Jakarta, Prohealth.id – PT Kalbe Farma Group melakukan edukasi melalui media sosial tentang diet defisit kalori.
Health Communicator Kalbe Nutritionals, dr. Dewi Virdianti, dalam Instagram Live @ptkalbefarmatbk menjelaskan, diet defisit kalori mengharuskan prinsip diet sehat, yaitu memerhatikan jenis makanan dan jumlahnya.
“Misalnya kebutuhan kalorinya sehari-hari untuk orang normal yaitu di 2000 kalori satu hari, nah, kalau kita mau menurunkan berat badan, artinya kita harus kurangi asupan kalorinya, jadi sekitar 500 kalori per hari,” ujar Dewi, dikutip Senin, 23 Januari 2023.
Jenis makanan termasuk protein, sayur-sayuran, buah-buahan, hingga seberapa banyak dan sering mengonsumsi junkfood. Bisa juga dengan mengonsumsi makanan yang dapat membuat kenyang lebih lama, seperti oatmeal, ubi, kentang, talas, dan singkong.
Jadwal makan sehari-hari juga penting diperhatikan. Dalam hal ini, bukan berarti orang diet tidak butuh sarapan, tidak makan malam, tidak makan siang. Selain itu, diikuti dengan aktifitas fisik yang konsisten dan teratur, sehingga menjadikan pola tersebut sebagai kebiasaan atau perubahan perilaku.
Apabila ingin menurunkan berat badan dengan diet yang tidak tepat dan tidak mengukuti pola gizi seimbang, maka berisiko terjadi komplikasi lain. Termasuk juga terjadi rebound, yakni berat badan akan kembali meningkat setelah program diet selesai, karena nafsu makan lebih tinggi. Sebab, ketika kekurangan karbohidrat, tubuh akan craving untuk minta karbohidrat lebih banyak.
“Tapi tentu harus diikuti dengan keseimbangan atau pola aktivitas kita. Jadi kalau kegiatan sehari-hari kita hanya kebanyakan duduk atau rebahan, maka asupan kalorinya juga harus dikurangi. Tapi kalau aktivitasnya banyak, kita rajin olahraga, maka asupan kalorinya bisa 2000 atau bahkan bisa lebih,” jelas dr. Dewi Virdianti.
Pengaturan pola makan berarti gizi juga akan seimbang. Tidak kebanyakan karbohidrat, kebanyakan lemak, maupun kurang karbohidrat karena karbohidrat dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi. Pola makan gizi seimbang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya malnutrisi selama diet.
Malnutrisi merupakan kelainan asupan nutrisi atau ketidakseimbangan. Baik kelebihan nutrisi yang menyebabkan obesitas (overweight) atau kekurangan nutrisi (tubuh kurus) yang berisiko munculnya penyakit lain.
Apabila terjadi malnutrisi, tubuh mudah pegal-pegal, lemas, gangguan sistem imun dan pembentukan hormon karena kekurangan protein, otot terasa keram akibat kekurangan kalsium, bahkan pingsan karena kehabisan energi.
Salah satu cara tepat dalam mengukur porsi makan tanpa diet ialah dengan pola Isi Piringku. Pada satu per tiga piring diisi dengan makanan pokok, satu per tiga lainnya diisi sayur-sayuran, serta satu per tiga terakhir diisi dengan lauk dan buah. Kemudian, bisa ditambah susu sebagai snacking.
Meski begitu dia mengingatkan, jenis susu yang hendak dikonsumsi juga diperhatikan kalorinya agar tidak tinggi. Itu bisa jadi meal replacement juga kalau memang kita mau menjaga berat badan.
Editor: Gloria Fransisca Katharina Lawi
Discussion about this post