Jakarta, Prohealth.id – Perusahaan venture capital (VC) East Ventures yang berfokus di Asia Tenggara memberikan pendanaan yang akan dialokasikan untuk terus mengembangkan teknologi digital twin atau kembaran digital dalam manajemen penyakit kronis dan untuk memperluas layanan.
Dr. Andrew Wu, Co-Founder dan Chief Executive Officer Mesh Bio menyatakan, pendanaan dari East Ventures membantu ekspansi Mesh Bio di Asia Tenggara, terutama di Indonesia, Malaysia, dan Filipina. Ia menyatakan, dengan mengingat meningkatnya populasi lansia di seluruh dunia, Mesh Bio secara konsisten memprioritaskan pengembangan solusi inovatif untuk mengurangi hambatan perawatan kesehatan yang terkait dengan penyakit kronis.
“Kami senang menerima dukungan dari East Ventures, dan kami yakin bahwa pendanaan ini akan menjadi landasan yang kuat dalam mendukung visi kami dalam memecahkan masalah peningkatan beban dari penyakit kronis di Asia Tenggara,” katanya melalui siaran pers yang diterima Prohealth.id, Rabu (18/10/2023).
Didirikan pada tahun 2018 oleh Andrew Wu selaku Co-Founder dan Chief Executive Officer, dan Arsen Batagov sebagai Co-Founder dan Chief Technology Officer, Mesh Bio memiliki visi untuk memberikan solusi digital mutakhir untuk mengatasi tantangan dalam manajemen pasien dan meningkatnya penyakit kronis di wilayah Asia Tenggara.
Penyakit tidak menular (PTM) atau penyakit kronis, seperti penyakit kardiovaskular dan diabetes, memberikan beban yang besar dan terus bertambah terhadap kesehatan dan pembangunan di kawasan Asia Tenggara. Di kawasan ini, 62 persen dari seluruh kematian disebabkan oleh PTM, yang jumlahnya mencapai 9 juta jiwa.
Meningkatnya penyakit kronis menyebabkan manajemen pasien menjadi rumit, ditambah dengan kurangnya dokter, khususnya dokter spesialis, sehingga dokter umum yang kurang memiliki pelatihan spesialis di bidang endokrinologi terpaksa menangani kasus pasien penyakit kronis.
Mesh Bio menghadirkan solusi digital mutakhir untuk mengatasi tantangan dalam manajemen pasien dan meningkatnya penyakit kronis. Platform kesehatan intelijen Mesh Bio, bernama DARA®, menyediakan data pasien multidimensi secara real-time, yang mencakup riwayat kesehatan, tes laboratorium, dan gambar medis. DARA® memberikan laporan visual pasien sehingga dapat membantu para dokter dalam memberikan konseling kepada pasien dan memungkinkan pasien memahami laporan laboratorium dan penyakit yang mereka derita.
Berdasarkan data tersebut, DARA® menyediakan analisis prediksi untuk mengidentifikasi pasien yang memiliki risiko penyakit kronis sehingga mereka bisa mendapatkan diagnosis dan pengobatan lebih dini. Selain itu, DARA® juga memungkinkan para dokter untuk mendapatkan dan memanfaatkan pengetahuan dari komunitas praktisi kesehatan global yang sesuai dengan praktik dan pedoman klinis terbaik, serta penilaian pasien secara holistik.
“Pendekatan inovatif dan teknologi mutakhir Mesh Bio berpotensi menjadi salah satu fondasi untuk menyediakan sistem layanan kesehatan yang lebih baik di kawasan Asia Tenggara. Kami percaya bahwa analisis prediksi dan layanan kesehatan preventif dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, dan kami yakin Mesh Bio akan memimpin revolusi ini dengan mesin digital twin mereka. Kami gembira menyambut Mesh Bio ke dalam ekosistem East Ventures,” kata Willson Cuaca, Co-Founder dan Managing Partner East Ventures.
Discussion about this post