Libur telah tiba! Oleh karena itu, penting memastikan segala persiapan saat anak kembali ke sekolah. Hal ini penting terutama terkait kesehatan anak. Sehingga, tidak semata-mata soal perlengkapan seperti alat tulis dan seragam.
Jika anak memiliki kendala pada penglihatan dan tidak segera mendapatkan pemeriksaan medis, maka hal tersebut akan memengaruhi kemampuan anak. Terutama dalam berkegiatan di sekolah yakni; membaca, menulis, dan berpartisipasi penuh di kelas.
Orang tua mungkin tidak menyadari adanya gangguan penglihatan pada anak. Salah satunya akibat kurangnya pemahaman orang tua mengenai tanda-tanda dan risiko gangguan penglihatan. Padahal ini berdampak bagi anak. Di antaranya mempengaruhi kemampuan anak untuk belajar dengan optimal sehingga dapat menurunkan motivasi dan prestasi akademik.
Skrining atau pemeriksaan awal mata gratis bertujuan untuk deteksi dini gangguan penglihatan. Sehingga menggerakkan orang tua membawa anak untuk periksa mata lanjutan ke dokter mata maupun perawatan mata profesional lainnya.
Oleh karena itu, perusahaan lensa kacamata global HOYA Lens Indonesia berkolaborasi dengan platform edukasi Laulima menghadirkan festival edukasi seputar kesehatan mata. Kegiatan ini bertajuk “MiYOSMART Eye-Mazing Fun Fest “pada 28 – 30 Juni 2024 lalu di Jakarta.
Acara ini bertepatan dengan momen libur kenaikan kelas sekaligus memasuki tahun ajaran baru. Kegiatan ini sebagai bentuk komitmen HOYA mengurangi angka miopia di Indonesia. Khususnya pada anak-anak, guna membantu menuju masa depan cerah tanpa hambatan melalui penglihatan yang lebih baik.
Marketing Assistant Manager PT HOYA Lens Indonesia Nihla Azkiya menyatakan, “MiYOSMART Eye-Mazing Fun Fest” agar para orang tua bisa mengisi momen liburan ini sambil sama-sama memahami seputar kesehatan mata dengan cara yang menyenangkan.
Managing Director PT HOYA Lens Indonesia Dodi Rukminto mengatakan, HOYA berkomitmen untuk membantu anak Indonesia menuju masa depan cerah tanpa masalah penglihatan. Maka penting merawat kesehatan mata lebih baik sejak dini.
“Melalui acara ini kami ingin meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya orang tua dan anak-anak untuk bisa menjadikan pemeriksaan kesehatan mata sebagai kebutuhan mengingat dampaknya bisa menjadi jangka panjang,” ujarnya melalui siaran pers yang diterima Prohealth.id.
Ia menambahkan, pihak HOYA juga bekerja sama dengan dokter mata dan optician untuk lakukan edukasi serta pemeriksaan mata gratis.
“Ini adalah dukungan akses yang mudah bagi masyarakat terhadap informasi mengenai antisipasi gangguan masalah mata sejak dini,” tambahnya.
MiYOSMART Eye-mazing Fun Fest terbuka untuk umum serta khususnya para orang tua dengan anak berusia 3 hingga 18 tahun. Pengunjung juga bisa mencoba berbagai Interactive Fun Games yang memberikan pengalaman edukasi kesehatan mata yang menyenangkan untuk anak.
Jenis permainannya bertema carnival seperti Can Toss, Stop & Throw, dan Cactus Ringer yang membutuhkan penglihatan jelas untuk dapat tepat sasaran, Printables Workshop serta aktivitas fisik lainnya seperti Playground, Ball Pit, dan Arcade Games.
Founder Laulima dokter Kianti Raisa Darusman hadir menjadi narasumber dalam sesi talkshow. Diskusi ini mengangkat tema edukasi “Pentingnya Menjaga Kesehatan Mata Anak dan Deteksi Dini sebagai Persiapan Kembali Sekolah” bersama Vibrie, founder komunitas parenting Smartmums.id. Mereka berbagi cerita dan pengalaman tentang kondisi miopia atau mata minus si kecil dan memberikan testimoni terhadap penggunaan produk Lensa Kacamata Terapi MiYOSMART sebagai solusi dan teknologi inovatif untuk menangani masalah mata terutama perkembangan miopia pada anaknya.
Para pengunjung selama acara bisa menikmati pameran dan demonstrasi teknologi lensa kacamata terapi MiYOSMART untuk menahan pertumbuhan mata minus dengan teknologi D.I.M.S. (Defocus Incorporated Multiple Segments) yang telah teruji klinis.
Lensa kacamata terapi MiYOSMART telah melewati uji klinis ekstensif yakni selama enam tahun dan memiliki tingkat efikasi yang tinggi. Hasil dari uji klinis selama dua tahun menunjukkan bahwa penggunaan lensa terapi MiYOSMART dapat menahan pertumbuhan minus hingga rata-rata 60 persen dan pada penelitian di tahun ke-6 dibuktikan bahwa MiYOSMART tidak menunjukkan efek rebound. sehingga menjadikannya produk lensa terapi miopia dengan durasi penelitian klinis terpanjang pada 2024.
Harapannya,“MiYOSMART Eye-mazing Fun Fest” dapat memberikan kontribusi dalam pencegahan gangguan kesehatan mata. Caranya dengan meningkatkan kesadaran masyarakat rutin melakukan pemeriksaan. Selain itu juga bijak dalam memilih solusi yang tepat dan terpercaya jika terjadi masalah pada mata khususnya pada anak-anak.
Editor: Gloria Fransisca Katharina Lawi
Discussion about this post