Prohealth
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis
No Result
View All Result
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis
No Result
View All Result
Prohealth
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis

PEMILU 2024: Banjir Menyurut, Warga Demak Lakukan Pencoblosan

BNPB mendukung Pemerintah Kabupaten Demak melakukan pemungutan suara susulan pascabanjir.

by Prohealth
Monday, 26 February 2024
A A
PEMILU 2024: Banjir Menyurut, Warga Demak Lakukan Pencoblosan

Warga terlihat antusias mendatangi TPS, yang berlokasi di SDN Wonorejo 1, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, guna lakukan pemungutan suara kendati hujan dan lokasi tergenang air, Sabtu (24/2). (Sumber foto: Humas BNPB/2024)

Para pemilih juga membawa keluarga termasuk anak-anak untuk datang memberikan hak pilih pada Pemilu susulan di Kabupaten Demak, Sabtu (24/2/2024). (Sumber: Humas BNPB/Februari 2024)

Mendung masih menggantung di langit Kota Demak. Hujan kembali mengguyur “Kota Wali” pada Sabtu (24/2/2024) lalu. Kendati demikian, cuaca yang kurang bersahabat itu tak mengendorkan semangat warga Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar. Sekalipun banjir belum semuanya surut dan masih membayangi mereka.

Berdasarkan laporan dari siaran pers Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sedari pagi, para warga berduyun-duyun menyambangi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 Wonorejo. Warga datang tidak untuk menerima bantuan permakanan maupun logistik dan peralatan pada masa tanggap darurat banjir. Sebaliknya, warga datang untuk menggunakan hak pilih dalam pesta demokrasi yang sempat tertunda karena air bah mengepung. Banjir memang memenuhi hampir sebagian besar wilayah Kabupaten Demak dan sekitarnya.

BacaJuga

KEMERDEKAAN PERS: Dari Babi ke Tikus, Demokrasi Makin Terancam

LBH Pers dan AJI Jakarta Kecam Intimidasi kepada Bocor Alus Politik

SD Negeri Wonorejo adalah lokasi pemungutan suara Pemilu susulan. Di lokasi ini terdapat enam Tempat Pemungutan Suara (TPS), yakni TPS 13, 14, 15, 16, 17, dan 18 Desa Wonorejo. Pemungutan suara mulai pukul 08.00 pagi hingga pukul 13.00 WIB.

Warga terlihat antusias mendatangi TPS, yang berlokasi di SDN Wonorejo 1, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, guna lakukan pemungutan suara kendati hujan dan lokasi tergenang air, Sabtu (24/2). (Sumber foto: Humas BNPB/2024)

Senyum lega tergurat dari wajah salah satu warga usai mencelupkan kelingking jarinya pada tinta yang disediakan petugas. Ini adalah tanda bahwa ia telah menggunakan hak pilihnya.

Sriatun, warga RT 4, RW 3, Desa Wonorejo, Karanganyar, Demak ini mengakui, saat ini ia masih mendampingi warga yang mengungsi mandiri di Masjid Al Busyro, Kedung Banteng Wonorejo.

“Saya sudah nyoblos, kalau dibilang antusias, iya karena semangat mau memilih pemimpin dan ini tanggung jawab saya sebagai warga,” kata Sriatun yang juga merupakan Koordinator Pengungsian di tempatnya.

Sriatun merupakan satu dari 1.560 lebih daftar pemilih tetap (DPT) yang tercatat di enam TPS tersebut. Merujuk data dari situs resmi Pemerintah Kabupaten Demak, total DPT yang tercatat di Kecamatan Karanganyar berjumlah 58.360 dari 17 kelurahan/desa.

Ernita Oktaviani selaku Ketua KPPS TPS 14 mengakui bahwa pelaksanaan pemungutan suara susulan di TPS-nya terbilang lancar dan tertib. Hal ini tidak lain merupakan buah dari kolaborasi multipihak yang terjalin pascabencana banjir yang menerjang.

“Memang kendalanya pascabanjir dan masih hujan sampai pagi tapi Alhamdulillah, warga terlihat antusias. Kemarin persiapan dari siang sampai malam, selain logistik juga kita gotong royong untuk bersihkan tempat TPS ini,” katanya.

Ernita mengakui, rasa tanggung jawab sebagai Ketua KPPS membuatnya tetap bersemangat mengawal jalannya Pemilu susulan di tengah kondisi darurat pascabencana. Antusiasme warga dalam penyelenggaraan pemungutan suara susulan tergambar di lingkungan SD Negeri Wonorejo. Seluruh rengkaian proses pemungutan suara pun berlangsung tertib meski di tengah kondisi bencana.

Ernita Oktaviani selaku Ketua KPPS TPS 14, Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak menunjukkan surat suara, pada Pemilu susulan, Sabtu (24/2). (Sumber foto: Humas BNPB/Februari 2024)

Kesuksesan pesta demokrasi itu tentunya tak luput dari ikhtiar para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) serta dukungan dari tim BNPB dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak beserta lintas instansi lainnya guna menciptakan Pemilu yang baik.

Kepala Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB Bambang Surya Putra mengatakan bahwa dukungan demi kesuksesan pemungutan suara susulan kali ini merupakan bagian dari pendampingan posko terpadu penanganan darurat banjir di Kabupaten Demak oleh BNPB beserta stakeholder lainnya.

Pemerintah terus mengupayakan percepatan penanganan darurat melalui berbagai cara misalnya; dengan pelaksanaan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mereduksi dan derestribusi curah hujan sebagai mitigasi di wilayah hulu. Lalu ada pengerahan Pompa Air Bergerak (mobile pump) guna mengurangi genangan air di lokasi TPS. Serta pembersihan lingkungan di sejumlah fasilitas umum dan fasilitas sosial bersama BPBD, relawan, dan warga.

“Dukungan kita melekat pada pendampingan posko. Adapun dukungan untuk Pemilu susulan ini merupakan bagian dari rencana operasi percepatan penanganan darurat di mana ada sekitar 114 TPS yang mengalami dampak cukup parah sehingga perlu adanya Pemilu susulan, maka dari itu kita fokus pada rehabilitasi lingkungannya agar pelaksanaan dapat berjalan lancar,” ujar Bambang, Sabtu (24/2).

Pemilih memasukkan surat suara ke kotak suara usai mencoblos, saat Pemilu susulan, di Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Sabtu (24/2/2024). (Sumber foto: Humas BNPB/2024)

Fokus Pemulihan Lingkungan

Berdasarkan hasil kaji cepat BPBD Kabupaten Demak, banjir sudah mulai surut di hampir 98 persen wilayah. Para warga yang mengungsi pun telah berangsur kembali ke rumah, per 24 Februari 2024 lalu.

Dengan mempertimbangkan kondisi di lapangan dan merujuk hasil evaluasi multi sektor, maka BNPB mulai fokus pada pendampingan rehabilitasi lingkungan. Hal ini dilakukan agar warga terdampak dapat kembali menjalani kehidupan dengan normal.

Pemulihan lingkungan itu di antaranya seperti membantu warga membersihkan rumah, jalanan dari lumpur dan sisa sampah, serta pembersihan saluran drainase.

“Berdasarkan laporan BPBD sudah hampir 98 persen surut. Artinya sudah harus beralih pemulihan lingkungan agar ketika potensi banjir dan hujan kembali terjadi bisa meminimalisir resiko banjirnya,” terang Bambang.

Selain fasilitas umum dan sosial, perlunya dukungan pembersihan rumah secara mandiri. BNPB akan memberikan bantuan seperti alat kebersihan serta penyemprotan desinfektan di setiap rumah yang terdampak. Bambang berharap upaya tersebut dapat membantu masyarakat terdampak memulai kembali kehidupannya.

“Jadi pembersihan secara mandiri perlu kita dukung juga. Kemudian dukungan dengan pompa air dan mobil tangki yang mungkin listriknya juga belum hidup. Sehingga perlu ada dukungan air bersih, ini harus dilakukan sebagai bagian dari percepatan penanganan darurat,” pungkasnya.

 

 

Editor: Gloria Fransisca Katharina Lawi

Bagikan:
Tags: Banjir Demakbencana hidrometeorologiBNPBJawa TengahKomisi Pemilihan UmumPemilu 2024petugas pemilu

Discussion about this post

https://www.youtube.com/watch?v=ZF-vfVos47A
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2024 Prohealth.id | Sajian Informasi yang Bergizi dan Peduli.

No Result
View All Result
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Penggerak
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Jurnalisme Warga
  • Infografis

© 2024 Prohealth.id | Sajian Informasi yang Bergizi dan Peduli.