Jakarta, Prohealth.id – Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengeluarkan rekomendasi bagi orang tua yang melakukan mudik menggunakan transportasi laut.
Bagi banyak keluarga, perjalanan mudik bukan sekadar pulang ke kampung halaman, tetapi juga momen penuh kebersamaan yang membentuk kenangan berharga, terutama bagi anak-anak. Tidak jarang, perjalanan panjang saat mudik terasa melelahkan, terutama bagi anak-anak yang mudah bosan.
Rekomendasi perjalanan mudik ini bertujuan agar orang tua bisa menjaga keamanan dan kesehatan anak. Oleh karenanya, semua penyelenggara moda transportasi khususnya di laut tidak hanya berfokus pada kelancaran lalu lintas di pelabuhan, tetapi juga memastikan bahwa setiap penumpang, terutama anak-anak, merasa diperhatikan.
Agar makin tepat sasaran, IDAI membuat anjuran kepada orang tua berbasis jenis moda transportasi mudik. Salah satunya adalah jalur transportasi laut.
Melalui siaran pers yang diterima Prohealth.id, Sabtu (29/3/2025), ada beberapa tips bagi orang tua yang membawa anak mudik dengan kapal laut, baik dengan kapal feri maupun kapal pesiar.
Pertama, orang tua harus menyiapkan obat anti mabuk laut. Jika anak rentan mabuk laut, siapkan obat anti mabuk yang aman untuk anak-anak.
Kedua, membawa perlengkapan keselamatan. Orang tua harus memastikan anak selalu menggunakan pelampung atau life jacket saat berada di dek atau area terbuka.
Ketiga, memilih kabin yang nyaman. Jika perjalanan memakan waktu lama. Maka, pilihlah kabin dengan fasilitas yang nyaman untuk anak, seperti tempat tidur dan kamar mandi pribadi.
Keempat, ajak anak beraktivitas. Manfaatkan fasilitas hiburan di kapal, seperti kolam renang atau area bermain, agar anak tidak bosan.
Kelima, jaga asupan makanan. Orang tua wajib memastikan anak makan dengan teratur. Selain itu, hindari makanan yang terlalu berat untuk mencegah mual.
Sementara itu, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat total 154.882 orang dan 17.984 unit kendaraan roda empat menyeberang pada puncak arus mudik lintasan penyeberangan Jawa menuju Sumatera saat H-3 Lebaran atau Jumat (28/3/2025). Total ini meningkat hingga 1,3 persen daripada tahun sebelumnya. Meskipun terdapat kenaikan jumlah kendaraan, kondisi trafik pelabuhan masih terpantau ramai lancar.
Direktur Utama ASDP Heru Widodo mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai langkah antisipasi untuk mengurai antrean di pelabuhan. Di antaranya distribusi kendaraan ke Pelabuhan Ciwandan dan BBJ Bojonegara, serta penerapan kebijakan single price dengan diskon tarif tiket kapal ekspres.
“Alhamdulillah, kondisi pelabuhan terpantau ramai lancar sehingga tidak terjadi antrean panjang hingga ke jalan arteri. Saat ini, pada Sabtu siang (29/3), kondisi pelabuhan juga masih terpantau ramai lancar,” ujarnya.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi kembali meninjau Pelabuhan Ciwandan di kawasan Cilegon, Banten, untuk memastikan kelancaran arus mudik. Ia menyebut kepadatan di Pelabuhan Ciwandan masih dalam tahap wajar, dengan total pemudik kendaraan roda dua pada H-3 Lebaran mencapai 21.863 unit. Para pemudik hanya mengantre untuk masuk ke dalam kapal tanpa terjadi penumpukan di luar area pelabuhan.
“Kami mengapresiasi persiapan operator dan petugas yang jauh lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Evaluasi akan terus dilakukan untuk peningkatan layanan,” katanya.
ASDP mencatat total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera dari Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ Bojonegara sejak H-10 hingga H-3 mencapai 618.986 orang. Angka ini naik 6,5 persen dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 581.175 orang. Total kendaraan yang telah menyeberang mencapai 151.954 unit atau turun 0,9 persen dari 153.407 unit pada tahun sebelumnya.
Berdasarkan data Posko Bakauheni (Pelabuhan Bakauheni dan BBJ Muara Pilu) selama 24 jam (28 Maret pukul 00.00 hingga 23.59 WIB), tercatat 51 unit kapal beroperasi melayani arus balik dari Sumatera ke Jawa. Jumlah penumpang yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa pada H-3 mencapai 47.961 orang, turun 13,2 persen dibandingkan 55.224 orang tahun lalu. Realisasi kendaraan roda dua mencapai 725 unit atau turun 17,1 persen dari 875 unit tahun lalu. Kendaraan roda empat mencapai 6.104 unit atau turun 23,7 persen dari 8.000 unit pada periode yang sama tahun lalu.
Total kendaraan yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa pada H-3 mencapai 8.782 unit. Jumlah ini turun 20,9 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 11.097 unit. Namun, total penumpang yang telah menyeberang sejak H-10 hingga H-3 naik 8,2 persen menjadi 325.721 orang daripada 301.151 orang tahun lalu.
ASDP juga mengimbau seluruh pemudik untuk selalu berhati-hati selama di perjalanan. Pemudik wajib mengikuti arahan petugas di lapangan, serta menjaga stamina dan kondisi kesehatan agar tetap prima. Pastikan kendaraan dalam kondisi baik sebelum menyeberang guna memastikan perjalanan yang aman dan nyaman hingga tiba di tujuan.
ASDP juga menghadirkan ruang bermain anak di pelabuhan. Oleh karenanya tahun ini, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menghadirkan inisiatif baru. Inovasi ini tidak hanya memastikan kelancaran arus mudik, tetapi juga menghadirkan pengalaman yang lebih nyaman dan menyenangkan bagi anak-anak.
Melalui program Semarak (Serunya Mudik Bareng Anak), ASDP menyediakan berbagai aktivitas interaktif dan ruang bermain anak di empat pelabuhan utama; Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk. Pos bermain ini aktif beroperasi selama 24 jam untuk mendukung para keluarga yang hendak bepergian tidak hanya saat siang hari tetapi juga malam hari. Inisiatif untuk memberikan pengalaman mudik yang lebih ramah anak dan keluarga. Selain itu menjadikan perjalanan lebih dari sekadar perpindahan lokasi, tetapi juga petualangan yang mengesankan.
ASDP memahami tantangan mudik bersama anak dan berusaha menciptakan lingkungan yang lebih nyaman di pelabuhan. Di beberapa titik posko mudik, anak-anak dapat menikmati berbagai kegiatan seru. Misalnya; mewarnai, bermain seluncuran, menyusun balok, hingga mendengarkan dongeng dari para pendamping terlatih.
Yang menarik, ASDP melibatkan 14 relawan dari kalangan karyawan yang telah mendapatkan pelatihan dari Dongeng Academy. Relawan ini punya keterampilan mendongeng, psychological first aid untuk menangani stres perjalanan. Mereka pun menguasai berbagai teknik ice breaking, sulap, dan permainan interaktif lainnya. Dengan begitu, suasana pelabuhan yang biasanya penuh dengan antrean dan kepadatan kendaraan, kini terasa lebih hidup dan menyenangkan bagi keluarga yang mudik.
Program ini mendapat apresiasi dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (PPPA), Arifatul Choiri Fauzi, saat mengunjungi Pelabuhan Eksekutif Merak. Menurutnya, ASDP telah menghadirkan terobosan layanan yang lebih inklusif bagi perempuan dan anak-anak.
“Layanan di sini sudah sangat bagus, ada gebrakan mudik ramah anak dengan menyediakan buku gambar untuk anak-anak. Tambahan jumlah toilet perempuan yang lebih banyak, ini menjadi langkah nyata dalam menciptakan mudik yang lebih nyaman dan ramah bagi perempuan dan anak,” ujarnya.
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menegaskan bahwa kehadiran ruang bermain ramah anak selama Libur Angkutan Lebaran merupakan bagian dari komitmen ASDP dalam menjalankan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan kenyamanan bagi penumpang, tetapi juga merupakan bagian dari peran aktif ASDP dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs). Khususnya dalam menciptakan lingkungan yang inklusif dan ramah anak.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap perjalanan bersama ASDP memberikan pengalaman yang positif. Tidak hanya bagi orang tua tetapi juga bagi generasi masa depan,” ujar Shelvy.
Dengan adanya ruang bermain ini, orang tua pun dapat lebih rileks sambil menunggu giliran naik kapal.
Editor: Gloria Fransisca Katharina Lawi
Discussion about this post