Prohealth
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Profil
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Opini
  • Infografis
No Result
View All Result
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Profil
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Opini
  • Infografis
No Result
View All Result
Prohealth
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Profil
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Opini
  • Infografis

Operasi Caesar 21 Kali, Amankah?

Fenomena 21 operasi caesar dalam 10 jam, Dosen Fakultas Kedokteran IPB University menguraikan regulasi dan etika medis.

by Irsyan Hasyim
Friday, 3 October 2025
A A
Operasi Caesar 21 Kali, Amankah?

dr Yunita Aryani, dosen Fakultas Kedokteran IPB University. (Sumber foto: IPB University/2025)

Jakarta, Prohealth.id – Kejadian menggemparkan seorang dokter spesialis obstetri dan ginekologi (obgyn) melakukan hingga 21 kali operasi caesar hanya dalam 10 jam. Hal ini memicu kekhawatiran publik terkait beban kerja tenaga medis sekaligus keselamatan pasien.

Menanggapi isu ini, dr Yunita Aryani, dosen Fakultas Kedokteran IPB University, menjelaskan regulasi, etika profesi, serta mekanisme pengawasan yang berlaku di Indonesia.

BacaJuga

Rokok, Otak, dan Demensia: Tiga Hal Tak Terpisahkan

Munculnya Jagoan Lawan Konsumsi Rokok

Ia menegaskan, hingga saat ini belum ada aturan nasional yang secara spesifik membatasi jumlah maksimal operasi caesar yang boleh dilakukan seorang dokter dalam satu sif.

“Pada dasarnya semua dokter memiliki hak dan kewajiban yang sama berdasarkan etika profesi dan regulasi. Dokter berhak menentukan jumlah tindakan medis yang dilakukan, selama tidak ada tekanan dari pihak luar,” jelasnya melalui siaran pers, Jumat (3/10/2025).

Namun dokter juga berhak menolak permintaan pasien jika bertentangan dengan etika, hukum, atau keyakinan pribadi. Tentunya selama penolakan itu tidak membahayakan nyawa pasien.

Meskipun belum ada angka baku secara nasional, setiap rumah sakit wajib memiliki standar operasional prosedur (SOP) internal. Tujuannya, untuk mengatur beban kerja tenaga medis. Sebagai contoh, pedoman pelayanan bedah dan anestesi menetapkan agar beban kerja disesuaikan dengan kemampuan tenaga medis. Tentunya dengan standar ketat mulai dari praoperasi, pascaoperasi, hingga monitoring berkelanjutan.

“Standar akreditasi rumah sakit juga mewajibkan sistem pelayanan berfokus pada pasien. Termasuk pengaturan jadwal operasi, rotasi tenaga medis, hingga mekanisme pelepasan staf bila diperlukan,” tambah dr Yunita.

Selain itu, rumah sakit wajib menjaga kelengkapan dokumentasi medis dengan mekanisme yang jelas. Mulai dari rekam medis yang mencakup informed consent, diagnosis, rencana tindakan, anestesi hingga catatan pascaoperasi. Lalu checklist pra operasi yang berisi verifikasi kesiapan alat, obat, dan staf; peran komite medis. Jangan lupa keselamatan pasien yang mengawasi mutu layanan dan audit internal; hingga dukungan akreditasi eksternal serta penerapan SIMRS melalui digitalisasi rekam medis agar data lebih aman dan transparan.

Apabila muncul dugaan pelanggaran terhadap standar medis atau keselamatan pasien, regulator seperti Dinas Kesehatan dan Kementerian Kesehatan berwenang melakukan investigasi. Proses ini biasanya mencakup inspeksi lapangan, audit, serta klarifikasi dokumen medis.

“Dalam kasus yang menjadi sorotan publik, penyelidikan biasanya melibatkan tim investigasi internal dan eksternal, serta pernyataan resmi rumah sakit yang transparan dan akuntabel,” ujarnya.

Saat ini, dugaan praktik 21 kali operasi caesar dalam 10 jam masih dalam tahap penelusuran otoritas kesehatan dan regulator terkait. Publik diimbau menunggu hasil investigasi resmi untuk memastikan ada atau tidaknya pelanggaran standar medis maupun etika profesi.

 

 

Editor: Gloria Fransisca Katharina Lawi

Source: operasi caesar
Tags: Ahli Gizi IPBburn outdosen IPBetika medisfakultas kedokteranipb universityoperasi caesar
ShareTweetSend

Discussion about this post

https://www.youtube.com/watch?v=ZF-vfVos47A
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2024 Prohealth.id | Sajian Informasi yang Bergizi dan Peduli.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Perempuan dan Anak
  • Profil
  • Regulasi
  • Lingkungan
  • Cek Fakta
  • Opini
  • Infografis

© 2024 Prohealth.id | Sajian Informasi yang Bergizi dan Peduli.