma anak turun 30,7 persen di rumah sakit anak-anak besar. Sebuah studi kesehatan menemukan bahwa rawat inap juga menurun, dengan Peraturan tersebut mencegah 2.398 rawat inap asma anak.
Ethiopia
Pada tahun 2019, Ethiopia mengesahkan undang-undang kesehatan masyarakat yang penting, menjadikannya salah satu negara Afrika yang paling kuat dalam pengendalian tembakau. Undang-undang tersebut mencakup area publik dan tempat kerja yang 100 persen bebas asap rokok, larangan iklan dan produk beraroma, serta mewajibkan peringatan kesehatan bergambar berukuran besar. Undang-undang tersebut juga melarang penjualan rokok elektrik, tembakau yang dipanaskan, shisha, dan membatasi penjualan kepada mereka yang berusia di atas 21 tahun. Keputusan bulat parlemen ini melindungi lebih dari 105 juta orang dan menjadi contoh yang berani bagi negara-negara Afrika lainnya, terutama karena perusahaan-perusahaan tembakau semakin menargetkan Afrika.
Indonesia
Indonesia akhirnya mencapai kemenangan kebijakan yang signifikan pada tahun 2023 dan 2024, setelah 16 tahun upaya advokasi yang diperjuangkan dengan keras dan mobilisasi pemuda yang aktif. Pada tahun 2023, parlemen Indonesia mengesahkan undang-undang kesehatan omnibus yang mencakup langkah-langkah pengendalian tembakau. Pada tahun 2024, para advokat berhasil memajukan peraturan pelaksanaan yang memperkuat undang-undang dan memberlakukan sejumlah perlindungan penting. Jika ditegakkan sepenuhnya, langkah ini akan mengurangi konsumsi tembakau dan masalah kesehatan terkait.
Meksiko
Dengan disahkannya undang-undang bebas asap rokok di Jalisco pada tahun 2020, 60 persen penduduk negara itu kini dilindungi oleh undang-undang bebas asap rokok 100 persen yang menjadi landasan bagi aksi nasional. Pada tahun 2022, Presiden Meksiko, Andrés Manuel López Obrador, menyetujui Undang-Undang Umum tentang Pengendalian Tembakau – sebuah reformasi bersejarah dan komprehensif yang melarang merokok (termasuk rokok elektrik dan produk tembakau yang dipanaskan) di ruang publik dalam ruangan dan tempat kerja serta melarang iklan, promosi, dan sponsor tembakau, menjadikan Meksiko sebagai negara terbaru di Amerika Latin yang 100 persen bebas asap rokok.
Pakistan
Pada tahun 2023, Badan Pendapatan Federal Pakistan mengumumkan kenaikan signifikan pajak cukai atas produk tembakau hingga 154 persen, tergantung pada produknya. Kenaikan pajak tersebut menyebabkan penurunan penggunaan tembakau sebesar 19,2 persen, dengan 26,3 persen perokok mengurangi konsumsi rokok, yang berujung pada peningkatan kesehatan masyarakat. Badan Pendapatan mencatat penurunan produksi tembakau hampir 32 persen pada tahun 2023 saja. Ada pula dampak ekonomi positif yang signifikan bagi negara tersebut dengan peningkatan penerimaan pajak cukai rokok sebesar 66 persen.
Editor: Gloria Fransisca Katharina Lawi
Discussion about this post