TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO – Mulut Yance terus mengeluarkan asap. Pria paruh baya ini tampak menghisap sebatang rokoknya yang hampir habis. Sore itu, belum ada satu pun penumpang yang naik ke mobilnya.
Yance adalah seorang sopir angkutan kota jurusan Malalayang – Pasar 45. Dia menikmati rokoknya di balik kursi kemudi mobil. Asap rokoknya menyebar di mini busnya yang diparkir di depan Manado Town Square.
Rokok menjadi pelepas lelah, di sela-sela rutinitasnya sebagai sopir angkutan kota. Rokok menemani pria beruban ini di hampir seluruh hidupnya.
Pendapatan Yance memang tak banyak, rata-rata per hari ia mendapat untung Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu. Di tengah tuntutan ekonomi keluarga, Yance pasti menyisihkan Rp 16 ribu untuk sebungkus rokok setiap harinya.
Selengkapnya, baca: Warga Minta Lindungi Hak Bukan Perokok, Wulandari Hanya Bisa Menutup Hidungnya
Sumber: Tribun Manado
Penulis: Finneke Wolajan
Discussion about this post