Jakarta, Prohealth.id — Angka Covid-19 menunjukkan kenaikan yang signifikan sehingga membuat masyarakat semakin cemas akan rentan tertular.
Berangkat dari kegelisahan tersebut, Koalisi Warga untuk Keadilan Akses Kesehatan menyerukan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo untuk segera melakukan penindakan tegas dalam pembatasan sosial dan berbagai upaya lain untuk menekan angka kenaikan pasien Covid-19.
Sampai dengan diterima oleh Prohealth.id pada Jumat (18/6/2021), total instansi dan individu yang menandatangani petisi untuk desakan ini berjumlah 41 orang atau perwakilan. Berdasarkan pantauan Prohealth.id, beberapa di antaranya adalah koalisi masyarakat sipil, instansi pendidikan, ilmuwan, psikolog hingga wirausaha. Angka ini masih terus bertambah seiring dengan penyebaran petisi melalui media sosial.
Berikut adalah isi surat lengkap surat terbuka tersebut.
SURAT TERBUKA DESAKAN PENANGANAN PANDEMI COVID-19 UNTUK PRESIDEN RI
Terjadi lonjakan kasus Covid-19 dan penuhnya ketersediaan tempat tidur RS dalam kurun waktu beberapa hari terakhir.
Di sisi lain, jalanan masih ramai dan kerumunan masih terjadi, padahal varian baru yang lebih menular, termasuk varian Delta, yang menyebabkan kematian massal di India, telah ditemukan luas di beberapa wilayah Indonesia.
Selain perilaku masyarakat yang abai, hal ini terutama terjadi karena tidak tegasnya pembatasan sosial yang diterapkan Pemerintah, baik pusat mau pun daerah, yang belum memberikan contoh tegas bahwa saat ini kita tengah berada dalam situasi krisis kesehatan masyarakat. Jika hal ini terus dibiarkan, kami khawatir ledakan kasus semakin besar sehingga akan mengakibatkan tragedi kematian massal, sebagaimana terjadi di India.
Oleh karena itu, kami memohon dengan hornat kiranya Bapak Presiden beserta jajaran Kementerian Kesehatan mengimplementasikan rencana tanggap darurat berfokus pada penanggulangan dan persiapan, serta perlindungan bagi warga. Selain itu, kami juga mendorong perlindungan kesehatan dan jaminan insentif dan santunan bagi tenaga kesehatan.
Melalui surat terbuka ini, kami berharap benar kiranya Bapak Presiden Joko Widodo selaku Kepala Negara berkenan memimpin langsung penanganan pandemi secara tegas beserta seluruh Kementeriaan, Lembaga, Pemerintah Daerah, dan jajarannya, agar pandemi Covid-19 dapat lebih terkendali.
Bersamaan dengan itu, kami mengajak masyarakat agar menunjukkan dukungannya dengan menandatangani secara online dalam form berikut http://s.id/SuratTerbuka_DesakanKpdPresiden
Salam sehat,
Koalisi Warga untuk Keadilan Akses Kesehatan
#BantuSebarSampaiTerdengar
Daftar Tanda Tangan:
1. Windyah (Relawan LaporCovid-19 di Madura)
2. Cici (Relawan LaporCovid-19 di Tangsel)
3. Iban (Relawan LaporCovid-19 di Wisma Atlet).
4. Irma Hidayana (Relawan LaporCovid-19, Praktisi Kesmas di Jakarta)
5. Arif (Jurnalis di Jakarta)
6. Chavia (Relawan LaporCovid-19 di Balikpapan)
7. Yemiko Happy (Relawan LaporCovid-19 dan tokoh agama di Salatiga)
8. Maharani (Relawan LaporCovid-19 dan Presiden Toxynologi Indonesia)
9. Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI)
10. Herlambang P. Wiratraman (Relawan LaporCovid-19, HRLS FH UNAIR)
11. Dicky P (Relawan LaporCovid-19 di Bogor)
12. Iqbal Elyazar (Kolaborator Epidemiologi LaporCovid19)
13. dr. Dicky Budiman, M.Sc.PH., PhD (cand.) (praktisi dan peneliti Global Health Security dan Pandemi pada Center for Environment and Population Health di Griffith University Australia & kolaborator ahli LaporCovid-19)
14. Henny Supolo Sitepu, Penggiat Kebhinekaan
15. Herawati Supolo Sudoyo
16. Mardiyah Chamim, Puan Indonesia Menulis Pandemi
17. Endri Kurniawati, jurnalis di Surabaya
18. Purwani Diyah Prabandari, jurnalis
19. Bivitri Susanti, Dosen STHI Jentera, Puan Indonesia Menulis Pandemi.
20. Sariroh, Puan Indonesia menulis Pandemi
21. Sicillia Leiwakabessy, Yayasan Cahaya Guru
22. Hana Krismawati
23. Berti Malingara, Garamin NTT
24. Sita Supomo, Konsultan/Ibu Rumah Tangga
25. Inggita Notosusanto, Konsultan/Ibu Rumah Tangga
26. Josi Khatarina/Dosen FHUI/IRT
27. Perempuan Indonesia Antikorupsi ◇PIA
28. Koalisi Perempuan Indonesia untuk Keadilan dan Demokrasi (KPI)
29. Mike Verawati, aktivis perempuan
30. Transparansi International Indonesia
31. Ratih Ibrahim, Psikolog Klinis, Istri, Ibu, Entrepreneur, temennya Sita sama Judhi hahaha
32. Gita Putri Damayana
33. Meissy Sabardiah (Peneliti)
34. Evie Permata Sari – Konselor
35. LiBU PEREMPUAN, Sulawesi Tengah
36. Ines Atmosukarto
37. Wiwiek Awiati/IRT
38. Misiyah Misi (Aktivis Perempuan)
39. Zubaidah Djohar (Peneliti)
40. Vrilly Rondonuwu
41. Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta
Discussion about this post