Jakarta, Prohealth.id – Berdasarkan informasi dari Satgas Covid-19 pada Sabtu, (29/1/2022), dengan kasus terdeteksi positif (RT-PCR/TCM dan rapid antigen), hari ini bertambah sebanyak 11.588 kasus terdiri 11.189 kasus transmisi lokal dan 399 kasus PPLN.
Meski demikian namun secara nasional menunjukkan angka kesembuhan harian sebesar 2.590 orang sembuh per hari. Lebih lanjut, pencapaian ini terdiri transmisi lokal 2.362 orang dan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) 228 orang. Sehingga angka kumulatifnya bertambah melebihi 4,1 juta orang sembuh atau tepatnya 4.133.923 orang atau 95,5 persen.
Pada kasus aktif atau pasien positif yang masih membutuhkan perawatan medis, bertambah 8.981 kasus dan kumulatifnya menjadi 52.555 kasus alias 1,2 persen. Sehingga angka kumulatifnya, atau jumlah pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini mencapai 4.330.763 kasus.
Sementara itu pasien meninggal bertambah 17 kasus transmisi lokal dengan kumulatifnya mencapai 144.285 kasus atau 3,3 persen. Berdasarkan hasil uji laboratorium per hari, spesimen selesai diperiksa (RT-PCR/TCM dan rapid test antigen) per hari sebanyak 383.401 spesimen dengan jumlah suspek sebanyak 11.112 kasus.
PERKEMBANGAN VAKSINASI
Sementara itu, perkembangan program vaksinasi, penerima vaksin ke-1 bertambah 510.006 orang dengan totalnya melebihi 184 juta orang atau 184.187.038 orang. Sedangkan penerima vaksinasi ke-2 bertambah 562.947 orang dan totalnya meningkat melebihi 127 juta orang atau angka tepatnya 127.727.473 orang. Serta penerima harian vaksin ke-3 bertambah 4.617 orang dengan kumulatifnya melebihi 1,3 juta orang atau 1.386.899 orang. Untuk target sasaran vaksinasi berada di angka 208.265.720 orang.
Lebih lanjut, pada perkembangan per provinsi, terdapat 5 provinsi dengan angka kesembuhan harian. DKI Jakarta menambahkan 1.747 orang terdiri transmisi lokal 1.539 orang dan PPLN 208 orang dengan kumulatifnya 863.718 orang, diikuti Jawa Barat menambahkan 452 orang terdiri kasus transmisi lokal 447 orang dan PPLN 5 orang dengan kumulatifnya 695.625 orang, Jawa Timur menambahkan 152 orang dari transmisi lokal dengan kumulatifnya 371.304 orang, Banten menambahkan 87 terdiri dari transmisi lokal 73 orang dan PPLN 14 orang dengan angka kumulatifnya 130.823 orang serta Bali menambahkan 28 orang terdiri dari transmisi lokal 27 orang dan PPLN 1 orang dengan kumulatifnya 110.484 orang.
Lalu, pada penambahan kasus terkonfirmasi positif harian terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi. Yakni di DKI Jakarta menambahkan 5.765 kasus terdiri transmisi lokal 5.432 kasus dan PPLN 333 kasus dengan kumulatifnya 901.471 kasus, diikuti Jawa Barat menambahkan 2.525 kasus terdiri transmisi lokal 2.511 dan PPLN 14 kasus dengan kumulatifnya 722.187 kasus, Banten menambahkan 1.911 kasus terdiri transmisi lokal 1.881 kasus dan PPLN 30 kasus dengan kumulatifnya 142.691 kasus, Jawa Timur menambahkan 363 kasus terdiri transmisi lokal 361 kasus dan PPLN 2 kasus dengan kumulatifnya 402.244 kasus serta Bali menambahkan 325 kasus dari transmisi lokal dengan kumulatifnya 115.847 kasus.
Satgas Covid-19 menyebutkan, sebaran kasus aktif per wilayah, ada 5 provinsi dengan angka tertinggi. Diantaranya, DKI Jakarta melebihi 24 ribu kasus, Jawa Barat sebanyak 11.788 kasus, Banten sebanyak 9.164 kasus, Jawa Tengah sebanyak 1.756 kasus dan Bali sebanyak 1.292 kasus.
Per 29 Januari 2022 juga terdapat 7 provinsi yang menambahkan kematian dari kasus transmisi lokal. DKI Jakarta 11 kasus dengan kumulatifnya 13.644 kasus. Sementara 6 provinsi lainnya masing-masing menambahkan 1 kasus. Diantaranya DI Yogyakarta dengan kumulatifnya 5.276 kasus, Bali dengan kumulatifnya 4.071 kasus, Sumatera Selatan dengan kumulatifnya 3.084 kasus, Banten dengan kumulatifnya 2.704 kasus, Sulawesi Selatan dengan kumulatifnya 2.244 kasus serta Sulawesi Tengah dengan kumulatifnya 1.612 kasus.
Berdasarkan hasil uji per hari jejaring laboratorium berbagai wilayah, jumlah kumulatif spesimen selesai diperiksa mencapai 71.323.331 spesimen. Terdiri dari spesimen positif (kumulatif) sebanyak 8.029.452 spesimen dan spesimen negatif (kumulatif) sebanyak 61.622.201 spesimen.
Positivity rate spesimen (NAA dan Antigen) harian di angka 6,09 persen, dan positivity rate spesimen mingguan mulai 23 – 29 Januari 2022, di angka 4,20 persen. Sementara spesimen invalid dan inkonklusiv (per hari) berjumlah 66 spesimen.
Untuk jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 261.050 orang dan kumulatifnya 48.137.643 orang. Lalu pada hasil terkonfirmasi negatif jumlah kumulatifnya meningkat menjadi 43.806.880 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 249.462 orang.
Sementara positivity rate (NAA dan Antigen) orang harian di angka 4,44 persen dan positivity rate orang mingguan (23 – 29 Januari 2022) di angka 3,12 persen. Secara sebaran wilayah terdampak masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota.
MASIH TERKENDALI?
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa penambahan kasus Covid-19 di Indonesia saat ini masih tergolong paling terkendali dibandingkan dengan lima negara lain di Asia. Hal ini dibuktikan dengan jumlah penambahan kasus yang tidak terlalu tinggi dari negara lain.
Misalnya, jika dibandingkan dengan India, Filipina, Singapura, Malaysia, dan Thailand, Indonesia memiliki jumlah penambahan kasus konfirmasi Coovid-19 yang rendah. Berdasarkan data dari ourwordindata.org, kasus Covid-19 baru yang dikonfirmasi per 1 juta penduduk terlihat grafik penambahan kasus di Indonesia dominan landai.
Ambil saja contoh per tanggal 26 januari, angka konfirmasi positif di indonesia sebesar 13,27 per 1 juta penduduk. Jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan Singapura dengan konfirmasi positif sebesar 825,80 per 1 juta penduduk, Filipina sebesar 233,71 per 1 juta penduduk, India sebesar 220,71 per 1 juta penduduk, Malaysia sebesar 121,19 per 1 juta penduduk, dan Thailand sebesar 110,20 per 1 juta penduduk.
Dia menegaskan, Kementerian Kesehatan RI tengah melakukan berbagai upaya dengan membuat regulasi yang mengarah pada pencegahan penyebaran Covid-19. Dia pun menjamin, Kemenkes memberlakukan level pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di setiap wilayah.
Adapun PPKM tersebut diiringi dengan protokol kesehatan yang ketat, yakni memakai masker, mejaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, mengurangi mobilitas, dan menjauhi kerumunan.
“Upaya-upaya tersebut dilakukan secara konsisten dan dievaluasi secara rutin. Sehingga setiap ada penambahan kasus dengan jumlah sedikit maupun banyak langsung dilakukan tata laksana perawatan yang baik di rumah sakit,” katanya di kantor Kemenkes, Jakarta, Jumat (28/1/2022) lalu).
Selain itu, penyediaan fasilitas di rumah sakit terutama tempat tidur perawatan disediakan secara maksimal. Secara nasional, Kementerian Kesehatan menyediakan tempat tidur perawatan di rumah sakit berjumlah 120 ribu hingga 130 ribu. Kemenkes juga telah menyediakan layanan telemedisin bagi pasien Isoman untuk mengurangi mobilitas. Layanan tersebut memberikan kemudahan bagi pasien untuk melakukan konsultasi hingga mendapatkan obat gratis.
“Kami selalu mengimbau masyarakat untuk tidak bepergian jika tidak terlalu penting. Bahkan saat ini di tengah melandanya kasus varian Omicron kami selalu meminta kepada masyarakat untuk menunda perjalanan luar negeri karena penyebaran kasus varian tersebut banyak terjadi di luar negeri,” ucap dr. Nadia.
Penulis: Gloria Fransisca Katharina Lawi
Discussion about this post