Prohealth
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Profil
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Opini
  • Infografis
No Result
View All Result
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Profil
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Opini
  • Infografis
No Result
View All Result
Prohealth
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Profil
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Opini
  • Infografis

Presiden Prabowo Belum Peka Tangani Aksi Demonstrasi

Koalisi masyarakat sipil di Indonesia merespon sejumlah tanggapan dari pemerintah yang keluar melalui pernyataan resmi Presiden Prabowo Subianto menyikapi aksi demonstrasi sejak akhir Agustus 2025.

by Admin
Monday, 1 September 2025
A A
Presiden Prabowo Belum Peka Tangani Aksi Demonstrasi

Ilustrasi aksi demonstrasi tolak tunjangan rumah DPR. (Sumber foto: AI Generated Image/2025)

Jakarta, Prohealth.id – Kekecewaan dan kemarahan publik akhir-akhir ini telah meluap melalui demonstrasi di berbagai daerah. Melalui siaran pers resmi, Koalisi Masyarakat Sipil menilai hal ini bukan hanya soal pernyataan para anggota DPR yang tidak menunjukkan terhadap penderitan rakyat akibat kebijakan yang tidak pro rakyat.

Sayangnya, Presiden Prabowo dan para pimpinan partai politik gagal paham merespons dinamika sosial politik dan ekonomi yang menimbulkan kemarahan publik. Sehingga solusi yang muncul adalah dengan hanya menonaktifkan anggota DPR dari berbagai partai tersebut.

BacaJuga

KEBEBASAN PERS: Ada 60 Kasus Kekerasan Sampai Agustus 2025

RESET INDONESIA: Pengurus Negara Harus Dikoreksi Total

Lembaga dalam Koalisi Masyarakat Sipil selama ini mendampingi masyarakat secara langsung. Koalisi ini melakukan riset, melakukan pendidikan publik dan mengkritisi pemerintahan dan negara. Mereka berpendapat, hal ini adalah akumulasi dari berbagai persoalan yang bermuara pada pemborosan uang rakyat. Makin parah akibat tindakan-tindakan korupsi untuk kepentingan pejabat di tengah kesulitan rakyat.

Belum lagi pengaturan gaji dan tunjangan pejabat negara, anggota DPR, Direksi dan Komisaris-komisaris BUMN yang sangat tinggi. Besaran ini jelas ada kesenjangan yang sangat jauh dari rata-rata pendapatan rakyat.

Kemarahan menguap karena juga pengaturan anggaran, efisiensi hingga pajak yang ugal-ugalan yang membuat sulit rakyat. Belum lagi perampasan dan perusakan ruang hidup rakyat yang terjadi secara sistematis melalui proyek-proyek pemerintah atau investasi.  Serta berbagai bentuk ketimpangan dan ketidakadilan sosial lain yang sehari-hari dihadapi oleh Rakyat.

Untuk itu, Kelompok Masyarakat Sipil mendesak pemerintah dan DPR memahami masalah sruktural ini secara benar dan tepat. Mereka mengimbau pemerintah jangan menutup dan mengalihkan dengan memberikan solusi palsu atau sesat.

Masyarakat sipil menilai Presiden Prabowo dan para pimpinan partai politik gagal paham melihat dan mengungkap tindakan represi serta brutalitas aparat  dalam menangani demonstrasi. Presiden bahkan tidak menyampaikan koreksi dan perintah untuk menjamin kebebasan berekspresi sesuai standar HAM yang disebutkan yakni Konvensi Internasional Hak Sipil dan Politik (ICCPR).

Presiden juga tidak mengetengahkan tuntutan keadilan dari rakyat untuk reformasi Kepolisian RI sebagai syarat maju dan berubahnya penghormatan dan perlindungan masyarakat. Prabowo malah menggiring arah represi baru dengan menyebut bahwa demonstran adalah pelaku makar dan terorisme. Hal ini jelas membahayakan segenap bangsa dan nyawa rakyat Indonesia.

Seharusnya Presiden membentuk tim independen yang dipimpin oleh Komnas HAM. Tim pun melibatkan lembaga-lembaga independen serta ahli dan perwakilan kelompok masyarakat sipil untuk mengungkapkan dugaan-dugaan kekerasan dan kerusuhan yang terjadi.

Kondisi makin parah karena Presiden Prabowo salah kaprah dengan memerintahkan TNI terlibat dalam urusan keamanan. Padahal TNI sesuai dengan mandat UUD Negara RI Tahun 1945, UU TNI dan UU Pertahanan adalah alat negara untuk fungsi pertahanan.

“Dalam waktu cepat ini ini kami juga mendesak agar semua demonstran yang ditangkap dan ditahan tanpa syarat, segara pulihkan semua korban tindak kekerasan aparat. Lalu berikan rehabilitasi serta restitusi yang maksimal,” tulis Koalisi dalam pernyataan tersebut.

 

 

Editor: Gloria Fransisca Katharina Lawi

Source: Presiden Prabowo
Tags: CSOKoalisi Masyarakat Sipil untuk Keadilan Akses KesehatanMasyarakat SipilNGOPrabowo SubiantoPresiden Prabowo Subianto
ShareTweetSend

Discussion about this post

https://www.youtube.com/watch?v=ZF-vfVos47A
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2024 Prohealth.id | Sajian Informasi yang Bergizi dan Peduli.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Profil
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Opini
  • Infografis

© 2024 Prohealth.id | Sajian Informasi yang Bergizi dan Peduli.