Prohealth
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis
No Result
View All Result
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis
No Result
View All Result
Prohealth
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis

Mengungkap Iklan Rokok Ilegal di Jakarta

by Admin
Wednesday, 15 March 2023
A A
Mengungkap Iklan Rokok Ilegal di Jakarta

Aksi 300 pelajar dari 30 sekolah di Jakarta menggelar aksi #TolakJadiTarget iklan rokok di kawasan Silang Monas (25/2). Mereka berkampanye menolak jadi target pemasaran perusahan rokok yang menempatkan iklan di sekitar sekolah. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/kye/17

tirto.id – Spanduk rokok LA Bold seukuran 2 x 1 meter terbentang di depan warung kelontong di Tebet Barat Raya, Jakarta Selatan. Pada dinding sisi kiri dan kanan bagian dalam warung ditempeli puluhan bungkus rokok LA Bold yang sudah kosong, disusun rapi berdempetan.

Fitriyanti, pemilik warung, berdiri di balik etalase melihat pegawainya melayani pembeli. Mulanya Fitri menolak untuk diwawancara. Namun, setelah dibujuk, ia pun mau.

BacaJuga

Kekerasan terhadap Jurnalis Masif di Era Prabowo

Potret Makan Bergizi ‘Tragis’

“Soal apa?” katanya, 26 Februari lalu.

Saat tahu wawancara mengenai spanduk rokok yang terbentang di depan warung, Fitri diam sebentar sebelum akhirnya mengiyakan.

“Spanduk itu dipasang sama sales-nya. Karena saya ikut program,” kata Fitri.

Program yang dimaksud Fitri adalah kompetisi antarpedagang untuk menjual rokok LA Bold secara ketengan alias per batang. Selain memasang spanduk di depan warung, penjual harus memajang bungkus kosong LA Bold di warung sebagai bukti banyaknya jumlah penjualan.

Sebungkus rokok LA Bold berisi 20 batang dijual seharga Rp12.000, dan per batang dijual seribu rupiah. Penjualan ketengan ini yang dilombakan. Kemenangan ditentukan berdasarkan jumlah poin yang didapat oleh penjual. Poin dihitung dari seberapa banyak bungkus rokok yang dijual ketengan dan belanja rokok ke sales resmi LA Bold. Satu bungkus LA Bold yang habis dijual ketengan mendapatkan dua poin, sementara belanja satu rokok LA ke sales resmi mendapat satu poin.

Program tersebut, menurut Fitri, hanya berselang empat bulan, sejak November 2016. Selama itu, penjual yang berhasil mengumpulkan poin terbanyak akan mendapatkan hadiah sepeda motor Honda Beat. Fitri sukses sebagai pemenang dalam program tersebut. Pada Sabtu 25 Februari 2017, sebuah sepeda motor Honda Beat diantar ke warungnya.

“Awalnya itu ada sales yang menawarkan ikut program ini, ya saya ikut saja. Benar dapat motor, enggak diminta uang apa-apa sama sekali. Motor diantar ke sini,” kata Fitri.

Setelah memenangkan program itu, sales menawari Fitri program serupa dengan hadiah berbeda. Kali ini hadiahnya uang tunai Rp15 juta.

“Saya ditawari lagi, tapi belum saya iyakan ikut atau tidak,” tambahnya.

 

Selengkapnya, baca: Mengungkap Iklan Rokok Ilegal di Jakarta

Sumber: Tirto.id
Penulis: Mawa Kresna

Bagikan:
Tags: Iklan RokokIklan Rokok IlegalIklan Rokok Ilegal di Jakarta

Discussion about this post

https://www.youtube.com/watch?v=ZF-vfVos47A
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2024 Prohealth.id | Sajian Informasi yang Bergizi dan Peduli.

No Result
View All Result
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis

© 2024 Prohealth.id | Sajian Informasi yang Bergizi dan Peduli.