Jakarta, Prohealth.id – Berdasarkan data International Diabetes Federation (IDF), terdapat 19,5 juta warga Indonesia yang mengidap diabetes pada tahun 2021. Bahkan pada tahun 2030, diprediksi diabetes menempati posisi ketujuh sebagai penyebab kematian tertinggi di dunia.
Group Product Manager Kalbe, Maria Stefanie menjelaskan, diabetes merupakan Mother of the Diseases yang membuat pasiennya rentan terkena penyakit lain, termasuk penyakit degeneratif lainnya. Maka, butuh perhatian khusus dalam mengelola gaya hidup. Kalbe pun memiliki layanan terintegrasi yang sangat komprehensif untuk menangani penyakit diabetes secara end-to-end.
“Kita yang masih usia muda atau produktif harus lebih aware apalagi yang berisiko karena memiliki keluarga besar, seperti kakek, ayah, atau mama mereka terdiagnosis diabetes. Jadi, kita harus cek pola hidup, apakah sudah benar atau belum,” ujar Group Product Manager Kalbe, Maria Stefanie melalui siaran pers yang diterima Prohealth.id, Jumat (20/1/2023).
Oleh karena itu, PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) memperkenalkan Diabetes Total Solution (DTS), ekosistem diabetes yang dimiliki Kalbe. DTS ditujukan untuk masyarakat yang berisiko terkena diabetes, temasuk usia muda, dan membantu pasien yang terdiagnosis diabetes supaya terbantu cegah komplikasi serta meningkatkan kualitas hidup mereka.
Dia menyebut, Kalbe Group tidak hanya menyediakan produk seperti suplemen, nutrisi, susu, alat kesehatan, obat-obatan seperti insulin atau anti-diabetical oral. Kalbe juga akan menyediakan layanan melalui aplikasi KlikDiabetes, yang bisa membantu menjawab segala pertanyaan diabetesi dengan banyak informasi seputar diabetes, serta memonitor pemakaian obat obatan dengan tujuan meningkatkan keberhasilan terapi, termasuk pemantauan kadar gula darah yang terkoneksi melalui pemakaian Glukometer dari Elvasense.
Brand Manager Diabetasol & Nutritionist, Dewa Baskara Gama, mengatakan, DTS juga mengadakan cek gula darah gratis di outlet swalayan yang tersebar di seluruh Indonesia. Dalam hal ini, sebagai salah satu bentuk meningkatkan kesadaran supaya orang-orang lebih rajin untuk memantau gula darahnya.
“Karena diabetes ini salah satu silent disease, kita bisa saja tidak tahu kalau sudah terkena diabetes, kita sering kali abai dengan gejala-gejalanya. Nah, dengan cek gula darah secara rutin, harapannya awareness tentang diabetes semakin tinggi supaya risiko komplikasi pun tidak terjadi,” jelasnya.
Sementara itu, kata Stefanie, tenaga kesehatan di JaBoDeTaBek tentu lebih mudah mengakses ilmu pengetahuan terkait perkembangan terapi diabetes. Namun, tidak demikian dengan tenaga kesehatan yang berlokasi di ujung Sumatera atau Nusa Tenggara. DTS pun secara aktif berkolaborasi dengan perhimpunan dokter, khususnya di internis atau konsultan endokrin, menjangkau tenaga kesehatan di luar JaBoDeTaBek supaya mendapatkan akses yang sama untuk terapi terbaru yang komprehensif untuk diabetes.
Kini, Kalbe Group punya program untuk mengoneksikan atau mendekatkan internis kepada pasien diabetesnya, yaitu Diabetes Connect. Dari kata connect, berarti sudah ada konektivitas antara pasien dengan dokternya, jadi pasien punya akses ke dokternya begitu juga sebaliknya.
“Akses rekaman kadar gula darah harian yang memang dilakukan oleh pasien secara mandiri di rumah masing-masing dengan alat bantu atau alat cek gula darah yang praktis dan sederhana yaitu dari Elvasense, jadi Glukometernya itu sangat sederhana, bisa dikoneksikan langsung dengan Smartphone milik pasien,” tutup Stefanie.
Sebelum DTS, PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) telah memproduksi di dalam negeri produk insulin bermerek Ezelin. Produk yang akan diproduksi oleh anak usaha Kalbe yakni PT Kalbio Global Medika ini merupakan obat anti-diabetes yang mengandung insulin glargine. Selain itu, Kalbe juga akan memasarkan insulin glargine generik.
Direktur PT Kalbe Farma Tbk, Mulialie menjelaskan, Ezelin menjadi jawaban atas kebutuhan obat bagi pasien diabetes di Indonesia. Ia menambahkan bahwa Ezelin merupakan produk dalam negeri dengan kualitas profil efikasi dan keamanan yang sama dengan produk originator, namun dengan harga yang terjangkau.
“Ezelin merupakan bagian dari ekosisistem Diabetes Total Solution Kalbe yang difokuskan untuk membantu pasien diabetes agar mendapatkan terapi yang tepat. Ezelin sendiri telah masuk dalam formularium nasional dan E-katalog obat,“ tutur Mulialie.
Dari sisi farmakologi, insulin glargine adalah analog insulin manusia dalam larutan asam (pH 4), yang setelah disuntikkan akan melepaskan insulin glargine secara perlahan dalam konsentrasi yang relatif konstan selama 24 jam. Hal ini menyebabkan insulin glargine yang disuntikkan sekali sehari dapat mengontrol kadar glukosa darah harian. Insulin glargine memiliki aktivitas menurunkan kadar glukosa darah dengan cara merangsang pengambilan glukosa oleh otot rangka dan lemak, serta menghambat produksi glukosa hati.
Editor: Gloria Fransisca Katharina Lawi
Discussion about this post