Jakarta, Prohealth.id – Pemerintah lewat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) akan mulai pemeriksaan gratis untuk masyarakat pada hari Senin, 10 Februari 2025 pekan ini.
Pemeriksaan gratis adalah janji politik Presiden Prabowo-Gibran yang tercantum dalam Asta Cita . Program pemeriksaan gratis adalah salah satu program prioritas pemerintah alias quick-wins.
Juru Kepresidenan Adita Irawati menggambarkan pemeriksaan gratis adalah langkah mitigasi untuk masyarakat. Pemeriksaan gratis pun telah berlangsung di berbagai negara. Contohnya; Canada, Amerika, dan negara Eropa lainnya.
“Jadi kita tidak ingin kalah ya dari negara lain yang sudah lebih dulu melaksanakan program ini. Juga jangan lupa bahwa program ini mungkin menyasar penerima manfaat terbesar. Karena nantinya seluruh rakyat Indonesia yang kini 280 juta akan menikmati layanan ini secara bertahap,” ujarnya pada konferensi pers Jumat, 7 Februari 2025.
Adita menyatakan, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto ingin menuju Indonesia Emas 2045 melalui misi yang tertuang dalam Asta Cita. Adapun Asta Cita berisikan 8 misi dan salah satunya adalah memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM).
“Kita lihat salah satunya adalah kesehatan. Ini adalah payung besar dari program-program prioritas maupun dalam program hasil terbaik cepat (quick-wins).”
Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas Kemenkes Maria Endang Sumiwi menjelaskan pelaksaan teknis pemeriksaan gratis untuk masyarakat akan menggunakan skema dari Kemenkes. Ia mengapresiasi program ini mengingat kondisi kesehatan masyarakat Indonesia yang rentan dengan penyakit kronis hingga menyebabkan kematian.
“Ini bisa kita cegah kalau kita ketahui secara dini. Bahkan sebelum penyakit itu timbul, sudah bisa kita ketahui juga,” ujar Maria.
Oleh karena itu program cek kesehatan gratis adalah upaya mencegah penyakit kronis. Melalui program ini, pemerintah bisa makin cepat memetakan beban penyakit masyarakat berdasarkan siklus hidup masyarakat dari bayi, balita, remaja, dewasa.
“Ini termasuk respon untuk menurunkan penyebab-penyebab kematian ini. Nah, inilah yang kita lakukan dengan cek kesehatan gratis. Jenis-jenis pemeriksaannya sesuai dengan data-data yang ada,” ungkapnya.
Pemeriksaan gratis ini akan berdasarkan prosedur Kemenkes. Pertama, mulai usia umur 7-17 tahun adalah dengan pemeriksaan gratis di sekolah mulai bulan Juli 2025. Program ini berbeda dengan model cek pemeriksaan gratis kesehatan berdasarkan hari ulang tahun. Skema umum berlaku bagi siapapun meski sudah melewati 30 hari ulang tahunnya.
Secara lebih rinci, model cek kesehatan pada hari ulang tahun diberikan pada saat ulang tahun atau plus 30 hari sesudahnya. Hal ini supaya bagi masyarakat yang hari ulang tahun jatuh pada hari Sabtu atau Minggu masih bisa mendapatkan pemeriksaan.
Metode kedua adalah cek kesehatan di sekolah dan cek kesehatan khusus. Model cek kesehatan terbagi menjadi dua jenis dengan tujuan mengantisipasi kemampuan layanan media saat ini. Oleh karena itu, bagi masyarakat yang merayakan ulang tahun, selain siswa-siswi usia SD, SMP, SMA, bisa mengikuti program pemeriksaan kesehatan ulang tahun.
“Nah, ini akan kita mulai besok hari Senin di seluruh Puskesmas. Kita sudah siap yang ulang tahun Januari dan Februari sesuai tanggalnya plus 30 hari bisa mengakses pemeriksaan kesehatan ulang tahun.”
Kemudian pemeriksaan kesehatan di sekolah untuk SD, SMP, SMA akan mulai bulan Juli 2025. Jadi, masyarakat dengan rentang usianya 7-17 tahun tidak ikut program cek kesehatan saat ulang tahun tetapi mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis di sekolah.
“Ini akan mulai pada saat tahun ajaran baru program yang sedang kita siapkan,” jelasnya.
Untuk masyarakat yang akan mengakses pemeriksaan kesehatan gratis bisa melakukan pendaftaran dan pemesanan jadwal melalui aplikasi Satu Sehat. Anda perlu melakukan registrasi dahulu di aplikasi Satu Sehat milik Kemenkes tersebut.
Penulis: Ahmad Khudori
Editor: Gloria Fransisca Katharina Lawi
Discussion about this post