Pernah mengalami mata yang mulai pedas hingga penglihatan mulai kabur, tapi setelah berkedip, masih bisa membaca? Itu tandanya, matamu mengalami kelelahan.
Namun, jika mata sampai terasa berat hingga menimbulkan sakit kepala, artinya kamu mengalami ketegangan mata!
Ahli mata sekaligus pendiri SILC Lasik Center, Sophia Pujiastuti menyebut kamu perlu mempertimbangkan laser vision correction. Ini bisa menjadi opsi yang baik.
Bayangkan, kamu bisa bangun tidur langsung melihat dunia dengan jernih, tanpa perlu mencari-cari kacamata. Kamu bisa berenang, berolahraga, atau berpetualang tanpa khawatir kacamata rusak atau lepas.
Sophia mmengatakan laser vision correction merupakan suatu kebutuhan, ketika kamu mengalami kelainan refraksi, tapi tak mau pakai kacamata.
“Anda sering sakit kepala, sedangkan pekerjaan di depan komputer sangat padat. Di sisi lain, Anda senang melakukan kegiatan outdoor untuk menghilangkan penat. Entah olahraga, entah hiking. Hal tersebut bisa menjadi indikasi bahwa Anda membutuhkan laser vision correction,” kata Sophia, melalui siaran pers, Kamis (16/1/2025).
Sophia menyebut banyak orang masih ragu menjalani bedah laser mata karena dua hal, yakni takut komplikasi dan biaya yang tinggi. Namun, ketika punya kebutuhan sangat mendesak, ketakutan itu akan hilang. Misalnya, bermimpi masuk ke sekolah kedinasan dan tidak ingin cita-cita itu terhalang. Mau tak mau, laser vision correction menjadi sebuah kebutuhan.
“Atau, Anda tidak ingin liburan terganggu, sekaligus ingin memantau keselamatan anak-anak ketika bermain di pantai. Itu berarti Anda juga membutuhkan bedah laser,” tambahnya.
Terkadang, kata Sophia, laser vision correction perlu karena adanya indikasi medis. Misalnya, mata kiri minus 3 dan mata kanan minus 8. Anda tidak bisa mengenakan kacamata, karena kacamata hanya bisa dipakai dengan selisih kelainan refraksi tidak lebih dari 3 dioptri.
Di sisi lain, lensa kontak memunculkan risiko infeksi dan iritasi yang lebih tinggi.
“Solusi yang paling aman dan nyaman adalah bedah laser,” kata Sophia.
Lasik Bukan Opsi Tunggal
Banyak yang belum mengetahui tentang laser vision correction. Tak jarang, jika banyak yang menganggap laser vision correction itu selalu berarti LASIK. Padahal, LASIK bukan satu-satunya metode bedah laser mata.
Sophia membeberkan ada tiga metode yang digunakan di dunia, yaitu surface treatment, LASIK, dan lenticule extraction. Setiap metode memiliki kelebihan berbeda. Untuk itu perlu menentukan metode operasi yang cocok setelah Anda menjalani pemeriksaan yang komprehensif.
“Pemeriksaan tersebut merupakan langkah awal yang sangat penting. Anda akan mendapatkan penjelasan langsung dari dokter bedah tentang kenapa metode tertentu lebih tepat bagi Anda,” ujarnya.
Sophia menjelaskan ketiga metode bedah laser tersebut menawarkan hasil operasi yang sama dan keamanan yang serupa. Dia menyebut semua metode tersebut menggunakan teknologi laser yang canggih.
Dia meyakini pasien yang telah menjalani bedah laser, akan seolah-olah mendapatkan mata baru. Aktivitas sehari-hari pun tidak lagi terganggu.
Saat pakai kacamata, penglihatanmu mencapai 20/20. Artinya, Anda bisa melihat suatu benda dengan jelas dari jarak 20 kaki. Namun, setelah laser mata, Sophia banyak menemui pasien yang mendapatkan penglihatan jauh lebih baik sekalipun pihaknya tidak pernah menjanjikan hal tersebut. Namun, kenyataannya, kualitas penglihatan bisa meningkat. Beberapa pasien mendapatkan penglihatan yang lebih tajam dan jernih.
“Ketika kualitas penglihatan meningkat, kualitas hidup Anda juga akan meningkat,” imbuhnya.
Penulis: Ningsih
Editor: Gloria Fransisca Katharina Lawi
Discussion about this post