Jakarta, Prohealth.id – Data riset yang dilakukan di Indonesia sebagaimana dilaporkan Global Burden of Cancer Study (Globocan) World Health Organization (WHO), bahwa pada tahun 2020 kanker paru-paru termasuk dalam tiga besar penyakit kanker dengan penderita tertinggi di Indonesia.
Angka kematian pada penyakit ini pun di Indonesia cukup tinggi. Guna mencari berbagai potensi pengobatan yang tepat (precision medicine), Universitas Indonesia (UI) dalam hal ini dilakukan oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) telah menginisiasi kerja sama riset melalui skema pendanaan hibah internasional untuk pelaksanaan kegiatan pada tahun 2022–2024.
Hibah dari The East Asia Science Innovation Area Joint Research Program (e-ASIA-JRP) ini, mengambil topik “Promotion of Photodynamic Medicine for Cancer”, berkolaborasi dengan Prof. Shun-ichiro Ogura dari School of Life Science and Technology, Tokyo Institute Technology (Tokyo Tech), Jepang.
Kerjasama riset ini ditindaklanjuti lewat kunjungan ke kampus tersebut pada akhir Mei 2023 lalu, oleh Dekan FMIPA, Dede Djuhana, Ph.D., bersama Wakil Dekan Bidang Sumber Daya, Ventura dan Administrasi Umum, Dr. Tito Latif Indra, M.Si.; Ketua Departemen Matematika, Prof. Alhadi Bustamam, M.Kom., Ph.D.; Ketua Departemen Biologi, Anom Bowolaksono, Ph.D.; dan beberapa staf pengajar dari Departemen Matematika dan Departemen Biologi.
Ketua Departemen Biologi UI Anom Bowolaksono menjelaskan, proyek penelitian kooperatif ini bertujuan untuk mengembangkan platform baru pengobatan fotodinamik berbasis asam aminolevulinat yang dapat digunakan mulai dari skrining kanker stadium awal, diagnosis, hingga pengobatan kanker secara total.
“Secara bersamaan, kami akan menyaring dan mengembangkan molekul kecil yang dapat meningkatkan efisiensi pengobatan fotodinamik,” ujar Anom yang merupakan pakar di bidang molekuler melalui siaran pers yang diterima Prohealth.id, Senin (19/6/2023).
Melalui proyek ini, dilakukan penelitian terhadap aminolevulinic acid, yakni senyawa pertama dalam jalur sintesis porfirin, yang merupakan salah satu asam amino dan sekaligus agen photosensitizing sebagai terobosan pengobatan penyakit kanker, terutama kanker paru-paru.
Delegasi UI juga membahas kerja sama bidang penelitian dan peningkatan kapasitas pendidikan, seperti student mobility oleh beberapa mahasiswa dari Departemen Biologi FMIPA UI yang telah berjalan sejak tahun 2014 hingga saat ini.
Selain itu, dibahas pula potensi kerja sama penelitian dan pendidikan pada bidang bioinformatika, data science, dan artificial intelligence.
Dalam lawatan ini, delegasi FMIPA UI tersebut diterima oleh Dekan School of Life Science and Technology Professor Susumu Kajiwara, Ph.D., dan Prof. Shun-ichiro Ogura yang merupakan kolaborator riset Anom Bowolaksono, Ph.D. Dekan FMIPA UI berharap akan semakin banyak kolaborasi di bidang riset dan akademik dengan mitra-mitra di luar negeri.
“Hal ini penting, selain untuk memperluas jaringan kerja sama internasional, kami tentunya juga ingin memperkokoh visi FMIPA UI menjadi fakultas sains unggulan yang mampu bersaing secara global dan internasional, inovatif, dan kompetitif,” ujar Dede.
Discussion about this post